Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
16.266 views

Jokowi, 'Calon' Presiden Baru Tanpa Bulan Madu

Sahabat Voa Islam,

Inilah presiden baru tanpa bulan madu. Sebuah tamsil yang pas untuk Joko Widodo-Jusuf Kalla. Seruannya di malam kemenangan untuk jangan bikin perayaan, dan salam dua jari yang harus langsung diubah menjadi salam tiga jari, menandakan pengantin baru ini benar-benar tidak punya waktu untuk honeymoon.

Saya mendukung semua itu. Tentu saya juga memahami kalau sebagian relawan sewot. Ada di antara mereka yang berpendapat sewajarnyalah sebuah kerja keras yang membuahkan hasil gemilang dirayakan.

Ada beberapa faktor yang membuat sebaiknya memang tidak diperlukan bulan madu. Pertama, kemenangan Jokowi adalah kemenangan tipis, 53 persen. Beda dengan Pak SBY yang menang lebih dari 60 persen.

Kedua, pesaing Jokowi tidak menerima kekalahannya dengan legowo. Bahkan kelihatannya berbagai usaha untuk menggagalkan kemenangan itu akan dilakukan di semua front: hukum dan politik.

Ketiga, kondisi ekonomi lagi sangat kurang baik: kurs rupiah, defisit neraca perdagangan/pembayaran, ancaman defisit anggaran, besarnya subsidi energi, dan banyak lagi.

Kini semua itu harus diselesaikan dengan kerja. Tidak bisa lagi dengan pidato atau selebaran.

Maka sudah sewajarnya Jokowi-JK tidak menghabiskan waktu untuk berbulan madu. Harus langsung kerja. Pekerjaan pertama adalah menjalin kerja sama dengan pemerintah yang sekarang. Terutama untuk menggodok RAPBN tahun depan.

Pengajuan RAPBN tahun 2015 adalah wewenang Presiden SBY. Namun yang akan melaksanakan APBN itu adalah Presiden Jokowi. Jangan sampai Pak Jokowi bekerja berdasarkan anggaran yang dia tidak tahu alokasinya. Kalau sampai itu terjadi bisa-bisa dia tidak bisa mengerjakan apa yang dia janjikan dalam kampanyenya selama ini.

Padahal janji kampanye itu akan ditagih. Penagihannya pun kelihatannya akan sangat keras. Ingat, Koalisi Merah-Putih akan memelototi semua janji Jokowi dengan mata sampai mendelik. Mereka yang saat ini memosisikan diri sebagai relawan, bisa berubah menjadi kelompok kritis yang mencermati kebijakan-kebijakan pemerintah baru.

Beruntung bahwa Pak SBY menunjukkan niat yang sangat baik untuk mengajak presiden terpilih ikut menyiapkan RAPBN tahun 2015. Meski Pak Jokowi baru akan dilantik 20 Oktober, Pak SBY akan mengajak presiden terpilih membahasnya.

RAPBN 2015 sekarang sedang disusun dan akan diajukan ke DPR bulan depan. Tidak boleh telat. Pak Jokowi harus memasukkan program utamanya dalam RAPBN itu sehingga tersedia anggaran untuk melaksanakannya tahun depan.

Misalnya, di bidang kesehatan. Tahun ini anggaran BPJS kesehatan hanya Rp16,5 triliun. Akibatnya tidak memuaskan. Banyak sekali komplain dari pasien maupun dokter. Saya menghitung harusnya bidang itu diberi anggaran Rp35 triliun. Ini tidak besar, mengingat yang menikmati seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya segelintir koruptor.

"Menolong orang miskin jangan tanggung-tanggung," ujar Pak SBY pada suatu saat.

Contoh lain, anggaran untuk pesantren, PAUD, dan sekolah swasta. APBN bidang pendidikan itu besarnya seperti gajah bengkak. Sudah waktunya dialirkan sampai jauh ke pesantren dan PAUD. Dan itu harus dialokasikan sekarang, dalam RAPBN 2015.

Demikian juga anggaran riset, subsidi pupuk, benih, dan seterusnya. Dengan demikian tahun depan Presiden Jokowi bisa langsung bekerja.

Di bidang politik, agenda besarnya adalah penggantian hampir semua anggota BPK. Beda dengan KPK dan OJK, DPR sepenuhnya memiliki wewenang melakukan pendaftaran, menyeleksi, dan memilih anggota BPK. KPK dan OJK yang menyeleksi adalah lembaga independen. Hasil seleksi diajukan ke DPR untuk dipilih.

Untuk BPK sepenuhnya di DPR. Transaksi politik akan luar biasa serunya. Pemerintah Pak Jokowi akan jadi sasaran pemeriksaan yang sangat politis kalau semua anggota BPK yang terpilih adalah dari kalangan oposisi. Bisa saja terjadi saling umpan bola antara BPK dan DPR yang akan sangat menyulitkan jalannya pemerintahan.

Maka sungguh pantas dipertimbangkan agar ada "kuota" keanggotaan di BPK. Misalnya, 50 persen kuota diberikan untuk pejabat karir yang sudah puluhan tahun bekerja sebagai auditor di BPK atau BPKP, baru 50 persennya kuota untuk non karir. Dengan demikian akan ada batasan agar BPK tidak dijadikan arena politik. Atau bahkan ada kombinasi prosentasi lain yang lebih hebat lagi.

Benar-benar pemerintahan baru yang tidak perlu berbulan madu, tidak bisa berbulan madu, dan tidak sempat berbulan madu.

Pengirim : Indira dikutip dari AntaraNews.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 18/01/2025 09:04

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza