Pengadilan Mesir Minta Parlemen Untuk Mengizinkan Siaran Langsung Eksekusi Mati

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Pengadilan Kriminal Mansoura telah meminta parlemen untuk mengubah undang-undang yang mengatur hukuman mati untuk memungkinkan siaran langsung eksekusi Mohamed Adel yang dijatuhi hukuman mati karena membunuh sesama mahasiswa Naira Ashraf pada bulan Juni.

Pengadilan mengatakan dalam sebuah surat bahwa siaran itu akan berfungsi sebagai hukuman dan akan menghalangi siapa pun yang mungkin mempertimbangkan untuk melakukan kejahatan yang mengerikan.

Bulan lalu, pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada Adel karena membunuh sesama mahasiswa Naira dengan menikam tenggorokannya di siang bolong saat dia akan memasuki universitas Mansoura untuk mengikuti ujian akhir.

Adel mengaku sengaja membunuh Naira setelah dia menolak menikah dengannya.

Pembunuhan yang direkam oleh kamera keamanan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh Mesir dan Timur Tengah. (Memo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Mantan Tentara Irlandia Dipenjara 15 Bulan Karena Bergabung Dengan Islamic State Di Suriah
• Putin Menghadapi Medan Perang Kedua Saat Orang-orang Chechnya Mengancam Serangan Baru Di Rusia
• Bahrain Pecat Menterinya Setelah Menolak Berjabat Tangan Dengan Dubes Israel
• Israel Lobi Pemerintahan AS Untuk Cegah Turki Luncurkan Operasi Militer Baru Di Suriah Utara
• Mantan Perdana Menteri Palestina Dan Pemimpin Hamas Ditembak Orang Tak Dikenal Di Tepi Barat
• Pemberontak Syi'ah Houtsi Lakukan 277 Pelanggaran Gencatan Senjata Yang Ditengahi PBB Dalam 48 Jam
• Saudi Tangkap Warganya Yang Bantu Fasilitasi Jurnalis Yahudi Israel Masuk Ke Kota Suci Mekah
• Saudi Sita 15 Juta Pil Narkoba Jenis Captagon