Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Februari 2017 08:32 wib
8.086 views
Bergerak dan Lawan!
Oleh: Aufa Ibnu Junaidi Ath Thayibi (Tim Kreatif Soeara Pemoeda)
Kebenaran Islam ditutupi racun konspirasi, kami menolak diam, kami akan lawan. Sekarang penguasa punya kuasa, bertindak sewenang-wenang mempermainkan rakyatnya. Tidak hanya itu, masalah-masalah kian muncul bak buih yang tak habis ke permukaan. Apakah dakwah menyeru manusia kepada Islam dianggap sebagai kejahatan yang mengancam dalam pandangan rezim yang ketakutan?
Ekonomi terpuruk, rezim bermain angka-angka peningkatan pertumbuhan. Rakyat yang dibebankan dengan pajak. Sumber daya alam jatuh ke tangan asing. Sistem tata kelola dan layanan masyarakat yang amburadul. Jalan – jalan rusak di mana – mana. Kurikulum pendidikan yang ‘gonta – ganti’ yang tak luput dari sekulerisasi. Sesungguhnya permasalahan ekonomi Indonesia tidak bisa diselesaikan kecuali dengan penerapan sistem ekonomi Islam.
Orang yang memperhatikan situasi politik di Indonesia adalah kekacauan politik dan kebijakan penguasa, berlanjutnya kekacauan akan menghasilkan keterpurukan, maka ia tidak melihatnya kecuali buah langsung dari berlanjutnya sekulerisme dalam mengatur masyarakat, yang memisahkan agama dari kehidupan.
Era kebangkitan kita saat ini adalah era tegaknya kembali Syariah dan Daulah al Khilafah sebagai kewajiban yang dipikul semua umat Islam. Hilangnya kesatuan politik negeri-negeri Islam menjadi perkara yang hampir mustahil kaum Muslim kembali berada di bawah satu payung kepemimpinan yang baru, serta mustahil menyelesaikan masalah rumit dan komplek yang sedang menyelimuti umat Islam mulai dari Maroko di pesisir lautan Atlantik hingga Indonesia di sepanjang pesisir Samudera Pasifik, namun itu jika kita memandang semua masalah ini secara terpisah, atau melalui perspektif yang sempit, melalui dikte Barat dalam bentuk negara-negara nasionalisme.
Hari-hari pemerintahan demokrasi sudah hampir berakhir. Dan sungguh penulis melihat hal itu dari ketakutan Kalian, para rezim sekular, terhadap tegaknya daulah al-khilafah ar-rasyidah kedua ‘ala minhaj an-nubuwwah, di bawah kepemimpinan pemimpin yang mukhlis untuk agamanya. Maka dari itu, waktunya sekarang kita bergerak. Sebagai umat yang telah disempurnakan agamanya oleh Rasulullah, kita harus memiliki rasa juang terhadap agama yang telah kita anut. Sebagai bukti agama ini bukan sekedar agama yang main – main.
Mari songsong gelombang besar kebangkitan Islam, kita pasti bisa mengungkap harta simpanan dan keagungan yang tersimpan di dalam agama ini, serta berbagai potensi, orang-orang cerdas dan orang-orang takwa yang ada di tengah-tengah umat. Dan kita pasti bisa menyingkap kekayaan melimpah dan harta simpanan yang seolah tiada habisnya yang ada di negeri-negeri Islam. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!