Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.310 views

Lambat Lagi, Lambat Lagi?

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Kalimat pepatah yang mengatakan: "Lebih Baik Terlambat daripada Tidak Sama Sekali", rupanya kini masih melekat di sebagian individu maupun lembaga negara sekalipun.

Pepatah ini diakui atau tidak, sangat terasa saat kita kini menghadapi percepatan penyebaran virus corona (Covid-19) yang trennya semakin masif.

Opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikeluarkan pemerintah pada Selasa (31/3/2020) pun, diakui atau tidak, "agak" terlambat karena dua pekan sebelumnya beberapa pimpinan daerah sudah menerapkan pembatasan pergerakan warganya.

Bahkan ada beberapa pemuda yang sangat peduli akan lingkungannya melaksanakan pembatasan di wilayah kampung halamannya walau dalam lingkup terbatas. Lumayanlah!

Demikian pula, setelah dikeluarkan opsi PSBB, mulai Kamis (2/4/2020) Presiden Joko Widodo memberikan waktu dua hari, merintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto membuat aturan lebih rinci atau bahasa "kerennya" petunjuk teknis (Juknis) tentang kriteria daerah yang boleh menetapkan status PSBB dalam pencegahan percepatan penyebaran Covid-19.

Lambat Lagi...Lambaaat Lagi...tapi lumayanlah, semoga saja dalam waktu dua hari cukup bagi Menkes mampu menyusun juknis yang diperintahkan presiden? Lagi-lagi pepatah di atas berlaku lagi, lumayanlah.

Bila kita mau menakar percepatan penyebaran covid-19 dengan kinerja Menkes selama ini yang banyak kalangan menilai kurang responsif, apakah tidak malah menambah jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP)?

Jika boleh diilustrasikan, ibarat Covid-19 dalam mencapai sasarannya menggunakan jalan bebas hambatan (Tol), sedangkan upaya pencegahannya menggunakan jalur jalan alteri yang banyak lubang di tengah jalan.

Kini kita semua dalam dua hari ke depan mulai Kamis (2/4/2020) menanti juknis dari Menkes tentang rincian detailnya pencegahan penyebaran covid-19 sebagai juknis dari PSBB.

Semoga Pak Menkes beserta timnya ditambah Staf Khusus (Stafsus) dalam dua hari ke depan dapat menyelesaikan perintah tugas dari presiden menyusun juknis PSBB. Rupanya publik sudah kangen lihat Pak Menkes muncul di layar kaca kembali seperti saat Menkes memberikan langsung Jamu dari Jokowi ke Tiga Pasien Covid-19 yang sembuh pada Senin (16/3/2020) lalu.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X