Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
9.158 views

Kala Jeruji Besi Tak Bisa Lagi Lurus

Oleh :Nurina Purnama Sari S.ST

Cahaya temaram, sempitnya ruangan, lembabnya udara dan padatnya penghuni berjejal, itulah gambaran penjara yang terbersit dalam benak kita pada umumnya. Nyatanya, tak seperti itu adanya. Di dalam penjara pun berlaku  hukum “ada harga ada rupa”.

Ketika uang bertahta dalam genggaman, siapapun bisa silau karenanya, termasuk aparatur negara. Narapidana yang berharta, mampu membeli pelayanan penjara layaknya raja. Pelayanan kelas hotel bintang lima segera menanti masa-masa pesakitan menjadi seorang narapidana.

Oh ya, segera saya harus meralatnya. Tak patut kita menyematkan kata "pesakitan" kepada para napi istimewa tersebut. Tanpa  perlu mengundi nasib, dengan mudah mereka bergembira di dalam sepotong wilayah yang bernama lapas penjara.

Setahun yang lalu, Cipinang punya cerita, tentang seorang napi gembong narkotika yang dengan leluasa menjalankan bisnis narkotikanya di balik jeruji bui. Di dalam ruangan ber-AC nya yang sama sekali tak pantas di sebut penjara,karena ada perangkat elektronik segala rupa, pun akuarium ikan arwana.                                                                                                                                                                                Rupanya cerita yang sama namun beda rupa ditemukan di Lapas Sukamiskin baru-baru ini. Bahkan, dengan leluasa para napi terpidana korupsi membangun saung-saung mewah tempat bersantai ria.

Sakit. Potret masyarakat  sakit rupanya terdokumentasikan di dalam lembaga yang seharusnya  lurus dan meluruskan. Sayangnya, kedua pihak yang seharusnya   meluruskan dan diluruskan sama-sama pesakitan. Sakit dalam artian sesungguhnya.

Bedanya hanya di seragam, itu saja. Ini bukan masalah tunjuk hidung pada oknum, tapi sudah menjadi bagian kebijakan terstruktur. Rakyat tentu tak mudah lupa dengan nama Gayus Tambunan, narapidana yang namanya beken karena kepergok berpelesiran. Nah, itu baru yang mencuat ke permukaan. Yang tak ketahuan tentu bisa lebih banyak, bukan?

Beginilah ketika hukum sekuler diterapkan di tengah-tengah masyarakat. Penyalahgunaan kekuasaan  merajalela. Tumbuh suburnya  mafia hukum  di setiap celah aparatur pelaksananya adalah salah satu efek domino yang akan  dirasakan rakyat negeri ini. Keadilan hukum menjadi relatif tergantung siapa yang  berduit.

Sistem sekuler menjadikan penerapan hukum  beserta sanksinya lemah sehingga tidak akan pernah membawa efek  jera bagi pelakunya. Dan akar dari itu semua, ada faktor ideologis, yaitu tumbuhnya nilai-nilai kebebasan dan hedonisme di masyarakat sehingga melahirkan individu-individu yang lemah karakternya dan tak benar attitude-nya.

Aparatur pelaksana hukum perlu berkaca pada masa kekhilafahan Umar Bin Khattab. Khalifah Umar memberlakukan seperangkat hukuman pidana yang keras. Hal ini bertujuan untuk menimbulkan efek jera bagi pelaku dan pencegah bagi calon pelaku. Untuk menghindari membengkaknya harta kekayaan para pegawai, sistem Islam juga melakukan penghitungan harta kekayaan para aparatur negaranya, termasuk aparatur pelaksana hukum itu sendiri.

Catatan sejarah menunjukkan, hukuman tegas pada masa Khilafah terhadap pelaku penyelewangan wewenang, termasuk penerima suap, tak segan-segan dikenai hukuman ta’zir berupa tasyhir atau pewartaan (dulu dengan diarak keliling kota, sekarang mungkin bisa ditayangkan di televisi seperti yang pernah dilakukan), penyitaan harta dan hukuman kurungan, bahkan bisa sampai hukuman mati. Pemberlakuan hukuman ini berfungsi sebagai pencegah, sehingga diharapkan memberi efek jera dan membuat orang lain takut untuk mengerjakan kejahatan yang sama.

Filosofi dibalik kokohnya tembok penjara dan jeruji besi tak lagi mampu “meluruskan”, karena tembok  sudah jebol  dan jeruji besi tak lagi lurus.  Rasanya hanya penerapan hukum  Islam  saja yang bisa meluruskan semua penyimpangan hukum  yang  diakibatkan oleh penerapan sistem sekuler.

Dengan catatan, penerapan hukum yang dilakukan tidak setengah-setengah, harus total.  Karena aturan dari Allah tidak bisa dibeli dengan materi.Tak  ada  tawar menawar lagi. Berbeda dengan penerapan hukum buatan manusia yang bisa di manipulasi. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Nurina Purnama Sari S.ST

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Usep Mohamad Ishaq:  Harus Ada Muslim yang Paham Filsafat

Usep Mohamad Ishaq: Harus Ada Muslim yang Paham Filsafat

Sabtu, 18 Jan 2025 22:09

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

Sabtu, 18 Jan 2025 09:04

D A M A I

D A M A I

Kamis, 16 Jan 2025 07:56


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Kamis, 16/01/2025 07:56

D A M A I