UEA Bantah Akan Bangun Stadion Di Kota Tempat 49 Warga Palestina Dibantai Polisi Israel

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) di Israel mengklaim bahwa mereka tidak berjanji untuk membangun sebuah stadion di kota Arab-Israel Kafr Qasem, tempat 49 warga Palestina dibantai oleh militer Zionis Israel pada tahun 1956.

"Kedutaan #UAE berkomitmen untuk terhubung dengan semua anggota masyarakat & kota di #Israel, dan tidak berjanji untuk membangun stadion di Kfar Qasem atau untuk klub lain di Israel. Kedutaan adalah sumber resmi untuk mengumumkan kegiatan atau acara semacam itu," kata kedutaan dalam tweet.

Laporan media telah beredar mengatakan UEA akan membangun sebuah stadion di kota Arab di mana, pada 29 Oktober 1956, Polisi Perbatasan Israel menembaki petani Palestina yang tidak bersenjata, menewaskan 51 dari mereka, termasuk 23 di bawah usia 18 tahun.

Para pelaku pembantaian dibebaskan kecuali satu polisi yang diperintahkan untuk membayar denda sepuluh sen.

UEA melakukan normalisasi hubungan dengan negara pendudukan Israel pada September 20202. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pejabat AS: Jumlah Orang Rusia Yang Tewas Dan Terluka Di Ukraina Melebihi 75.000
• Pasukan Taliban Hancurkan Patok Perbatasan Yang Ditanam Pakistan Di Wilayah Afghanistan
• 15 Tentara Tewas Dalam Serangan Terkoordinasi Jihadis Di Mali
• Pendiri Whatsapp Sumbang 2 Juta USD Untuk Komite Urusan Publik Israel Amerika
• 10 Orang Tewas Dalam Bentrokan Antara Loyalis Assad Dan Pejuang Anti Rezim Di Suweida Suriah Selatan
• Menlu Taliban: Sanksi AS Menghambat Layanan Pemerintah Afghanistan Saat Ini
• Putin Usulkan Produsen Drone Turki Baykar Dirikan Fasilitas Produksi Di Rusia
• Arab Saudi Rencanakan Bangun Gedung Kaca Pencakar Langit Senilai $ 1 Triliun di Neom