Rabu, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Juni 2024 15:00 wib
7.197 views
Tanggapi Proposal PBB, Hamas Dan Jihad Islam: Gencatan Senjata Harus Akhiri Agresi Israel Sepenuhnya
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Kelompok perlawanan Palestina Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menawarkan tanggapan resmi mereka terhadap proposal gencatan senjata yang didukung PBB kepada mediator Qatar dan Mesir.
Dalam pernyataan bersama, kelompok-kelompok Palestina mengatakan pada hari Selasa (11/6/2024) bahwa prioritas mereka adalah mengakhiri agresi Israel yang sedang berlangsung dan kepentingan rakyat Palestina di Gaza.
“Delegasi gabungan Hamas dan Jihad Islam menyampaikan tanggapan faksi perlawanan malam ini kepada saudara-saudara Qatar dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Qatar, dan tanggapan tersebut juga dikirimkan kepada saudara-saudara Mesir,” kata pernyataan itu.
Menurut sumber-sumber Palestina, kelompok perlawanan telah menawarkan beberapa amandemen terhadap proposal Israel, termasuk batas waktu gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.
“Respons ini memprioritaskan kepentingan rakyat Palestina dan perlunya menghentikan sepenuhnya agresi yang sedang berlangsung terhadap Jalur Gaza,” kata pernyataan gabungan Hamas dan Jihad Islam.
“Delegasi Palestina menyatakan kesiapannya untuk terlibat secara positif untuk mencapai kesepakatan yang mengakhiri perang terhadap rakyat kami, berdasarkan rasa tanggung jawab nasional,” tambahnya.
Qatar dan Mesir mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima tanggapan tersebut dan mengatakan para mediator akan mempelajarinya dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai langkah selanjutnya.
“Kedua belah pihak menegaskan bahwa upaya mediasi bersama mereka dengan Amerika Serikat akan terus berlanjut hingga kesepakatan tercapai, karena mediator akan mempelajari tanggapan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait mengenai langkah selanjutnya,” bunyi pernyataan Qatar dan Mesir.
Pada hari Senin, rencana gencatan senjata Gaza yang disusun AS diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB.
Empat belas anggota Dewan Keamanan memberikan suara mendukung usulan gencatan senjata di Gaza. Rusia abstain.
Rencana tiga fase tersebut mencakup penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, pertukaran tahanan dan rekonstruksi wilayah tersebut.
Hamas mengatakan dalam pernyataan sebelumnya pada hari Selasa bahwa mereka mendukung resolusi tersebut dan siap bekerja sama dengan mediator untuk melakukan perundingan tidak langsung mengenai implementasi resolusi tersebut.
'AS mengevaluasi respons Hamas terhadap kesepakatan gencatan senjata'
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan pada hari Selasa bahwa AS telah menerima balasan resmi Hamas terhadap proposal gencatan senjata yang dikirim ke mediator Qatar dan Mesir.
Kirby mengatakan kepada wartawan bahwa tanggapan dari Hamas akan sangat membantu dan para pejabat AS saat ini sedang mengevaluasinya.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata.
Israel telah gagal mematuhi resolusi gencatan senjata PBB sebelumnya, termasuk yang terbaru pada bulan Maret.
Rezim juga tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk menghentikan tindakan genosida di Gaza dan “segera menghentikan” operasinya di kota paling selatan Rafah.
Setidaknya 37.124 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza selama delapan bulan terakhir selama perang genosida yang dilakukan rezim tersebut. (ptv)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!