Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.032 views

Cara Pemerintah Tangani Covid-19 Membuat DP4NI Kecewa

Oleh: Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)

Tren pasien positif terpapar Covid-19 di negeri kita hingga update terkini per tanggal 15 Mei 2020 ternyata belum juga menunjukkan penurunan. Tentu saja banyak faktor yang mempengaruhi kenapa tren penurunan belum juga tercapai, padahal di beberapa daerah ada yang telah dan sedang menjalani Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)?

Belum juga pelaksanaan PSBB tuntas, tiba-tiba muncul kebijakan baru dari Menteri Perhubungan (Menhub) tentang pelonggaran moda transportasi umum (PMTU) yang kebijakan ini dinilai oleh banyak kalangan tidak sinkron dengan pelaksanaan PSBB. Termasuk para pejuang medis pun berani mengungkapkan kekecewaannya atas kebijakan baru tersebut.

Wajarlah jika para pejuang medis melalui Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DP4NI) mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemangku kebijakan negeri ini dalam penanganan percepatan penanggulangan wabah Covid-19.

Awal kekecewaan mereka terutama terkait terjadinya antrean panjang calon penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (14/5) lalu. Terjadinya antrean ini bermula dari kebijakan pemerintah yang mengijinkan kembali operasional moda transportasi udara di bandara tersebut yang tidak mengindahkan protokol kesehatan terutama menjaga jarak. Dampak dari antrean yang tidak memperhatikan protokol kesehatan tentu sangat berisiko dan berpotensi besar dalam penyebaran dan penularan virus yang satu ini.

Sangat wajar pula jika para pejuang medis dalam hal ini para perawat di benteng terakhir melawan Covid-19 ini kecewa, jika kebijakan pelonggaran moda transportasi akhirnya berakibat melonggarkan pertahanan tiap individu sebagai garda terdepan dalam melawan Covid-19. Jika pertahanan garda terdepan runtuh, maka sangat dimungkinkan pasien positif terpapar akan bertambah yang tentu akan menambah beban kerja para perawat yang bertugas di garda terakhir.

Semoga para pemangku kebijakan negeri ini tidaklah menganggap angin lalu kekecewaan dan jeritan hati para perawat yang berhadapan langsung dengan para pasien covid-19. Mereka para perawat juga manusia, bukan malaikat.

Oleh karena tugas, mereka rela meninggalkan keluarga tercinta berhari-hari. Buatlah mereka tersenyum dengan bertambahnya kesembuhan pasien, bukan malah membuat mereka berduka dengan bertambahnya pasien akibat ketidaktegasan kebijakan pemerintah.

Semoga pula di negeri ini tidak terjadi seperti di negara lain yang para tenaga medisnya melakukan aksi meninggalkan pasien karena pemerintahnya tidak mau mendengarkan suara hati para pejuang medis yang bertugas di benteng terakhir melawan Covid-19.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X