Kelangkaan Kambing Hitam

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Tak begitu sulit di negeri kita bila kita mau mencari berbagai jenis hewan tak terkecuali kambing berbulu putih.

Tapi untuk mencari kambing berbulu hitam agak sulit bahkan boleh dibilang langka. Kenapa? Karena di negeri ini tidak sedikit para pejabat publik sering mudah 'mengambinghitamkan'

Sungguh sangat disesalkan pernyataan pejabat publik yang justru bukan meredam malah tambah memanas-manasi kondisi aksi mahasiswa yang belum tampak ke arah kondusif.

Dikatakan bahwa akan ada gelombang baru gerakan yang ingin membuat masyarakat tidak percaya lagi dengan pemerintah. Muncullah kambing hitamnya, gerakan islam radikal dan gerakan lainnya.

Kalau toh informasi tersebut bersifat A1 (diduga benar) apakah perlu atau layak hal tersebut harus diumumkan sampai dengan digelar konferensi pers.

Inilah tindakan yang menambah panasnya situasi, sementara aksi mahasiswa belum ada tanda-tanda ke arah situasi yang kondusif. Malah kembali pejabat publik menggulirkan isu Islam radikal sebagai kambing hitamnya.

Pernyataan-pernyataan pejabat publik yang menambah runyam situasi menjadi potret dari gambaran negara yang dikelola oleh orang-orang yang belum profesional mengelola negara.

Belum bisa memilah dan memilih sebuah informasi mana yang untuk konsumsi publik dan mana yang untuk rahasia negara. Sungguh tragis dan ironis.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

• Investasi: Antara Candu, Eksploitasi atau Solusi?
• Mesak'ke Bapak
• Mempercepat Jatuh Jokowi
• Balada Sepatu Pak Polisi
• Kenapa Seragam Putih Abu-Abu Ikut Aksi?
• Mosi Tidak Percaya
• Emak-Emak Militan Migran Dukung Aksi Mahasiswa
• Doa Emak-Emak Militan Untuk Aksi Mahasiswa