Jum'at, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Januari 2024 21:30 wib
6.540 views
Istri PM Israel Dibentak Keluarga Para Sandera Di Gaza Karena Tuduhan 'Bantu Hamas'
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sara, diduga dibentak oleh keluarga para sandera yang ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas di Gaza dalam sebuah pertemuan.
Keluarga para sandera itu marah menyusul tuduhan dari Sara bahwa mereka membantu kelompok pejuang Palestina Hamas.
Ini terjadi saat dirinya menemani suaminya Benyamin Netanyahu dalam pertemuan dengan keluarga pada hari Selasa, media Israel melaporkan.
Sara Netanyahu mengatakan kepada keluarga para sandera bahwa pernyataan publik mereka yang kritis terhadap cara suaminya menangani perang dan mengamankan kembalinya orang yang mereka cintai telah membantu pemimpin Hamas Yahya Sinwar, menurut Channel 12 Israel.
Hal ini dilaporkan memicu kemarahan dari keluarga, termasuk beberapa orang yang diduga membentaknya.
Beberapa kerabat menunjukkan bahwa para sandera yang baru saja dibebaskan mengatakan bahwa pesan dari kerabat melalui media membantu mereka bertahan dalam tahanan di Gaza.
Perdana menteri berusaha membela istrinya ketika keadaan memanas, dengan mengatakan bahwa istrinya prihatin atas penderitaan para sandera.
Dia diduga mengatakan kepada keluarga-keluarga tersebut bahwa meskipun pembebasan sandera dengan imbalan tahanan Palestina saat ini tidak mungkin dilakukan, Israel "sedang mempertimbangkan untuk mendeportasi Sinwar dari Gaza".
Hal ini mungkin merujuk pada laporan bahwa Israel mengizinkan para pemimpin Hamas meninggalkan Gaza dengan imbalan pembebasan semua sandera yang tersisa, Channel 12 melaporkan.
Pemerintahan Netanyahu mendapat kecaman keras dari banyak keluarga sandera, dan beberapa di antaranya mengklaim bahwa taktik Israel melancarkan perang darat dan udara tanpa pandang bulu di Gaza – yang telah menewaskan lebih dari 22.000 orang – membahayakan nyawa para sandera.
Netanyahu hanya bertemu dengan segelintir keluarga sandera, dan banyak dari mereka yang meninggalkan pertemuan tersebut merasa frustrasi karena keengganan Netanyahu untuk berbagi informasi atau mengajukan rencana gencatan senjata yang pasti untuk menjamin pembebasan mereka.
Hamas masih menyandera 126 warga Israel dan 11 sandera non-Israel. Sekitar 110 orang dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera-tahanan yang dicapai pada bulan November.
Israel terus menahan lebih dari 7.000 tahanan politik Palestina, termasuk lebih dari 200 anak-anak. Sekitar 2.000 tahanan ditahan secara administratif – tanpa dakwaan atau pengadilan. (TNA)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!