Rabu, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Februari 2020 08:24 wib
4.697 views
Menghadapi Virus Corona
Oleh:
Wina Apriani
BELAKANGAN ini kita digegerkan tentang virus corona yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan dan sekarang beritanya ramai di berbagai kota di negara yang ada di seluruh dunia bahkan banyak rumah sakit di berbagai dunia mengantisipasi warganya yang kemungkinan bisa terkena wabah virus corona.
Termasuk tidak ketinggalan di Sumedang pun pemerintah mengantisipasi dengan menyiapkan ruangan khusus bagi masyarakat yang kemungkinan terinfeksi virus corona di RSUD Sumedang.
Berbicara tentang corona seperti yang dilansir oleh pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) virus corona sendiri adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pernafasan. Berbicara asal mulanya virus corona yaitu bersumber dari hewan seperti unta, kucing dan kelelawar.
Pada awalnya banyak pasien yang terkena wabah corona di Wuhan memiliki hubungan dengan pasar ikan dan hewan yang besar yang menunjukkan kemungkinan virus muncul dari sumber hewan dan tetapi sekarang tampaknya sudah menyebar dari manusia ke manusia.
Ketika semua negara waspada tentang bahaya virus corona termasuk di kota-kota yang ada di seluruh dunia, tetapi pemerintahan di Indonesia sendiri justru mengabaikan bahaya corona dengan tidak melarang atau pembatasan masuk dan keluarnya wisatawan China, beralaskan bisa merugikan bisnis Indonesia dengan China.
Belakangan juga sosial media dihebohkan dengan sebuah video yang penyambutan kedatangan 174 turis asal Kunming China di Bandara Internasional Minangkabau di Padang (Sumatera barat) menjadi viral di sosmed. Saat dikonfirmasi, kebenarannya Executive General Manager PT Angkasa Pura 11 (Persero) Yos Suwagiono, membenarkan adanya acara penyambutan turis asal China tersebut di Bandara Minangkabau.
Padahal sejumlah pengguna akun Twitter melontarkan penolakan terhadap kedatang turis tersebut menyesul merebaknya virus corona di Wuhan China sejak akhir Desember sampai sekarang Tagar #tolaksementaraturischina menempati posisi teratas tranding topik
Jelas ketika semua negara waspada dan melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus corona, justru terbalik dengan pemerintah Indonesia yang tidak segera mengambil tindakan pencegahan total dengan kebijakan travel warning atau larangan masuknya turis China ke Indonesia alasannya pembatasan atau pelarangan masuknya turis china ke Indonesia dianggap bisa merugikan Indonesia di dalam bisnis. Bahkan tak ketinggalan pakar hubungan internasional dari Universitas Indonesia Hikmanto Juanda berpendapat jika pemerintahan melarang warga negara China masuk ke Indonesia akan berpotensi melanggar HAM.
Bagaimanapun ketika tidak adanya larangan atau pembatasan masuk dan keluarnya wisatawan China bisa merugikan bisnis menunjukkan bagaimana prioritas negara lebih memikirkan untung rugi bisnis dibanding perlindungan total terhadap rakyatnya.
Padahal ketika massa Pemerintah Nabi Saw memerintahkan umatnya untuk menjauhi wabah penyakit, wabah atau penyakit menular sudah dikenal sejak zaman nabi Muhammad SAW memerintahkan umatnya untuk menjauhi wabah penyakit.
Berbicara wabah atau penyakit menular sudah dikenal sejak zaman nabi Muhammad Saw pada saat itu wabah tersebut cukup dikenal adalah pes dan lepra Nabi Saw pun melarang umatnya untuk memasuki daerah yang terkena wabah, apakah itu pes,lepra, maupun penyakit menular lain.
Berdasarkan sabda, Rasullullah SAW
"Jika kalian mendengar tentang wabah-wabah di suatu negeri,maka janganlah kalian memasukinya.Tetapi jika terjadi wabah di suatu tempat kalian berada,maka janganlah kalian meninggalkan tempat itu (HR Bukhari dan Muslim)
Ini merupakan metode karantina yang telah diperintahkan Nabi Muhammad Saw untuk mencegah wabah tersebut menjalar ke negara-negara lain. Untuk memastikan perintah tersebut dilaksanakan,Nabi Muhammad Saw mendirikan tembok di sekitar daerah yang terjangkit wabah dan menjanjikan bahwa mereka yang bersabar dan tinggal akan mendapatkan pahala sebagai mujahid di jalan Allah SWT. Sedangkan mereka yang melarikan diri dari daerah tersebut diancam malapetaka dan kebinasaan. Sama ketika peringatan kehati-hatian pada penyakit lepra juga dikenal luas pada masa hidup Nabi Muhammad SAW Rasulullah SAW menasehati masyarakat agar menghindari penyakit lepra.
Begitupun dari hadist Abu Hurairah,Imam Bukhari meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda "Jauhilah orang yang terkena lepra, seperti kamu menjauhi singa"
Inilah yang seharusnya juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia dalam mengatasi bahaya wabah virus Corona yang mengintai dunia termasuk Indonesia.Wallah a'lam bi ash-shawab.*
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!