Selasa, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 14 November 2023 19:46 wib
5.491 views
Hamas: Israel Menunda-nunda Kemungkinan Kesepakatan Pembebasan Sandera
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Sayap bersenjata kelompok Hamas Palestina mengatakan pada hari Senin (13/11/2023) bahwa Zionis Israel menunda-nunda kemungkinan kesepakatan yang akan membebaskan puluhan sandera Israel dengan imbalan pembebasan perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Dalam pesan yang direkam, juru bicara Brigade Izzuddine Al-Qassam Abu Ubaida mengatakan mediator Qatar telah memimpin upaya untuk membebaskan 100 perempuan dan anak-anak Israel dengan imbalan pembebasan 200 anak-anak Palestina dan 75 perempuan yang ditahan di penjara-penjara Israel.
Dia mengatakan pihak Israel meminta pembebasan perempuan dan anak-anak yang ditahan di Gaza tetapi Hamas memberi tahu para mediator bahwa kelompok tersebut dapat menyetujui gencatan senjata lima hari di mana mereka dapat membebaskan 50 tawanan di Gaza, dengan kemungkinan bahwa jumlah tersebut akan dibebaskan meningkat menjadi 70.
Dia mencatat bahwa Zionis Israel menunda-nunda dan berusaha menghindari konsekuensi apa pun dan mengabaikan kehidupan para tawanannya di Gaza.
Abu Ubaida juga mengatakan, salah satu tentara wanita Israel yang disandera tewas dalam serangan udara Israel beberapa hari lalu. Kelompoknya kemudian menerbitkan video dia di penahanan.
Qatar memimpin upaya mediasi antara Hamas dan Israel.
Brigade Al-Qassam sebelumnya mengatakan bahwa mereka menahan 200-250 orang, termasuk tentara Israel dan warga sipil.
Ketika serangan Israel di Jalur Gaza memasuki hari ke-38, setidaknya 11,180 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7,700 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 28,200 lainnya terluka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Ribuan bangunan termasuk rumah sakit, sekolah, masjid dan gereja juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut sejak bulan lalu.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi. (AA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!