Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.799 views

Ironi Pangan, Saat Gelombang Impor Sulit Dihentikan

 

Oleh: Hana Syifa Rachmawaty

Memasuki 2021, harga kedelai di pasaran melonjak drastis.  Pedagang tahu dan tempe pun terkena imbas. Sebab, harga kedelai impor yang mengalami kenaikan dirasa menyulitkan, belum lagi stoknya yang disebut-sebut menipis. Kedelai dari yang semula 6.500 perkilogram naik menjadi 9.500 perkilogram. "Belum lagi kalau tahunya rusak, otomatis ya rugi," jelas Aziz, salah seorang pengrajin tahu dan tempe.

Menurut kementerian perdagangan, kenaikan harga kedelai ini dipicu oleh meningkatnya permintaan Cina ke Amerika Serikat sebagai eksportir terbesar kedelai di dunia. Akibatnya, pasokan kedelai dari Amerika ke beberapa negara pengimpor kedelai terhambat termasuk ke Indonesia.

Sebetulnya bukan kali ini saja kelangkaan kedelai terjadi karena tingginya harga kedelai impor. Pada tahun 2012, kejadian yang sama pernah terjadi. Tahu dan tempe menghilang dari peredaran dengan alasan yang sama, yakni harga kedelai impor yang melonjak. Hingga akhirnya pemerintah mengambil langkah cepat dengan menurunkan bea masuk produk luar negri ke Indonesia (impor) dari 5% menjadi 0%. (detikfinance.com, 28 Juli 2012)

Untuk menanggapi kelangkaan kacang kedelai impor, pemerintah menyiasatinya dengan menggenjot produksi kacang kedelai lokal. Diharapkan pasokan kedelai lokal dapat bertahan selama 6 bulan ke depan menunggu stabilitas pasokan kedelai impor. Meskipun begitu, stok kedelai lokal diprediksi hanya 30% dan tidak diyakini mampu memenuhi kebutuhan kedelai di Ibu Kota.

Ketergantungan Indonesia pada kedelai impor sebenarnya sungguh disayangkan. Pasalnya, Indonesia memiliki lahan pertanian yang sangat luas, justru malah mengimpor kedelai dari luar negeri. Padahal kedelai lokal pun tak kalah baik kualitasnya jika ditangani dengan baik. Namun, pemerintah berdalih, buruknya kualitas kedelai lokal serta harga jualnya yang terbilang murah membuat petani tidak banyak melirik budidaya kedelai lokal.

Menurut Ketua Harian Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Jawa Barat, Entang Sastraatmaja, selama ini jumlah produksi kedelai lokal tidak sampai 1 juta ton pertahun, padahal kebutuhan kedelai di Indonesia mencapai 2,6 juta ton pertahun. Perbandingan jumlah yang cukup jauh dalam pemenuhan kebutuhan bahan pangan tersebut di dalam negeri.

Stabilitas Harga Kedelai dan Cara Mencapainya

Sistem ekonomi yang berlaku saat ini yang dikuasai oleh kepentingan kapitalis liberalis nyatanya telah gagal mewujudkan ketahanan pangan dan malah menyuburkan liberalisasi pangan. Menurut data Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) ada sekitar 82%  lahan di Indonesia dikuasai oleh korporasi besar. (Tempo.co 2018). Hal inilah yang kemudian menyebabkan Indonesia kekurangan stok tanam kedelai akibat lahan yang minim dan jumlah petani kedelai yang sedikit sehingga mengharuskan aktivitas impor kedelai dari luar negeri.

Dalam kondisi seperti ini, pemerintah memiliki peranan penting dan strategis demi menciptakan keseimbangan harga pasar yakni dengan melakukan intervensi baik langsung maupun tidak langsung. Intervensi langsung, yaitu dengan cara memberikan batasan harga tertinggi dan harga terendah suatu produk. Intervensi tidak langsung, yaitu dengan cara memberikan subsidi atau penetapan pajak terhadap barang impor yang masuk ke dalam negeri.

Stabilisasi merupakan tindakan untuk mempertahankan suatu harga barang maupun jasa pada tingkat tertentu yang dilakukan oleh pemerintah. Banyak sekali program yang dapat dilaksanakan pemerintah untuk menjaga stabilisasi harga demi mencukupi kebutuhan masyarakat, salah satunya dengan cara mengadakan Operasi Pasar Murni (OPM). Operasi Pasar merupakan suatu kegiatan untuk menghindari terjadinya kenaikan harga suatu barang, yang dilakukan dengan cara injeksi untuk meningkatkan suplai melalui pedagang swasta, BUMN, atau langsung ke pedagang eceran dengan cara penetapan harga dengan harga dibawah harga pasarnya.

Ketahanan Pangan dalam Islam

Dalam Islam, pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar yang wajib terpenuhi dan negara wajib menjamin pemenuhan tersebut. Dalam masalah mengembalikan stok pangan, pemerintahan dalam sistem Islam dituntut untuk segera menyelesaikannya diantara caranya ialah dengan peningkatan produk lahan dan produksi pertanian. Hal ini dapat ditempuh melalui ekstentifikasi pertanian dengan menghidupkan kembali lahan mati.

Khalifah akan memberikan edukasi kepada para petani mengenai usaha pertanian yang mereka lakukan. Mendorong siapa saja yang memiliki kemampuan untuk menghidupkan kembali lahan mati serta memberi fasilitas yang dibutuhkan serta permodalan yang menunjang usaha mereka. Di dalam Islam, lahan yang tidak di kelola perorangan atau tidak terpakai selama tiga tahun, maka lahan tersebut di kembalikan kepada negara kemudian diserahkan kepada pihak yang mampu untuk menghidupkan kembali lahan kosong tersebut demi kemakmuran rakyat Daulah.

Pemimpin juga memiliki kewajiban dalam melakukan kontrol urusan perdagangan luar negeri. Hal ini dimaksudkan agar rakyat di dalam negeri tidak merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangannya. Negara di bawah sistem Islam boleh menjual berbagai komoditas perdagangan ke luar negeri dengan catatan kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi. Namun jika dirasa pasokan pangan di dalam negeri kurang memadai, maka warga negara Daulah dilarang untuk menjual komoditasnya ke luar negeri, hal ini berlaku bagi muslim maupun non muslim.

Interaksi dagang antara muslim dan non muslim pun di atur di dalam Islam. Kaum muslim dilarang melakukan jual-beli terhadap negara kafir harbi fi'lan yakni negara yang memerangi Daulah secara langsung. Sebab, hal tersebut merupakan ta'awun yang dilarang.

Mengenai kebijakan impor, Islam mengaturnya dengan jelas. Pertama, Islam mengizinkan wilayahnya melakukan aktivitas impor komoditas dengan negara di luar Islam yang tidak memusuhi dan memiliki perseteruan dengan wilayah Islam dan pemimpinnya dalam hal produk apa saja selain persenjataan dan alat-alat strategis.

Kedua, warga dari luar Daulah yang memiliki kebencian terhadap Islam dilarang memasuki wilayah Islam. Begitupun komoditas produk dari mereka, kepala negara tidak akan mengizinkannya untuk memasuki wilayah Daulah. Hal ini dilakukan karena seorang khalifah memiliki tanggung jawab dalam melindungi stabilitas ekonomi negaranya serta demi mewujudkan stabilitas politik dan tugas mengemban dakwah keseluruh dunia.

Namun di sisi lain, kesediaan pangan di wilayah Islam juga sudah terjamin. Daulah memiliki stok bahan-bahan mentah yang dibutuhkan oleh umat dan negara. Akibatnya, negara Islam sudah bisa melakukan swasembada pangan dan tidak membutuhkan lagi barang-barang dari luar negeri. Tidak lagi khawatir akan stok pangan yang menipis dan harganya yang tinggi. Semua ini tentu akan bisa diterapkan saat pemimpin dan rakyatnya kembali kepada aturan Islam yamg sempurna dan paripurna. Wallahu A'lam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Ketua MUI Usulkan Tiga Langkah Perbaikan Tata Kelola Sertifikasi Halal

Ketua MUI Usulkan Tiga Langkah Perbaikan Tata Kelola Sertifikasi Halal

Jum'at, 29 Mar 2024 22:05

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

IOF Derita Puluhan Korban Luka Baru Di Gaza, Total Jadi 3.757 Orang

Jum'at, 29 Mar 2024 21:45

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Jum'at, 29 Mar 2024 21:12

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X