Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.113 views

Generasi Halusinasi

Oleh: Salma Banin*

Sungguh miris jika kita perhatikan berbagai media massa yang menyajikan banyak berita. Hampir disetiap segmen, baik itu dini hari, siang, sore, malam kah tak pernah berhenti diwartakan penyitaan obat terlarang dalam jumlah yang sangat mencengangkan.

Jika ditotal semua penyelundupan tersebut, pendapatannya setara dengan setengah uang belanja negara (APBN) dalam satu tahun. Ya, mencapai angka seribu Triliun lebih. Fantastis! Jika jumlah pasokan narkoba sebanyak itu, bisa dipastikan peminatnya selalu bertambah tiap harinya. Indonesia sudah dilirik dunia sebagai pasar besar bagi pebisnis narkoba, terutama China.

Pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mengkonfirmasi bahwa banjir sabu yang selalu menjadi sorotan ini sulit diatasi, bahkan sejak bertahun-tahun lalu kasusnya malah bertambah ganas. Pintu masuk lewat pelabuhan yang jumlahnya ratusan ini menjadi salah satu dalih yang diangkat.

Pihak Bea Cukai kesulitan mengatur keseluruhan transaksi yang tidak jarang dilakukan sejak pagi buta, terutama jika barang-barang tersebut melewati pelabuhan milik pribadi yang melibatkan warga negara asing. Keamanan negara diperbatasan dipertaruhkan, bahkan sepertiganya belum mampu dihandle secara baik. Seperti yang diakui petugas bea dan cukai dalam satu laman berita online.

Narkoba semua tahu bahayanya. Tidak saja dapat menghilangkan nyawa pecandunya, namun sedikitnya ia pasti merusak akal dan fisik manusia. Apalagi yang selalu disasar adalah generasi muda. Mudahnya akses pada benda haram ini semakin menggoda mereka untuk hidup dalam halusinasi semu. Sebagai pelarian dari hiruk pikuk permasalahan hidup yang tak kunjung memberikan ketenangan.

Tak ada satu provinsi pun di Indonesia yang aman dari ancaman kerusakan mental ini. Tak peduli ia sedang menempuh jenjang pendidikan yang mana, bahkan pimpinan institusi penertibnya (BNN) tidak menyangkal bahwa bawahannya pun tidak mampu membebaskan diri dari godaan.

Darurat! Indonesia selangkah lagi hancur karna ketidak mampuan negara menjadi pelindung generasi yang hakiki. Masyarakat dibiarkan berjuang sendiri melawan kerasnya kehidupan. Lembaga-lembaga yang selama ini bekerja kewalahan menutupi rentetan celah yang selalu bocor entah karna lemahnya payung hukum yang mengancamnya, maupun rendahnya harga moral aparaturnya yang mudah tergiur dengan rupiah yang akan mengalir ke kantong asalkan mau menuruti keinginan sang pengedar.

Mereka sama-sama terjerat dalam kungkungan sistemik yang mau tak mau harus menistakan nurani, sangat tidak mungkin jika tak ada satupun makhluk berotak yang tak sadar akan dampak mengerikan bagi saudaranya senegara. Namun lagi-lagi, ada kondisi yang memaksa, dilapangan tidak sedikit juga yang dapat ancaman, sehingga harus rela melepaskan idealisme.

Bagi sistem ekonomi kapitalistik dunia saat ini, apapun yang laku dipasaran sangat boleh dijual. Tak ada rasa peduli jika benda yang dijual itu akan membahayakan konsumennya, narkotika termasuk ke dalamnya. Bahkan bagi negara mafia sekelas Italia dan beberapa negara Amerika Latin, negara sudah tak bisa mengatur peredarannya karna kekuasaan mereka dijalan sudah tak dinihilkan.

Sebagian pegawai pemerintahan pun bisa jadi adalah kaki tangan para “big boss” yang keberadaannya dikursi dewan justru untuk mengokohkan keleluasaan pebisnis haram ini dalam menjual dagangan hinanya. Indonesia pun menganut mekanisme ini. Terungkapnya fakta penyelundupan ini hanya secuil yang bisa disaksikan oleh mata kita. Telusurannya jauh lebih rumit.

Terpidana mati saja masih bisa mengendalikan anak buahnya dari dalam sel penjara. Cara berkomunikasi internasional mereka pun diakui ada yang menggunakan satelit pribadi. Sungguh, tak akan habis perkara jika masih berkutat pada individu per individu yang terlibat. Masalah struktural seperti ini butuh penyelesaian secara holistik dan revolusioner.

Ideologi Kapitalisme gagal menjaga manusia dari fitrah dan kesejahteraan lahir dan bathinnya. Sudah saatnya kaum muslim hari ini menyadari peran agamanya sebagai penyelesai masalah sejak dari akar hingga buah kehidupan manusia. Islam tak hanya akan memberi ketegasan total bagi pengedarnya.

Namun akan menopang sejak dari pencegahan hingga menghapuskan faktor-faktor yang akan menumbuhkan bibit jika ia terbukti menghantarkan pada ketertarikan menggunakan barang haram.

Solusi ini tidak mungkin berdiri diatas kaki individu masyarakat maupun kelompok semata. Melainkan butuh diterapkan dalam cakupan negara sehingga tak ada lagi celah yang bisa dimanfaatkan para bandit.

Bukan generasi halusinasi yang diinginkan negeri ini, melainkan generasi rabbani yang siap berdikari menghadapi tantangan globalisasi karna baktinya yang sempurna pada Ilahi. Wallaahu’alam bi ash-shawwab. [syahid/voa-islam.com]

*Penulis adalah mahasiswi senior, seorang pemerhati kondisi negeri, dan mantan staf Kementrian Kebijakan Publik Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X