Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.376 views

Impor Singkong di Negara Dagelan

Sahabat VOA-Islam...

Beberapa bulan lalu negara dagelan heboh dengan isu impor singkong.  Padahal negara dagelan ini merupakan Negara Agraris, dan karena secara geografis, negara dagelan masuk di wilayah Katulistiwa, maka tak ayal kalau tanahnya subur, ibarat kata orang tua dulu bilang  “tanam batu saja bisa tumbuh”.

Jadi jelas dengan ramainya berita impor singkong, membuat rakyat negara dagelan ini  bertanya-tanya. Dan memang hanya terjadi di negara dagelan, impor singkong padahal ada di lumbung singkong.  Impor singkong dilakukan ketika negara sedang mengalami surplus.

Menteri Pedagangan di negara dagelan ini mengungkapkan tata niaga impor singkong selama ini dibebaskan atau kasusnya sama seperti bawang putih, hingga impor singkong terjun bebas masuk ke negara dagelan. Di sisi lain harga singkong di negara dagelan justru dikendalikan oleh sekelompok group tertentu (kartel).

Selain impor dan over suplai, kata Ketua Asosiasi Petani Singkong Pati, Beni Nurhadi, mekanisme harga pasar, dan tidak adanya tata niaga yang member perlindungan terhadap Harga Pokok Pembelian (HPP) minimal, turut memperparah harga singkong anjlok.

Sektor hilir petanian singkong  dikendalikan tengkulak yang notabene kepanjangan tangan dari kartel singkong. “Bila pemerintah masih buka keran impor singkong adalah kebijakan yang tidak pro petani singkong,” tandasnya.

Berbicara tentang permainan harga oleh kartel, kartel-kartel (pangan) ini sangat memanfaatkan tidak seragamnya data kebutuhan pangan dari Badan Pusat Statistik, Kementrian Pertanian, dan Bulog. Data yang berbeda-beda dari tiga lembaga pemerintah pusat itu menyuburkan permainan lima kartel dalam memainkan harga kebutuhan pangan di Indonesia. Demikian ditegaskan pengamat ekonomi, Ichsanuddin Noorsy.

“Politik boleh berganti. Tapi pengusaha dan Bandar tidak berubah, maka pemerintah akan terus dikendalikan oleh Bandar ini. Jadi, selama 15 tahun reformasi ini negara dagelan tidak pernah mencapai kedaulatan dan ketahanan pangan, serta target pertumbuhan ekonomi selalu gagal,” ungkap Noorsy.

Mengapa hukum rimba berlaku di negara dagelan ? Siapa yang kuat (secara modal) dialah yang kuat ? Ini semua tak lepas dari sistem yang diadopsi oleh negara dagelan yaitu Kapitalisme dengan Neo Liberalisme-nya dimana negara menghilangkan keberpihakannya terhadap rakyat, dan memperjelas status posisinya hanya sebagai regulator bagi rakyatnya.

Bagi sistem ini, impor adalah suatu keharusan  bagi negara untuk melayani kepentingan asing meski berakibat memutus mata pencaharian rakyatnya. Bukti satu lagi bahwa negara hanya sebagai regulator.

Islam memandang , kewajiban ri’ayatus syu’unil ummah negara pada semua aspek persoalan, mencakup masalah ketahanan pangan.

Dalam kebijakan impor, negara tidak akan melakukan impor produk yang bisa dihasilkan oleh petani (dalam hal ini singkong). Selain itu negara harus mendorong peningkatan produktivitas dengan memberikan berbagai fasilitas penunjang. Dengan demikian negara bisa menjaga mata pencaharian rakyatnya dan meningkatkan taraf ekonomi hidupnya.  Sekali lagi ini hanya terjadi di negara dagelan. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Denik Dwi W, S. Kom

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X