Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.974 views

Corona dan Status Darurat Kesehatan

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Setelah sempat terjadi polemik yang cukup seru di jagad pemberitaan lewat media sosial status Darurat Sipil (DS) atau Darurat Kesehatan (DK)-kah yang akan diterapkan pemerintah dalam menghadapi penyebaran wabah corona.

Akhirnya pada Selasa (31/3/2020) kita semua tahu bahwa pemerintah memutuskan untuk mengatasi dampak wabah covid-19 dengan Status Darurat Kesehatan, opsi pilihannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Permasalahannya, sesuai undang-undang (UU), PSBB ini ditetapkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) yang berkoordinasi dengan Kepala Gugus Tugas Covid-19 dan kepala daerah, masih menjadi tanda tanya besar, bisa berjalankah koordinasinya?

Sementara dari awal munculnya wabah corona ini Menkes sendiri patut diduga meremehkan bahayanya penyebaran virus yang satu ini. Tentu tugas tidak ringan bagi Menkes untuk segera membenahi koordinasi yang tidak berjalan dengan semestinya.

Keputusan DK dengan opsi PSBB telah diputuskan, tentunya pemerintah sudah memikirkan 'efek domino' dari kebijakan yang telah diputuskan terutama opsi PSBB yang akan berdampak pada pembatasan pergerakan individu atau kelompok untuk mencegah penularan virus yang lebih meluas lagi.

Kampanye tentang belajar, bekerja dan ibadah di rumah yang masih belum berjalan sebagaimana diharapkan, rupanya dengan opsi PSBB ini pemerintah berharap bisa lebih efektif lagi. Termasuk juga masalah pemudik bagi perantau yang mau pulang kampung pun menjadi agenda pembahasan pemerintah pusat dan daerah, dalam arti kesemuanya dilakukan untuk mencegahan penyebaran virus covid-19.

Jika terus kita gencarkan kampanye berdiam diri di rumah, mengimbau para perantau untuk tidak mudik ke kampung halamannya dengan alasan agar bisa mencegah penyebaran virus covid-19, lalu timbul pertanyaan, bagaimana dengan para pendatang WNA ke negeri ini terutama dari negara yang notabene negaranya termasuk zona merah corona?

Akankah opsi PSBB ini juga konsekuen diberlakukan bagi WNA? Jika hal ini tidak dijalankan, maka dikhawatirkan gumpalan ketidakpuasan masyarakat atas ketidakadilan perlakuan opsi PSBB antara WNI dan WNA akan memunculkan permasalahan baru.

Semoga dengan opsi PSBB kita tidak lagi menyaksikan hilir-mudik WNA memasuki negeri ini dengan bebas walau dengan dalih investasi.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X