Sabtu, 28 Jumadil Awwal 1446 H / 30 November 2024 18:00 wib
832 views
105 Demonstrasi Digelar di 48 Kota Maroko untuk Dukung Gaza
RABAT, MAROKO (voa-islam.com) - Sebanyak 105 demonstrasi diadakan pada hari Jum'at (29/11/2024) di 48 kota Maroko untuk mengecam serangan Israel dan menunjukkan solidaritas dengan Jalur Gaza.
Ribuan orang berkumpul di alun-alun untuk menanggapi seruan dari organisasi masyarakat sipil, termasuk Komisi Maroko untuk Advokasi Perjuangan Bangsa.
Protes tersebut mencerminkan kemarahan yang meluas dan dukungan yang tak tergoyahkan untuk perjuangan Palestina.
Di bawah panji "Hentikan Genosida di Gaza," para peserta membawa bendera Palestina dan mengutuk agresi Israel sambil menyuarakan solidaritas dengan rakyat Gaza.
Sejak Oktober, protes hampir setiap minggu telah diselenggarakan di Maroko untuk mendukung warga Palestina, yang sering kali menyerukan pemutusan hubungan Israel-Maroko.
Pada hari Jumat, Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan bahwa Jalur Gaza telah menjadi sasaran pemboman terberat yang menargetkan warga sipil sejak Perang Dunia II.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina, UNRWA menyoroti perang genosida yang sedang berlangsung di Gaza, dengan menggambarkan krisis tersebut sebagai kelanjutan dari masalah pengungsi yang belum terselesaikan paling lama di dunia.
Badan tersebut menyatakan keprihatinan yang mendalam atas kurangnya pencegahan internasional terhadap kekerasan yang sedang berlangsung. Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini, dalam pesan yang dibagikan di X, menekankan bahwa "perang selalu memengaruhi yang paling rentan terlebih dahulu."
Ia mencatat bahwa sedikitnya 70% dari mereka yang tewas dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza adalah perempuan dan anak-anak, termasuk gadis-gadis muda.
Pengadilan Kriminal Internasional pekan lalu mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di Gaza. (AA/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!