Selasa, 10 Jumadil Akhir 1446 H / 10 Desember 2024 17:11 wib
2.147 views
Hamas Bertukar Nama Sandera dengan Israel untuk Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Negosiasi gencatan senjata telah mencapai tahap lanjutan, dengan mediator memberikan nama-nama tawanan dan tahanan Palestina yang akan dipertukarkan, sumber informasi mengatakan kepada situs saudara berbahasa Arab The New Arab, Al-Araby Al-Jadeed, pada hari Senin (10/12/2024).
Komite dari Hamas, Israel, dan Mesir telah mulai bekerja untuk melaksanakan kesepakatan pertukaran tawanan dan tahanan, dengan Hamas menyerahkan daftar awal nama-nama tawanan yang akan dibebaskan kepada mediator, kata sumber.
Nama-nama tersebut diserahkan kepada pejabat di Badan Intelijen Umum Mesir selama kunjungan yang berlangsung beberapa jam di Kairo pada hari Ahad.
Daftar tawanan tersebut mencakup mereka yang memiliki kondisi medis dan orang tua, serta empat orang yang memegang kewarganegaraan AS, kata sumber tersebut.
Delegasi Hamas juga menyerahkan daftar tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, yang ingin dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Negosiator Israel dilaporkan saat ini sedang membahas proposal tersebut lebih lanjut dan menyetujui nama-nama tahanan Palestina yang akan dimasukkan dalam daftar tersebut.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pihak-pihak yang bernegosiasi "serius" untuk mencapai kesepakatan dan bahwa Mesir, Qatar, Turki, dan AS semuanya terlibat dalam mengawasi pembicaraan tersebut.
Dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan di Kairo, Hamas mengatakan mereka membahas upaya gencatan senjata dan Komite Dukungan Komunitas, yang akan mengelola Jalur Gaza pada hari setelah perang, menekankan keinginan mereka untuk membuat kesepakatan gencatan senjata menjadi sukses.
Sumber-sumber Mesir yang mengetahui negosiasi tersebut juga mengatakan ada optimisme atas tercapainya kesepakatan pada batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump.
Persyaratan perjanjian Gaza
Delegasi Israel akan segera tiba di Kairo untuk membahas beberapa persyaratan yang diusulkan guna menyelesaikan kesepakatan, termasuk wilayah mana yang akan ditarik pasukan Israel selama masa transisi perjanjian, Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.
Sumber-sumber yang hadir dalam perundingan tersebut juga menyatakan bahwa Hamas telah menyetujui masa transisi 60 hari di mana semua kebutuhan makanan, obat-obatan, dan bahan bakar akan diizinkan masuk.
Pejabat di Badan Intelijen Umum Mesir tengah meningkatkan upaya untuk membujuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan gerakan Fatah agar menyetujui pembentukan Komite Dukungan Komunitas.
Hal ini terjadi beberapa hari setelah Qatar mengatakan pihaknya melihat "momentum" dalam upaya gencatan senjata Gaza.
"Kami telah melihat banyak dorongan dari pemerintahan yang baru [Presiden terpilih AS Donald Trump] untuk mencapai kesepakatan bahkan sebelum presiden mulai menjabat", kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
"Dan itu benar-benar membuat kami [berusaha] … untuk mengembalikannya ke jalur yang benar. Kami telah terlibat dalam beberapa minggu terakhir," lanjutnya.
Perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 44.708 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023 dan melukai lebih dari 106.050 orang. Perang di Jalur Gaza telah meratakan seluruh lingkungan dan menjerumuskan daerah kantong itu ke dalam krisis kemanusiaan yang mendalam. (TNA/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!