Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.595 views

Covid-19 Lari Kencang Memburu Mangsa, Adminstrasi PSBB Jalan di Tempat?

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Kita ketahui bersama bahwa Menteri Kesehatan (Menkes) telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Dalam Rangka "Percepatan' Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Kamis (3/4/2020)

Dalam Permenkes ini setiap kepala daerah yang ingin daerahnya segera mendapatkan penetapan PSBB harus terlebih dahulu mengajukan permohonan kepada Menkes di antaranya harus melampirkan data dan dokumen pendukung mengenai: 1. Peningkatan jumlah kasus menurut waktu; 2. Penyebaran kasus menurut waktu; 3. Kejadian transmisi lokal; 4. Kesiapan daerah tentang aspek ketersediaan kebutuhan hidup dasar rakyat, sarana dan prasarana kesehatan, anggaran dan operasionalisasi jaring pengaman sosial, dan aspek keamanan.

Menelisik tentang lampiran yang harus disertakan dan lamanya waktu yang ditempuh dari mulai pengajuan permohonan kepala daerah hingga penetapan keputusan dari Menkes, terasa sangat ribet dan membutuhkan waktu tidak sebanding dengan percepatan penyebaran Covid-19 yang mungkin hitungannya detik.

Keribetan administrasi PSBB terkalahkan oleh kecepatan Covid-19 dalam mencari mangsa baru, sehingga bisa jadi korban sudah bergelimpangan sedangkan penetapan status PSBB baru turun. Padahal, Permenkes tentang PSBB ini konsep dasarnya dalam rangka "percepatan penanganan"Covid-19?

Kondisi keribetan ini dialami oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang merupakan daerah pusat pandemi di negeri ini yang sudah sama-sama kita diketahui jumlah peningkatan terpapar Covid-19 sungguh mengkhawatirkan. Pemprov DKI Jakarta pengajuan statusnya pun masih terkendala administrasi.

Kendala administrasi yang dialami Pemprov DKI Jakarta tidak menutup kemungkinan akan dialami oleh kepala daerah yang lain, bahkan yang sangat dikhawatirkan jika kepala daerah mengambil kebijakan tersendiri mengingat keselamatan warganya menjadi perhatian utama daripada harus ribet-ribet mengurus administrasi penetapan PSBB oleh Menkes.

Semoga dalam kondisi darurat covid-19 ini semua pihak yang terlibat dalam percepatan penanganan penyebaran virus yang satu ini sama-sama berkomitmen mengutamakan keselamatan warga di atas kepentingan yang lain.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X