Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.044 views

Mudik, Saat Pandemi Ancam Nyawa Keluarga

 

Oleh:

Siti Aisyah

Koordinator Kepenulisan Komunitas Muslimah Menulis, Depok

 

DI TENGAH wabah Covid-19 ini, para pemudik Sukabumi nekat pulang kampung, akibatnya jumlah ODP melonjak drastis. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi menyebutkan, jumlah ODP Covid-19 melonjak drastis. Jumlah ODP sebanyak 696 orang. Sedangkan sehari sebelumnya terdata 202 orang. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Harun Al-Rasyid mengatakan melonjaknya jumlah ODP ini selain jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat juga banyaknya warga pendatang atau warga yang pulang kampung atau mudik (pemudik). “Sebagian besar iya (pemudik),'' kata Harun dalam keterangan tertulis dalam pesan WhatsApp yang diterima Kompas.com Sabtu petang, 28 Maret 2020. 

“Sangat mengerikan.” Itulah yang terlintas dalam benak saya ketika baca berita tersebut. Kita harus berpikir rasional, pemudik yang datang dalam sehari saja ke Sukabumi, jumlah ODP bertambah sekitar 494 orang. Itu baru sehari, di Kabupaten Sukabumi saja. Bagaimana jika para pemudik pulang ke kampung halamannya masing-masing? Berapa banyak ODP di tiap wilayah akan bertambah? Apakah itu akan menjadi sebuah ancaman? 

Tentu saja, mudik di saat pandemi Covid-19 ancam nyawa keluarga. Alasannya karena saat mudik lebaran, potensi penularan Covid-19 bisa meningkat. Para pemudik berpotensi menjadi pembawa virus dari daerah yang telah terpapar Covid-19. Apalagi jika termasuk zona merah, seperti Jabodetabek yang jadi sumber penularan. Orang yang membawa virus mungkin tidak memiliki keluhan sama sekali, bahkan tampak sehat, namun sangat ganas menularkan virus. Akibatnya bisa mengancam keselamatan keluarga di daerah tujuan dan tetangga di kampung. Orangtua bila terkena virus, kondisinya bisa tiga kali lebih rentan dibandingkan orang muda.

Di samping itu, fasilitas kesehatan di daerah sangat minim sekali. Menurut Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Daeng M Faqih, fasilitas kesehatan di daerah tujuan para pemudik yang tidak selengkap di pusat, sehingga sulit untuk melakukan penanganan cepat atas pasien. Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat bersabar untuk tidak mudik hingga pandemi Covid-19 ini bisa diatasi. 

Sebaiknya bagi yang menginginkan mudik mohon tangguhkan. Sayangilah dan lindungilah keluargamu dari wabah mematikan ini. Bisa jadi mudik kita kali ini bukan bahagia tapi membawa petaka pada keluarga. Jika kita bersikeras untuk mudik, kita tidak bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-29. Artinya penyebaran Covid-19 akan terus berlanjut dan berpotensi membawa celaka.

Padahal, penyebaran wabah Covid-19 memang belum masa puncaknya. Perkiraan puncaknya itu menjelang Ramadhan sampai Idul Fitri tiba. Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) pun telah memperpanjang status darurat Covid-19 menjadi 91 hari, yaitu 29 Februari-29 Mei 2020.

Namun, melonjaknya OPD di Kabupaten Sukabumi tidak akan terjadi jika pemerintah sedari awal tegas menerapkan ketentuan karantina wilayah/lockdown, yakni yang di dalam kota tidak boleh keluar dan yang di luar kota tidak boleh datang. Dengan menerapkan lockdown, akan mempertegas pula terkait larangan untuk mudik. 

Cukup dengan menerapkan lockdown saja, pemerintah tidak usah repot membuat peraturan pemerintah (PP) yang menghimbau masyarakat agar tidak mudik. Dengan sendirinya masyarakat akan menahan dirinya dan keluarganya untuk mudik lebaran di tahun ini.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X