Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.074 views

Menyampaikan Kalam-Nya, Perlukah Izin Manusia?

 

Oleh: Fitri Suryani, S. Pd* 

Menyampaikan kebenaran yang bersumber dari Kalam-Nya merupakan kewajiban bagi semua insan. Karena sesungguhnya tugas melakukan amar makruf nahi mungkar tak hanya kewajiban para ustaz ataupun ulama. Namun, mereka yang telah balig dan berakal sehat, maka kewajiban tersebut telah melekat pada diri yang telah mengikrarkan dirinya sebagai seorang Muslim. Tapi apa jadinya jika dalam menyerukan kebenaran seolah dibatasi?

Sebagaimana Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi berencana menemui penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS). Fachrul mengatakan bahwa ia akan mengingatkan UAS juga kalau ada satu dua butir ceramahnya yang menurutnya tidak pas (Detik.com, 28/10/2019).

Sebelumnya pun, presiden Joko Widodo (Jokowi) menugasi menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi untuk menangkal radikalisme. Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid, pencegahan berkembangnya paham radikal bisa dilakukan dari hulu, yakni dari kurikulum hingga pengajar.

Zainut juga mengatakan kementerian Agama punya ribuan penyuluh. Para penyuluh itu ditugasi untuk menyebarkan ajaran agama yang penuh kasih dan cinta sehingga radikalisme tidak berkembang (Detik.com, 25/10/2019).

Jauh sebelumnya pun Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdhatul Ulama (NU) menyarankan agar Warga Negara Indonesia yang beragama non-Muslim tak lagi disebut sebagai kafir. Kata kafir dianggap mengandung unsur kekerasan teologis (Cnnindonesia.com, 28/02/2019).

Pertanyaannya adalah, apakah setiap orang yang hendak menyampaikan syiar-syiar Islam perlu ditinjau isi ceramahnya pas atau tidak menurut standar manusia? Padahal hakikatnya menyampaikan dakwah bukan apa yang ingin didengar oleh manusia, tapi apa yang seharusnya mereka dengar. Karena mengambil ajaran Islam bukanlah seperti prasmanan, mengambil apa yang diinginkan saja.

Bukankah standar baik buruknya sesuatu berdasarkan dari hukum syara? Sebab jika terpuji dan tercela distandarkan pada manusia, pasti akan mengalami banyak perbedaan yang sesuai dengan pemahaman mereka masing-masing. Karena sejatinya manusia bersifat kurang, lemah dan terbatas. Jadi apa yang dihasilkan dari keterbatasan manusia dapat menimbulkan pertentangan di tengah masyarakat, apalagi yang tidak didasarkan pada tuntunan-Nya.

Selain itu, walaupun tak ada pernyataan yang menyatakan bahwa stigma radikalisme tidak melekat pada ajaran tertentu, yakni Islam. Tetapi tak sedikit yang menggiring bahwa mereka yang menjalankan ajaran Islam sesuai tuntunan-Nya seolah dicap berpaham radikal. Belum lagi mereka yang memakai simbol-simbol agama, tak jarang dicap sebagai teroris dan tak sedikit langsung ‘didor’ walau statusnya masih tersangka. Miris!

Kalau seperti itu, salahkah mereka yang beranggapan bahwa Indonesia negeri Muslim mayoritas, tapi rasa minoritas?

Bukankah dalam kalam-Nya surah Fushshilat ayat 33 yang artinya, “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada (agama) Allah, mengerjakan amal salih dan berkata, ‘Sesungguhnya aku ini termasuk golongan orang-orang Muslim’”.

Lebih dari itu, sesungguhnya tujuan dakwah Islam adalah mengubah keadaan yang tidak islami menjadi islami supaya bisa mendekatkan diri kepada Allah swt. Karenanya, dakwah tidak hanya menyerukan amar makruf nahi mungkar, tetapi mesti dibarengi dengan usaha untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

Dengan demikian, dalam menyampaikan kalam-Nya tidaklah perlu izin manusia. Karena sesungguhnya Allah tidak hanya menciptakan manusia, tetapi sekaligus memberikan pedoman hidup bagi manusia. Sebab yang lebih tahu mana yang terbaik untuk hambanya, tentu yang menciptakannya, yakni Allah swt. Wallahu a’lam bi ash-shawab. (rf/voa-islam.com)

*Penulis adalah guru Asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X