Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 3 April 2022 22:55 wib
3.361 views
Taliban Larang Budidaya Opium Di Afghanistan
KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Pemimpin tertinggi Taliban pada hari Ahad (3/4/2022) memerintahkan larangan budidaya opium di Afghanistan, memperingatkan bahwa pemerintah Islam Afghanistan akan menindak para petani yang tetap nekat menanam tanaman tersebut.
Afghanistan adalah produsen bunga poppy terbesar di dunia, sumber getah yang disuling menjadi heroin, dan dalam beberapa tahun terakhir di era pemerintahan sebelumnya produksi dan ekspornya justru meningkat pesat.
"Semua warga Afghanistan diberitahu bahwa mulai sekarang penanaman opium dilarang keras di seluruh negeri," kata sebuah dekrit yang dikeluarkan oleh Pemimpin Tertinggi Hibatullah Akhundzada.
Keputusan tersebut dibacakan oleh juru bicara pemerintah Zabihullah Mujahid pada pertemuan wartawan, diplomat asing dan pejabat Taliban.
“Jika ada yang melanggar keputusan tersebut, tanaman akan langsung dimusnahkan dan pelanggarnya akan diperlakukan sesuai dengan hukum syariah,” tambahnya.
Ini bukan pertama kalinya kelompok jihadis itu bersumpah untuk melarang perdagangan opium. Produksi dilarang pada tahun 2000, tepat sebelum kelompok itu digulingkan oleh pasukan pimpinan AS setelah serangan 11 September.
Selama pemberontakan 20 tahun mereka melawan pasukan asing, Taliban dituduh mengambil pajak dari para petani yang menanam tanaman tersebut di daerah-daerah di bawah kendali mereka.
Itu diklaim menjadi sumber daya utama bagi kelompok untuk menghasilkan dana.
Wakil Perdana Menteri Abdul Salam Hanafi menolak klaim bahwa Taliban membantu mendorong penanaman opium selama pemberontakan mereka.
"Kenapa diekspor ke seluruh dunia ketika mereka (pasukan pimpinan AS) memiliki kendali penuh atas Afghanistan," kata Hanafi, Ahad.
Laporan media mengklaim produksi telah meningkat di dua provinsi selatan, Kandahar dan Helmand, sejak Taliban merebut kekuasaan pada Agustus, meskipun data tidak tersedia.
Afghanistan hampir memonopoli opium dan heroin, menyumbang 80 hingga 90 persen dari produksi global, menurut Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan.
Jumlah lahan yang ditanami bunga poppy mencapai rekor tertinggi pada tahun 2017 dan rata-rata sekitar 250.000 hektar dalam beberapa tahun terakhir, kira-kira empat kali lipat dari tingkat pertengahan 1990-an, angka PBB menunjukkan. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!