Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.092 views

Menakar Untung Rugi Divestasi Freeport

Oleh: Eka Rahmi Maulidiyah

(Mahasiswi Sastra Inggris, Universitas Airlangga)

Tarik ulur dan upaya negoisasi yang alot antara pemerintah Indonesia dengan PT Freeport Indonesia telah berlangsung cukup lama. Maka publik dibuat tersentak saat Freeport akhirnya menyetujui untuk melakukan divestasi sahamnya hingga 51% kepada pemerintah Indonesia. Tidak hanya itu, Freeport juga mengubah izin Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Freeport pun menyepakati pembangunan smelter dalam waktu lima tahun setelah mendapatkan IUPK. Semua hal tersebut dilakukan sebelum izin Kontrak Karya Freeport yang akan berakhir pada tahun 2021. Pemerintahan Jokowi mendapat pujian karena keberhasilannya memenangkan negosiasi dengan PT Freeport Indonesia. Namun, benarkah kesepakatan ini membawa nilai posistif bagi Indonesia?

Divestasi saham sebesar 51 persen bukan berarti PT Freeport membagikan saham kepada pemerintah sejumlah itu secara gratis kepada pemerintah. Dalam berbagai perhitungan nilai dari 51 persen saham Freeport diperkirakan mencapai ratusan triliun apabila akan dikonversi dalam metode pembayaran. Katakanlah, misalnya, perhitungan secara fair market value, berdasarkan nilai cadangan dengan masa kontrak sampai 2041, nilai 100 persen saham PT Freeport Indonesia adalah USD15,9 miliar atau sekitar Rp211 triliun (metrotvnews.com). Tepatnya, pemerintah harus menyediakan sedikitnya Rp 107 Triliun untuk divestasi saham sebesar 51 persen tersebut. Dana sebanyak itu rencananya akan dipenuhi secara patungan oleh BUMN-BUMN yang ada.

Hal ini seolah merupakan angin segar bagi kedaulatan ekonomi negeri ini, pemerintah disebut berhasil mengembalikan kekayaan alam untuk dikelola negara kembali. Tapi menjadi janggal karena untuk itu, pemerintah harus membayar sekian banyak kepada Freeport. Lebih janggal lagi karena pemerintah menyetujui divestasi saham dengan harga pasar. Padahal, secara riil harga saham PT Freeport telah beberapa tahun ini berada pada angka yang rendah.

Pada 2016 misalnya, nilai total kapitalisasi pasar PT Freeport hanya sebesar USD 4,5 Miliar. Bandingkan dengan USD 15,9 miliar yang menjadi acuan perhitungan divestasi saat ini. Hal demikian terjadi karena kepercayaan investor terhadap Freeport tengah merosot dalam beberapa tahun terakhir. Karena itu menjadi sesuatu yang aneh jika pemerintah bersedia membayar dengan harga berlipat-lipat dibandingkan nilai saham riil.

Berikutnya ketiadaan dana memaksa pemerintah mengupayakan dana dari BUMN-BUMN yang ada. Holding BUMN pertambangan yang merupakan gabungan PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Timah Tbk, dan PT Inalum. Dalam taksiran kasar berdasarkan data yang tersedia, prediksi total nilai aset BUMN-BUMN bila digabungkan mencapai Rp58 triliun. Artinya, nilai total aset tersebut hanya berjumlah setengah dari jumlah yang harus dibayarkan pemerintah.

Kemungkinan lain pemerintah akan menutupi kekurangan tersebut dengan kembali melakukan utang. Kondisi ini sangat berbahaya dari dua aspek. Pertama, ketidakstabilan perusahaan Freeport yang ‘ditebus’ dengan aset BUMN terlalu beresiko bagi keberlangsungan BUMN-BUMN di masa yang akan datang. Kedua, penambahan utang akan menjerumuskan negara dalam debt trap karena bahkan tanpa utang ini pun utang negara sudah berada pada angka yang mengkhawatirkan.

Perubahan dari Kontrak Karya menjadi IUPK juga disinyalir dilakukan oleh Freeport untuk memperpanjang masa pengambilan sumber daya alam yang ada di Indonesia, khususnya Papua. Perubahan menjadi IUPK secara otomatis menjadikan Freeport berhak mengantongi izin 20 tahun lagi untuk beroperasi di Indonesia. Padahal, pembaruan izin baru bisa dilakukan tiga tahun sebelum kontrak berakhir pada tahun 2021.

Komitmen Freeport untuk membangun smelter pun masih diragukan banyak pihak. Pasalnya, sekalipun izin ekspor konsentrat Freeport sempat dihentikan pemerintah selama beberapa hari pada 2015 lalu karena tidak terpenuhinya komitmen membangun smelter, namun faktanya hingga saat ini Freeport tidak kunjung melaksanakan komitmen tersebut.

Melihat beberapa kondisi tersebut, masihkah yakin 100 persen jika divestasi saham Freeport merupakan keberhasilan yang gemilang untuk mengembalikan kedaulatan mengelola kekayaan alam? Hal ini sangat berbeda dengan pengaturan kekayaan alam dalam Islam. Dalam Islam, SDA yang dimiliki negara akan dikelola sendiri dan digunakan bagi pemenuhan kebutuhan dasar rakyat seperti pendidikan, kesehatan dan jaminan keamanan.

Selain itu, kebijakan politik dalam Islam akan selalu mengutamakan kepentingan dalam negeri. Negara memiliki kedaulatan penuh untuk mencegah intervensi asing dalam kehidupan politik dan ekonomi negara. Sehingga tidak akan ditemui suatu fragmen negara tunduk pada keinginan perusahaan atau bahkan negara asing. Maka, sudah seharusnya kita menerapkan aturan Islam secara kaffah, sehingga SDA kita bisa kita rebut kembali untuk kemakmuran bangsa Indonesia. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X