Mantan Komandan Militer AS Akui Kesalahan Negaranya Dalam Mendukung Pemberontak Kurdi Di Suriah

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Seorang mantan komandan militer AS telah mengakui kesalahan negaranya dalam mendukung pemberontak Komunis Kurdi di Suriah melawan Turki.

Mantan komandan pasukan AS Ben Hodges mengumumkan dalam pernyataan kepada saluran TV Turki Haberturk: "Saya tahu bahwa kata-kata ini mungkin mengejutkan orang Turki, tetapi kita harus mengakui kesalahan kita."

Hodges menambahkan: "Dukungan kami untuk PKK/YPG dengan senjata adalah kesalahan besar dan merusak hubungan kami dengan Turki. Oleh karena itu, ada delegasi dari Kongres di Turki sekarang yang mencoba memulihkan hubungan kami dengan Turki."

Selama bertahun-tahun, AS telah mendukung pemberontak Komunis Kurdi dari Unit Perlindungan Rakyat (YPG) dalam perangnya melawan Islamic State (IS) di Suriah utara. Turki telah mengkritik dukungan ini, menganggapnya sebagai landasan bagi koridor teroris di perbatasannya.

Ankara dan sekutu Baratnya mengklasifikasikan oraganisasi Komunis Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah memimpin pemberontakan melawan Turki sejak 1984, menewaskan puluhan ribu orang, sebagai organisasi teroris. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Lebih Dari 150.000 Jemaah Palestina Hadiri Shalat Jum'at Di Masjid Al-Aqsa Meski Pembatasan Israel
• Jenderal Senior IRGC Selamat Dari Sergapan Mematikan Orang-orang Bersenjata Di Sistan-Balocistan
• Boris Johnson: Perang Ukraina Bisa Berlangsung Hingga Akhir Tahun 2023
• Taliban Tangkap Anggota ISIS Dalam Serangan Bom Masjid Syi'ah Di Afghanistan
• Mantan Marinir AS Sebut Tentara Rusia 'Lebih Buruk Dari ISIS'
• Laporan: Klub Bola Spanyol Barcelona Paksa Pemainnya Hapus Postingan Instagram Tentang Palestina
• Hamas Desak Faksi-faksi Bersenjata Lain Di Gaza Untuk Tidak Menembakan Roket Ke Israel
• Taliban Cambuk 7 Pria Afghanistan Karena Mengkonsumsi Alkohol Dan Mencuri Mobil