1000 Tahanan Palestina Akan Mogok Massal Untuk Memprotes Kebijakan Sistem Penjara Israel

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Sebanyak 1.000 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel akan memulai mogok makan massal Kamis (1/9/2022) besok sebagai protes atas kekerasan negara penjajah dan kebijakan represif yang merampas hak-hak paling dasar mereka. Pengumuman protes dibuat pada hari Selasa oleh Komite Darurat Nasional Tertinggi dari Gerakan Tawanan Nasional.

Komite mengatakan bahwa para tahanan berjuang dalam pertempuran mereka "bersatu melawan sistem penjara pendudukan Israel, didukung oleh kepemimpinan nasional, dan dipersenjatai dengan persatuan." Ia menekankan bahwa pemogokan akan disertai dengan tahanan melanjutkan protes lain terhadap tindakan yang diambil oleh sipir penjara dan pihak berwenang.

Foto-foto mengerikan Khalil Awawdeh, yang telah melakukan mogok makan selama enam bulan, "berdiri sebagai bukti arogansi musuh yang keji ini, dan juga mencerminkan tekad dan ketahanan tahanan Palestina dalam menghadapi pendudukan Israel."

Pendudukan, komite menambahkan, harus menghadapi tekanan dari organisasi dan pemerintah nasional, regional dan internasional dalam menanggapi tuntutan para tahanan. "Semua orang harus bekerja untuk mengungkap kebijakan Israel yang penuh kebencian dan rasis." (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Agen Intelijen Kanada Seludupkan Remaja Inggris Shamima Beghum Ke Wilayah Islamic State Di Suriah
• Taliban Rayakan Setahun Penarikan Pasukan AS Dari Afghanistan,Jadikan 31 Agustus Hari Libur Nasional
• Arab Saudi Sita 700 Juta Pil Narkoba Yang Diselundupkan Melalui Libanon Sejak 2015
• Pasukan Israel Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Tahanan Anak-anak Palestina
• 30 Orang Tewas Dalam Bentrokan Antar Milisi Syi'ah Bersenjata Saingan Di Irak
• Komedian Terkenal Libya Tewas Saat Dokumentasikan Pertempuran Antar Milisi Saingan Di Tripoli
• Jajak Pendapat: 65% Orang Israel Tolak Operasi Militer Di Gaza
• Korban Tewas Akibat Bentrokan Antar Milisi Di Tripoli Libya Meningkat Jadi 32