Intelijen Inggris: Tentara Rusia Di Ukraina Tidak Taati Perintah Dan Tembak Jatuh Pesawat Sendiri

CANBERRA, AUSTRALIA (voa-islam.com) - Presiden Vladimir Putin disesatkan oleh para penasihatnya yang "takut untuk mengatakan yang sebenarnya" tentang strategi perangnya yang "cacat" di Ukraina di mana pasukan Rusia menyabot peralatan dan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri, menurut intelijen AS dan Inggris.

Beberapa jam setelah publikasi oleh Gedung Putih atas laporan intelijennya tentang situasi di Ukraina, kepala badan intelijen Inggris GCHQ, Jeremy Fleming, Kamis (31/3/2022) memperkirakan bahwa pemimpin Rusia itu melebih-lebihkan kemampuan pasukannya untuk meraih kemenangan cepat.

"Kami telah melihat tentara Rusia - kehabisan senjata dan semangat - menolak untuk melaksanakan perintah, menyabotase peralatan mereka sendiri dan bahkan secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat mereka sendiri," kata Fleming dalam pidatonya di Australian National University of Canberra.

"Dan bahkan jika penasihat Putin takut untuk mengatakan yang sebenarnya, apa yang terjadi dan tingkat kesalahan perhitungan ini harus sangat jelas bagi rezim," katanya.

Menurut Fleming, presiden Rusia meremehkan perlawanan Ukraina, kekuatan koalisi internasional melawannya dan dampak sanksi ekonomi.

"Sangat jelas" bahwa Putin diberi masukan sangat buruk, menurut Marcus Hellyer, analis pertahanan di Institut Kebijakan Strategis Australia di Canberra.

Apapun saran yang dia terima, Putin memiliki sumber daya dan kemungkinan tidak akan menyetujui kesepakatan kecuali dia memiliki sesuatu yang "sangat substansial" untuk disampaikan kepada rakyat Rusia, katanya.

"Mereka mungkin telah menyadari bahwa mereka tidak dapat sepenuhnya mengalahkan Ukraina, sehingga mereka akan mengadopsi strategi yang berbeda, yaitu menduduki seluruh Donbas, menduduki pantai Laut Hitam sebanyak mungkin dan menggunakan ini... untuk strategi perdagangan mereka." (i24)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Koalisi Pimpinan Saudi Tangguhkan Operasi Militer Terhadap Pemberontak Syi'ah Houtsi Selama Ramadhan
• 2 Warga Ukraina Tewas Dalam Serangan Penembakan Di Israel Tengah
• 2 Anggota Islamic State Kelompok 'The Beatles' Jalani Persidangan Untuk Pembunuhan Warga Negara AS
• Presiden Ukraina: Serangan Rusia Di Kota Mariupol Kejahatan Terhadap Kemanusiaan
• Qatar Buka Rumah Sakit Prostetik Di Gaza, Yang Pertama Di Palestina Dan Timur Tengah
• Laporan: Taliban Instruksikan Semua Pegawai Pemerintah Untuk Memelihara Jenggot
• Islamic State Nyatakan Bertanggung Jawab Atas Penembakan Di Hadera Yang Menewaskan 2 Polisi Israel
• Hampir 10.000 Warga Palestina Bersihkan Masjid Al-Aqsa Dan Sekitarnya Untuk Persiapan Bulan Ramadhan