Intelijen AS Yakin Perang Israel-Hizbulata Semakin Dekat Dari Sebelumnya

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Konflik skala besar antara Israel dan kelompok Hizbulata di Libanon dapat meletus dalam beberapa minggu mendatang jika perjanjian gencatan senjata di Gaza gagal dicapai, lapor situs web Politico yang berbasis di AS, mengutip perkiraan intelijen AS.

“Para pejabat AS berusaha meyakinkan kedua belah pihak untuk melakukan deeskalasi – sebuah tugas yang akan jauh lebih mudah dengan adanya gencatan senjata di Gaza,” tambah surat kabar online tersebut.

Namun, para pejabat senior AS tidak yakin Israel dan Hamas akan mencapai kesepakatan dalam waktu dekat.

Sementara itu, militer Israel dan Hizbulata telah mengembangkan rencana tempur dan mencari senjata tambahan, menurut Politico, mengutip pejabat senior AS yang mengetahui informasi intelijen.

Situs tersebut mengindikasikan bahwa kedua belah pihak telah secara terbuka menyatakan keinginan mereka untuk menghindari perang, namun para pejabat senior AS semakin khawatir bahwa pertempuran sengit mungkin akan terjadi meskipun ada upaya untuk mencegahnya.

Seorang pejabat senior mengatakan, “Risikonya saat ini lebih tinggi dibandingkan saat-saat lain dalam beberapa minggu terakhir,” menurut Politico. (MeMo/Ab)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Avigdor Lieberman: Israel Kalah Perang Di Gaza
• Pengadilan Prancis Konfirmasi Surat Perintah Penangkapan Terhadap Presiden Bashar Al-Assad
• LSM: Insiden Anti-Muslim Meningkat Dua kali lipat Di Jerman Namun Diabaikan Pihak Berwenang
• Ratusan Tentara Israel Kabur ke Luar Negeri Tolak Terlibat Perang Melawan Hamas Di Gaza
• Turki Akan Dukung Libanon Jika Terjadi Perang Dengan Israel
• UNRWA: Setiap Hari Sepuluh Anak Palestina Kehilangan Satu Atau Dua Kakinya Di Gaza
• Jenderal AS: Serangan Israel ke Libanon Berisiko Timbulkan Perang Regional
• Jubir Militer Israel Sebut Menghancurkan Hamas Seperti Melemparkan Abu ke Mata Publik