AS Tawarkan Hadiah 150 Miliar Rupiah Lebih Untuk Penangkapan 3 Pemimpin Al-Shabaab

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - AS menawarkan hingga $10 juta (-+Rp 150,6 miliar) untuk informasi yang membantu mengadili tiga pemimpin kelompok pejuang Al-Shabaab, karena kelompok yang berpihak pada Al-Qaidah itu telah meningkatkan serangannya terhadap pasukan pemerintah di Somalia dan warga AS dalam beberapa hari terakhir, Kantor Berita Anadolu melaporkan.

"Al-Shabaab bertanggung jawab atas sejumlah serangan teroris di Somalia, Kenya, dan negara-negara tetangga yang telah menewaskan ribuan orang, termasuk warga AS," kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada Senin (14/11/2022).

Pemerintah AS mendesak warga Somalia dan orang lain di kawasan itu untuk memberikan informasi yang akan membantu memotong sumber daya kelompok jihadis itu dan menangkap para pemimpin Al-Shabaab.

Tiga pemimpin tersebut – "amir" Al-Shabaab, Ahmed Diriye; Wakilnya, Mahad Karate dan Jehad Sherwan Mostafa, seorang warga negara AS yang dijelaskan oleh Departemen Luar Negeri sebagai pemimpin kelompok pejuang asing dan sayap media Al-Shabaab– dituduh terlibat dalam beberapa serangan mematikan di Somalia dan Kenya.

Somalia telah dilanda ketidakamanan selama bertahun-tahun, dengan Al-Shabaab menjadi salah satu ancaman utama di negara Tanduk Afrika itu.

Sejak setidaknya 2007, Al-Shabaab telah melakukan kampanye mematikan melawan pemerintah Somalia dan pasukan internasional yang telah merenggut ribuan nyawa, termasuk serangan bom mobil pada akhir Oktober di ibu kota, Mogadishu, yang menewaskan sedikitnya 100 orang dan melukai 300 lainnya.

PBB juga telah memperingatkan meningkatnya ketidakstabilan di negara itu, dengan laporan berkala di Somalia tahun ini merinci serangan oleh kelompok Al-Shabaab dan pro-Islamic State. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Lebih Banyak Diskriminasi Menunggu Umat Muslim Di Bawah Pemerintahan PM Inggris Rishi Sunak
• Donald Trump Umumkan Pencalonan Diri Sebagai Presiden Tahun 2024
• Tentara Israel Secara Keliru Tembak Mati Pria Israel Karena Dikira Warga Palestina
• 'Pemijat pribadi' Putin Kabur Dari Rusia Beberapa Hari Sebelum Kematian Misterius Putranya
• Pasukan Israel Cabut Dan Hancurkan 2.000 Pohon Zaitun Milik Warga Palestina Di Tepi Barat
• FBI Selidiki Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, Israel Ogah Kerjasama
• Zelensky: Tentara Rusia Lakukan 400 Kejahatan Perang Di Kota Kherson Ukraina
• Bocah Muslim Asal Inggris Dapat nilai Tertinggi Dalam Tes IQ Mensa, 'Kalahkan Einstein dan Hawking'