Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.414 views

Degradasi KPK

Oleh: Abu Muas T. (Pemerhati Masalah Sosial)

Kegaduhan intern yang terjadi di lingkungan lembaga negara sekelas lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak urung membuat suasana gaduh bukan hanya di kalangan KPK saja, melainkan suasana gaduhnya menjadi bola panas yang liar menggelinding ke berbagai arah.

Alih-alih KPK bisa menjadi tim atau lembaga yang handal dalam memberantas tindak korupsi dari tikus-tikus berdasi bak tim Chelsea meraih gelar juara terhormat Liga Champions Ahad (30/5/2021) dini hari, malah yang ada KPK kini menjadi lembaga negara yang sedang menuju kondisi terdegradasi atau sengaja didegradasi. Tak menutup kemungkinan dalam waktu dekat KPK hanya merupakan lembaga yang tinggal sebuah nama, minimal dikenal di negeri ini pernah ada KPK

Jika judul tulisan ini boleh dikaitkan dengan sebuah prestasi, tentu hal ini merupakan sebuah paradok. Pada satu sisi ada sebuah kemunduran prestasi sehingga terdegradasi, tapi di lain sisi ada sebuah kemajuan yang sangat luar biasa.

Raihan prestasi Chelsea sebagai klub sepak bola elit dunia yang mengakhiri kompetisi Liga Utama Inggris berada pada posisi "empat besar" dan sekaligus menorehkan prestasi gemilangnya dengan meraih titel juara dan berhak memboyong Piala Berkuping Lebar julukan Piala Liga Champions 2020/2021 yang bisa diboyong ke kandang mereka.

Berbeda jauh dengan KPK yang saat kemunculan pertamanya 19 tahun lalu, lembaga ini sempat menjadi garda terdepan dalam pemberantasan tindak korupsi dan masyarakat pun sangat menaruh harapan besar terhadap kinerja KPK dalam menangkap para koruptor atau tikus-tikus berdasi. Tapi harapan masyarakat kini hanya tinggal harapan, karena KPK kalau boleh dibilang saat ini dalam kondisi terdegradasi atau sengaja didegradasi kewibawaannya sebagai lembaga yang semestinya dapat menjadi lembaga andalan dalam pemberantasan tindak korupsi di negeri ini.

Kembali jika kita mau membandingkan klub sepak bola Chelsea dengan KPK. Kesuksesan Chelsea sebagai sebuah tim tentu merupakan kerja keras dari seluruh yang terlibat di dalamnya. Dengan tidak menafikan seluruh komponen di dalam tim yang telah membantu kesuksesan, kiranya kini kita layak fokus melihat salah seorang sosok pemain Chelsea yang kontribusi kepiawaiannya dalam mengolah si kulit bundar tak perlu diragukan lagi.

Sosok pemain yang satu ini posisinya dalam tim sebagai gelandang yang tak tergantikan, bahkan kini yang bersangkutan dijuluki gelandang terbaik dunia. Pemain ini memperoleh gelar Pemain Terbaik alias Man Of The Match final Liga Champions 2021 yang diberikan kepada sosok gelandang terbaik dunia yang bernama N'Golo Kante. Uniknya raihan gelar Pemain Terbaik bagi Kante bukan hanya pada saat partai puncak final saja, tapi ia peroleh pula saat semi-final.

Mencermati sepak terjang Kante di lapangan hijau melalui siaran langsung streaming, sungguh merupakan tontonan yang mengesankan. Keberadaan Kante sebagai seorang gelandang di lapangan hijau kehadirannya nyaris ada di setiap jengkal sudut lapangan. Saat timnya menyerang, Kante menjadi destroyer atau perusak pertahanan lawan. Saat timnya mendapatkan serangan balik, Kante tiba-tiba sudah ada di setengah lapangan menghalau serangan balik, sedangkan saat timnya diserang, Kante sudah berada sejajar dengan pemain belakang timnya. Tackling-tackling Kante nyaris bersih dari pelanggaran menjadikan rekan-rekan setimnya merasa nyaman jika Kante ada di belakang saat timnya diserang.

Jika sosok gelandang terbaik dunia ini kita coba tarik ke dalam sosok seorang pejabat di KPK, adakah sosok pejabat di KPK yang piawai bak kepiawaian Kante di lapangan hijau? Adakah kini seorang pejabat KPK yang memiliki keberanian sebagai destroyer atau perusak gerombolan koruptor?

Kondisi terdegradasi atau pelemahan KPK ini mulai dapat dirasakannya setelah terbitnya revisi UU-KPK. Saat itu tidak sedikit yang menolak adanya revisi tersebut, tapi rupanya berlaku pepatah: "Biarlah Anjing Menggonggong, Kafilah Tetap Berlalu".

Layak kiranya jika masyarakat kini tak dapat berharap banyak terhadap KPK untuk menuntaskan kasus-kasus besar korupsi, menangkap Harun Masiku saja tak ada kemampuan?

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Hamas 'Bersiap' Hadapi Serangan Darat Zionis Israel di Rafah

Jum'at, 29 Mar 2024 21:12

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X