Ahad, 10 Jumadil Akhir 1446 H / 8 Desember 2024 17:30 wib
3.735 views
Pejuang Oposisi Suriah Masuki Pusat Kota Deir Al-Zor yang Diduduki Teroris PKK/YPG
DEIR AL-ZOR, SURIAH (voa-islam.com) - Kelompok bersenjata anti-rezim di Suriah memasuki pusat Deir Al-Zor di Suriah timur, yang diduduki oleh kelompok teror Komunis PKK/YPG saat mencoba mendapatkan wilayah di tengah keruntuhan rezim Assad, sumber lokal mengatakan kepada Anadolu pada hari Ahad (8/12/2024).
Pada hari Jum'at, tentara rezim Assad yang runtuh menarik sebagian pasukannya yang ditempatkan di Deir Al-Zor, provinsi timur yang berbatasan dengan Irak, meninggalkan pusat provinsi di bawah pendudukan kelompok teroris PKK/YPG.
Teroris PKK/YPG berusaha memanfaatkan kekosongan kekuasaan
Di tengah kemunduran bagi rezim Assad sejak konflik di Suriah kembali berkobar pada tanggal 27 November, yang menyebabkan keruntuhan dramatis rezim pada hari Ahad, teroris PKK/YPG berusaha memanfaatkan kekosongan kekuasaan.
Dalam kampanye terornya selama 40 tahun melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa – telah bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, bayi, dan orang tua.
YPG adalah cabang PKK di Suriah, wilayah tempat kelompok tersebut selama bertahun-tahun mencoba membangun koridor teroris di sepanjang perbatasan Turki.
Dalam beberapa tahun terakhir, Turki telah mengerahkan pasukan dan bekerja sama dengan sekutu lokal seperti Tentara Nasional Suriah (SNA) untuk mencegah hal ini dan menjaga penduduk setempat tetap aman dari penindasan teroris.
Jalan menuju kehancuran
Bentrokan pecah antara pasukan rezim Assad dan kelompok bersenjata anti-rezim yang dipimpin oleh Hay'at Tahrir Al-Sham (HTS) pada 27 November di daerah pedesaan sebelah barat Aleppo, kota besar di Suriah utara.
Pada 30 November, kelompok anti-rezim menguasai sebagian besar pusat Aleppo dari pasukan rezim, dan pada hari yang sama, mereka menguasai seluruh provinsi Idlib. Kamis lalu, setelah bentrokan sengit, kelompok-kelompok itu merebut pusat kota Hama dari pasukan rezim.
Kelompok anti-rezim merebut beberapa permukiman di provinsi Homs yang strategis dan penting, pintu gerbang ke ibu kota Damaskus, dan mulai maju ke sana.
Pada hari Jum'at, kelompok oposisi bersenjata melancarkan operasi di provinsi Daraa di perbatasan Suriah dengan Yordania dan setelah bentrokan, merebut kembali pusat kota dari pasukan rezim.
Pada hari Sabtu, seluruh provinsi Suwayda di Suriah selatan juga berada di bawah kendali kelompok oposisi. Pada hari yang sama, kelompok oposisi lokal di Quneitra juga menguasai pusat provinsi tersebut.
Di provinsi Homs, yang mengarah ke ibu kota, pada hari Sabtu pasukan oposisi menguasai pusat provinsi tersebut.
Kelompok yang maju melawan pasukan rezim Assad memasuki pinggiran selatan Damaskus pada hari Sabtu. Pasukan rezim juga mundur dari Kementerian Pertahanan dan Dalam Negeri serta bandara internasional di Damaskus.
Ketika kelompok pejuang oposisi Suriah mulai mendominasi ibu kota, rezim Assad pada Ahad pagi dengan cepat kehilangan kendali atas Damaskus.
Secara terpisah, dalam Operasi Fajar Kebebasan yang diluncurkan oleh Tentara Nasional Suriah terhadap organisasi teroris PKK/YPG di daerah pedesaan Aleppo pada 1 Desember, pusat distrik Tel Rifaat dibebaskan dari terorisme. (AA/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!