Jum'at, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 29 Desember 2017 10:53 wib
3.055 views
Ketika AIDS Menjadi Monster Kehidupan
Oleh: Indriyani (Ibu Rumah Tangga dan Pemerhati Kesehatan)
Tanggal 1 Desember kemarin merupakan hari yang diperingati sebagai hari AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) sedunia, dan dewasa ini penyakit AIDS adalah penyakit yang paling menakutkan bagi manusia,karena virus ganas ini tidak hanya menjangkiti orang dewasa saja, bahkan bayi baru lahirpun dapat tertular dan terjangkiti virus ganas tsb,dan jumlah penderitanya bertambah setiap tahun, bahkan parahnya lagi sampai saat ini belum ditemukan obat ataupun vaksin pencegahnya.
Penyakit HIV AIDS adalah sebuah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia,yang disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).Virus ini dapat menginfeksi manusia melalui kontak/hubungan langsung dengan para penderitanya, dan biasanya virus tsb terdapat pada cairan-cairan tubuh penderita seperti cairan sperma, sel telur, darah,ASI dan air liur. Akan tetapi meskipun tidak bisa diobati, kita bisa menghindari penyebaran virus HIV ini, sehingga kita terhindar dari penyakit AIDS.
Nah, bagaimanakah upaya kita untuk menghindari virus tersebut, apakah hanya dengan menjauhi penderitanya? Karena, dalam berbagai penelitian bahwa AIDS dapat tertular melalui pergaulan bebas, menggunakan jarum suntik,pisau cukur, atau alat alat lain yang dipakai secara bersamaan dengan si penderita.
Lalu, bagaimana kalau penderita HIV tersebut adalah salah satu keluarga/kerabat dekat kita? Apakah manusiawi jikalau kita menjauhkan bahkan menghindari penderita yang notabene sedang sakit dan semestinya mendapat perawatan, dan perhatian serta motivasi dari pihak keluarga. Bahkan tak sedikit pula orang yang terjangkit HIV AIDS ini ada yang menutupinya,dengan alasan tidak tahu/tidak sadar kalau dirinya terjangkit HIV, atau bahkan sengaja menutupinya karena malu kalau masyarakat mengetahui dirinya terjangkit virus ganas tsb.
Dan ini berarti upaya upaya khusus untuk menghindari virus ini agar tidak bersentuhan/kontak langsung dengan penderita HIV ini belum tentu bisa optimal dilakukan karena berbagai faktor tersebut diatas. Lalu, bagaimana cara tepat untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut?
Sebagai umat Islam, tidak berlebihan jika kita mengembalikan segala permasalahan hidup kepada Allah SWT, karena Dia lah Sang pencipta dan pengatur kehidupan.
Dan di dalam ajaran agama Islam bukan hanya agama yg mengatur tentang ibadah ibadah ritual saja, tetapi ialah agama dengan ajaran sempurna yang mengatur segala aspek kehidupan,termasuk adab/tata cara berprilaku terhadap sesama.
Dan didalam Islam pula, telah dijelaskan bagaimana umatnya bersosialisasi antara laki laki dan perempuan yang bukan mahrom,semua ada aturan (kaidah)nya.
Salah satunya yaitu tidak diperbolehkannya campur baur (ikhtilat) antara laki laki dan perempuan yang bukan mahrom tanpa ada tujuan penting (syar'i), apalagi sampai mengkonsumsi narkoba bahkan seks bebas,yang tentu saja dilarang dalam agama.
Nah, dengan begitu sangat penting apabila penerapan hukum hukum Islam dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari hari didalam masyarakat,dan yang jadi pertanyaannya adalah,bagaimana cara kita untuk memunculkan kesadaran mayarakat agar dapat dengan faham dan sadar betapa wajib dan perlunya norma norma dan hukum agama Islam dapat dilaksanakan dan dijalankan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab?
Apakah cukup dengan peran keluarga saja? Sedangkan pergaulan manusia tidak mungkin sebatas ruang lingkup didalam keluarga saja,i ni jelas hal yang mustahil. Yang kita butuhkan lebih dari itu. Kita butuh peran aktif pihak yang lebih berwenang agar dapat mengoptimalkan penerapan hukum hukum Islam agar masyarakat terhindar dari campur baur antara perempuan dan laki laki yang bukan mahrom tanpa tujuan tujuan tertentu/dianggap penting.
Percayalah, bahwasanya Islam adalah agama yang sempurna dan di ridhoi dari Sang Kholiq, sehingga segala sesuatu yang telah menjadi ketentuan Nya,adalah yang terbaik bagi kita manusia sebagai slah satu makhluk ciptaan Nya,sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al quran :
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا
“…Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3]
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. [Ali Imron: 19] Allahul Mustaan. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!