Koalisi Keumatan Demi Terwujudnya Sistem Islam dalam Kehidupan Umat

Sahabat VOA-Islam...

Sekitar awal Juni 2018 lalu beredar foto-foto yang memuat kebersamaan pak Amin Rais, pak Prabowo dan Habib Rizieq Shihab, pertemuan itu terjadi ketika pak Amin Rais dan pak Prabowo sedang menunaikan ibadah umroh di tanah suci.

Karena mereka sedang umroh dalam waktu yang bersamaan, seseorang dalam rombongan itu mencetuskan untuk mendatangi Habib Rizieq dikediamannya yang berjarak 15 menit dari Masjidil Haram.

Pertemuan itu berlangsung kurang lebih 1jam, dan dalam pertemuan itulah Habib Rizieq mengusulkan Koalisi Keumatan. (https://bit.ly/2I61YJ8)

Dapat Kita lihat bahwa koalisi ini memiliki tujuan mulia yaitu ingin menyatukan Umat untuk bersama-sama mengganti rezim pemerintahan yang saat ini berkuasa. 

Seperti kita semua ketahui bahwa rezim ini rezim pendusta, rezim yang hanya mementingkan kepentingan kelompok, pengusaha dan partai politik pendukung kekuasaan mereka dan rezim ini ingin mengokohkan kekuasaannya dengan ingin maju lagi pada pemilu 2019 mendatang.

Sebenarnya keinginan untuk terus berkuasa pada semua kelompok massa adalah hal yang biasa. Namun juga hal ini harus dilakukan dengan cara yang benar sesuai hukum dan perundang-undangan yang berlaku serta bagaimana mereka bisa menarik hati rakyat untuk mau terus mendukung mereka.

Namun hal ini tidak terjadi pada rezim ini, mereka melakukan segala cara, menabrak hukum, terus menerus membohongi rakyat dengan pencitraan dan membungkam pihak-pihak lain yang bersebrangan dengan mereka dengan menganggap orang-orang ini sebagai antipancasila, intoleran dan tidak cinta Indonesia.

Pembentukan Koalisi Keumatan ini bisa dipahami sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian elemen pemimpin partai dan ormas atas nasib bangsa, yang sejak rezim ini berkuasa sama sekali tidak menunjukkan keberpihakan kepada rakyatnya.

Bahkan semua kebijakan yang diambil hanya menguntungkan pihak asing dan aseng, penjualan dan penguasaan aset-aset negara kepada pihak luar, keleluasaan mendatangkan tenaga kerja asing di saat rakyatnya sendiri masih banyak pengangguran dan belum sejahtera serta pembungkaman dan penangkapan para aktifis yang kontra dan kritis pada semua kezaliman rezim ini.

Koalisi ini diharapkan bisa membuka mata dan menyadarkan rakyat serta Umat Islam bahwa saat ini Indonesia sedang dijual, dijajah dan pelan-pelan akan dihancurkan dari dalam dan berharap pada moment Pemilu tadi rakyat dan Umat Islam untuk mau memilih Partai yang dianggap membela rakyat serta bisa bersama-sama menggantikan rezim ini.

Koalisi Keumatan ini sebenarnya bisa diharapkan sebagai jembatan bagi Umat Muslim untuk bisa menegakkan Islam secara kaffah, bukan hanya bertujuan untuk mengganti rezim atau mengganti presiden saja, namun dalam jangka panjang adalah untuk mengganti Sistem Islam dalam segala segi Kehidupan umat. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Enny Prima Putri

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

• Waspada! Tiktok Bikin Rontok Generasi Muda
• Ekonomi Semrawut, Subsidi Dicabut
• Membangun Citra Diri di Era Demokrasi
• Melawan Kotak Kosong, Ironi Pilkada 2018?
• Hadirnya Melon Non-Subsidi, Akankah Jadi Solusi?
• BBM Naik Tambah Beban Rakyat
• Ego Akhirat
• Rakyat Butuh Perubahan Revolusioner, Bukan Simbolis Belaka