Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
BEKASI (voa-islam.com) - Maha benar Allah dengan Segala firman-Nya.. Allah menjamin bahwa Al Quran adalah obat, penyembuh, penawar penyakit bagi orang yang beriman pada-Nya.
Jadi adalah IMAN kepada Allah sajalah yang bisa menyembuhkannya, jika ia tidak yakin sama kekuasaan Allah dan mukjizat Al Quran, tentu tidak akan ada manfaatnya, atau disebut kufur nikmat pada Sang Pemberi oksigen, karbondioksida, sel di mata, sel di otak, sel di jantung dan Sang Pencabut Nyawa.
Ketika kita cermat ini bermuara pada satu pendapat, bahwa efektivitas kegunaan al-Quran sebagai syifâ’ dan rahmah sangat bergantung pada manusia yang mengharapkannya.
Apakah yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan utama untuk memperolehnya? Semakin terpenuhi persyaratan utamanya, maka semakin mungkin seseorang akan memeroleh syifâ’ dan rahmah dari Allah, begitu juga sebaliknya. Yang perlu di garis bawai jawabanya tegas adalah “ IMAN “
Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Isrâ’/17: 82
وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌوَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَلاَ يَزِيْدُ الظَّالِمِيْنَ إِلاَّخَسَارًا
“Dan Kami turunkan dari al Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (QS al-Isrâ’/17: 82)
Sembuhkan Kanker dengan Al Quran dan Quantum Healing, Tanpa Obat, Tanpa Herbal, Tanpa Sentuh, Tanpa Sihir, Tanpa Musik, Tanpa bantuan alat apapun, Hanya Doa Kepada ALLAH SWT
Masya Allah, testimoni ini sejalan dengan pengalaman seorang klien Desvan Abi Khadijah dari RSQQ (Rumah Sehat Quran Quantum),
1. ibu Elly, Ibu rumah tangga di Pemalang baru terapi 2 pekan QQ Healing (Quranic Quantum Healing) untuk sakit Kanker stadium 2 Nasofaring, setelah diskusi, konsultasi melalui video online Healing dengan Zoom Meeting. Masya Allah setelah terapi Online dan diberikah nasehat dengan sentuhan Al Quran, As Sunnah dan Quranic Quantum Healing, ia mengabarkan kepada kami telah sembuh total dari Kanker Stadium 2 Nasofaring. Alhamdulillah dengan QQ Healing dalam 2 pekan.
2. Pak Aritsah, Guru Fisika di Deli Serdang mengungkapkan ia sakit di bagian telinga, setelah konsultasi dan terapi online via Zoom meeting dengan cara QQ Healing, Alhamdulillah sakitnya Sembuh, biidznillah
3. Pak Furqan di Bandung mengalami sakit jantung, ia konsultasi melalui Zoom Meeting, usai diskusi via Zoom Meeting, ia mengatakan beban di jantungnya berkurang, agak lega dengan metode Quranic Quantum Emotional Healing (QUEH) dan QQ Healing
4. Pak Gunari di Bojonegoro setelah ikut zoominar QQ Healing bersama ABi Khadijah, ia kemudian belajar menterapi orang lain, Masya Allah ia berhasil menyembuhkan anak bayi hydrocephalus dengan metode QQ Healing dan Quantum Ruqyah Al Fatihah. (QQ Healing + QRUAF)
5. Bu Alifia di Bekasi, Alhamdulillah sembuh dari Kanker Serviks setelah ikut rutin terapi Online selama 3 bulan dengan metode Quranic Quantum Intuis (QUIS).
6. Bu Yatmi, di Jakarta, sakit-sakitan di usia rentanya, ia sedih karena sakit terus menerus, lalu dengan metode Quantum Quranic Vibration dan memaafkan kesalahan orang lain, masya Allah ia sembuh (QUVI)
7. Bu Umi, Guru di Bekasi mengeluhkan anaknya tak lagi mau menghapalkan AL Quran dan sulit shalat subuh, padahal ia sudah khatam 30 juz, jadi setelah ditelusuri masalahnya sangat simpel dan 10 menit selesai dengan metode Quranic Quantum Emotional Healing (QUEH). Dan masih banyak lagi...
Masya Allah, semua itu karena iman, 1000% yakin Allah Azza Wa Jala maha Penyembuh, sesuai Asma Allah, Asy Syifaa.. Bahkan dalam Islam di sunnahkan membaca doa ini, Nabi Muhammad Saw seringkali menjenguk dan mendoakan sahabatnya yang sakit. Berikut beberapa lafaz doa yang dibaca Rasulullah Saw;
Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa’a illa syifaauka syifaa’an laa yughadiru saqaman”
"Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit." (HR. Bukhari).
Bahkan Bu Elly selalu membaca doa ini sebelum minum air putih, Masya Allah 2 pekan kanker nasofaring stadium 2 sembuh atas KUASA ALLAH SWT.
======================
90% Penyakit Akibat Masalah Pikiran & Perasaaan Kita Sendiri, yuk ikhtiar dengan AL Quran, dan Fisika Quantum Healing
Diskusi Abi Khadijah (08-2121-60-1319)
======================
Cek diri Anda, Kenapa Sakit? 90% Sakit karena pikiran dan perasaan kita sendiri lho, demikian penjelasan Profesor David Hawkins dan Profesor Kazuo Murakami
Desvan Abi khadijah CHt dari RSQQ mencatat beberapa penyebab 350 jenis penyakit yang disebabkan Qalbu bermasalah, penyakit muncul karena sering mengumbar hawa nafsu jelas Dr. Syamsul Balda, Msc, MBA, Cht, Ch
INI DIA PENYEBAB ANDA SAKIT KARENA MASALAH QALBU dan Mengumbar Nafsu
1. Alergi = punya keinginan kuat dibarengi dengan kejengkelan, ada amalan salah untuk keselamatan, ambisi tinggi, ambisi untuk disegani, suka ke dukun-dukun
2. Amandel = Suka menyimpan amarah yang tertahan
3. Ambien = Emosi berlebihan bila ada masalah dalam keluarga, biasanya diam dulu, kemudian marah besar
4. Anak Amandel = Salah satu orang tuanya kalau bicara sering ngotot
5. Anak Asma / sesak napas = Karena tidak ingin bertengkar antara suami isti, maka bila terjadi perselisihan sering tidak diselesaikan dan menjadi jengkel yang tersimpan. Ada masalah yang tidak bisa dibicarakan kepada siapapun (karena malu, sungkan, dll). Saat hamil salah satu orang tua menyimpan jengkel yang kuat.
6. Anak Autis = tidak bisa bicara = Waktu hamil ada masalah suami istri tidak diselesaikan, tetapi disimpan dengan jengkel dalam waktu yang lama (lebih dari 1 bulan) = Salah satu orang tua sering malas berpikir bila menghadapi masalah atau dalam berdiskusi = Orang tua agak pendiam = Saat hamil salah satu orang tua suka geregetan (marah terpendam) = Orang tua banyak bertolak belakang, yang satu sangat pendiam, yang satu sangat enerjik.
7. Anak belum bisa jalan = orang tua malas mengutarakn masalah rumah tangga yang dihadapi (suka mendiamkan masalah) diam disertai jengkel.
8. Anak cairan dalam otak = Waktu hamil, salah satu orang tua bila punya masalah suka malas memikirkannya (putus asa)
9. Anak Cerebal palsy (Lumpuk otak) = Pada saat hamil, salah satu orang tua sering diam (mendiamkan) tidak mau membicarakan masalah yang dihadapi
10. Anak Down Syndrom = Sewaktu hamil ibu pernah marah sampai mengeluarkan kata-kata yang merendahkan orang lain
11. Anak Epilepsi (ayan) = Orang tua sering bertengkar, lalu diam (melamun) dan jengkel yang disimpan lama = salah satu orang tua gampang tersinggung = Bila marah sering merendahkan orang lain = salah satu orang tuanya sering berpikiran negatig (negative thingking)
12. Anak gagal ginjal = Saat hamil orang tua sering bertengkar dan menyimpan jengkel
13. Anak ginjal menggelembung, sebagian urin dari kandung kemih kembali ke ginjal = Salah satu orang tua sering jengkel (disimpan lama) pada pasangan, diam tidak mau mendiskusikan masalah.
14. Anak ginjal dan radang otak (Meningitis) = Orang rua sering bertengkar, marah yang disimpan lama, jengkel
15. Anak hepatitis A = Orang tua sering berantem dan selesainya lama
16. Anak Hydrocephalus = Bila ada masalah yang keluar pertama adalah jengkel dulu = Bila dinasehati, iya-iya saja tapi tidak dilaksanakan
17. Anak Hypoteroid = Salah satu orang tuan bila ada masalah lebih banyak diam
18. Anak jatuh dan lumpuh = Orang tua sering bertengkar dan sering putus asa dalam menghadapi masalah
19. Anak jatuh dari ketinggian = Orang tua kurang komunikasi
20. Anak kejang-kejang saat tidur = Orang tua sering bertengkar atau menyimpan masalah disertai emosi, tidak didiskusikan atau diselesaikan, amalah salah.
21. Anak keterbelakangan mental = Salah satu kedua orang tua sering punya emosi yang kuat dan kalo marah sering kalap, sampai mengeluarkan kata-kata yang menyinggung perasaaan (merendahkan) orang
22. Anak, leher lemah = Salah satu orang tua tidak menghormati orang tuanya
23. Anak Leukimia = Orang tua sering bertengkar dan menyimpan amarah (jengkel) = orang tua gampang tersinggung dan jengkel
24. Anak lumpuh = Orang tua sering putus asa dalam menghadapi masalah
25. Anak malas = Orang tua sering malas-malasan dalam mengerjakan sesuatu
26. Anak meninggal dalam kandungan (tali pusat kecil) = Cepat tersinggung dengan suami
27. Anak Mongoloid = Saat hamil salah satu orang tuanya suka merendahkan/meremehkan orang lain
28. Anak, muka bengkak, Benjolan dekat mata = Orang tua sering emosi dan marah yang tersimpan bila melihat sekitarnya ada yang tidak cocok di hati
29. Anak nakal = Orang tua sering marah / uring-uringan / emosi
30. Anak laki semua (susah dapat anak perempuan) = *
31. Anak perempuan semua (susah dapat anak laki-laki) = *
32. Anak pengasaman pada ginjal = Pada saat hamil, ada masalah yang membuat jengkel dan tersimpan lama di hati.
33. Anak radang otak = Orang tua menyimpan marah yang selalu terpikirkan
34. Anak rewel = Sebelum lahir anaknya, salah satu orang tuanya suka jengkel
35. Anak sering kejang-kejang (autis) = Salah satu orang tua sering diam, bila ada masalah dipendam jadi jengkel
36. Anak sering diganggu mahluk lain (selalu ngajak pergi, tak bisa pulang) = Waktu hamil dibacakan surat Yusud agar anaknya cakep (niat baca Al Quran bukan karena Allah)
37. Anak sering kesurupan = Orang tua punya amalan salah, baca Al Quran dengan niat duniawi atau sering melamun
38. Anak sering kejang (step) = Salah satu orang tua sering marah (emosi tinggi) tapi diam dan jengkel
39. Anak sering pingsan = Suami istri sering bertengkar, marah, diam, jengkel, melamun (halu, halusinasi)
40. Anak susah bangun dari duduk = Orang tua sering marah
41. Anak susah diatur, sering menyendiri = Salah satu orang tua bila punya keinginan harus dituruti = Bila ada masalah suka ngambek
42. Anak (3,5 tahun) tidak bisa bicara = Saat hamil, orang tua suka diam bila ada masalah (dipendam) = Saat hamil, orang tua suka putus asa dalam menghadapi masalah
43. Anak Talasemia = Pada saat hamil ibunya menyimpan jengkel dan dendam yang kuat pada keluarganya atau suaminya
44. Anak tidak bisa diatur = Orang tua 'semau gue'
45. Anak sampai usia 10 tahun tidak mau / menolak makan nasi = Salah satu orang tuanya tidak pandai bersyukur, marah kalo disuruh bersyukur
46. Anak toksoplasma & rubella = Salah satu orang tua sering berantem dengan orang tuanya atau berantem suami istri = salah satu orang tua sering menyimpan jengkel = salah satu orang tua jika dinasehati suka menolak
47. Anak trombosit turun = Saat hamil, orang tuanya menyimpan amrah yang lama
48. Anak tumor payudara = Kedua orang tuanya sering bertengkar
49. Anemia (kekurangan sel darah merah, HB rendah) = sering menyimpan marah (jengkel) pada pasangan atau pada orang tua hampir tiap hari
50. Anyangan (kesemutan) = Apa yang diinginkan supaya tercapai
51. Asam Urat = Prinsipnya tidak bisa diarahkan (kaku, tidak mau kurang lebih) = susah dinasehati
52. Asma = Emosi tertekan dan tertutup
53. BAB Berdarah = Emosi tinggi dan cepat marah
54. BAB dan kencing panas = Jengkel karena punya keinginan yang kuat (ngotot) tetapi tidak kesampaian
55. BAB sering = Sering ngomel dalam rumah tangga
56. BAB tidak lancar = Sering menyimpan masalah, tidak diomongkan = pendiam = tidak suka bicara = menyimpan jengkel
57. Badan goyang (limbung seperti di kapal) = amalan salah
58. Badan lemas = ada kekhawatiran yang tinggi (takut berlebihan) dalam pikiran
59. Badan panas (linu, gerah, ga bisa berdiri atau jalan) = Amalan salah
60. Badan sakit-sakitan (gejala stroke) = Suka tersinggung, suka jengkel (walau sedikit) dalam menghadapi pekerjaan
61. Batu Ginjal = Marah, jengkel tetapi takut (pada orang tua atau pasangan)
62. Batuk = Cerewet, apa-apa dikomentari = Banyak omong, keras dan kasar
63. Batuk Flu = Sering tidak peduli pada lingkungan
64. Bau badan = Biasanya orang ini gampang tersinggung, kalau dinasehati langsung 'nyerang' dan malas
65. Bau mulut = Biasanya mempunyai sifat yang bicaranya tidak enak atau suka bikin tersinggung (menyakiti) orang
66. Benjolan di dekat telinga kiri = Suka jengkel bila mendengar sesuatu yang tidak cocok dihati (cepat tersinggung)
67. Benjolan di kaki = punya keinginan kuat, kaku keras kepala
68. Benjolan di leher (gondok) = Jarang bicara, tapi sekali bicara pedas
69. Benjolan di leher kiri = Banyak marah, kalo ngomong suka ngotot
70. Benjolan di lutut = Sering jengkel bila nasehatnya tidak dituruti
71. Benjolan di pita suara = Sering mau menasehati pasangan tetapi tertahan tidak jadi ngomong akhirnya jadi jengkel yang tersimpan
72. Benjolan di rahim = Sering jengkel pada suami atau ayah
73. Benjolan di telapak kaki = jengkel yang disimpan sampai sekarang
74. Bisul di kepala = Ambisi tinggi dan dikerjakan
75. Bisul di pantat = Ambisi tinggi tetapi tidak dikerjakan
76. Bisul di perut bawah = Kalau ada keinginan sering ngoto (ambisi tinggi)
77. Bronkitis, batuk terus = Agak pendiam dan gampang tersinggung = Kalau marah diam saja
78. Cacar air (Varicella zoster, Varicella simpex = Ada keinginan yang sangat kuat disertai nafsu, tetapi tertahan
79. Dada berdebar = Ada ketakutan berlebih (pada pasangan), mempunyai amalan salah
80. Dada panas = Marah dipendam, tertekan, emosi pada pasangan atau orang tua
81. Dada sesak dan darah tinggi = Cenderung pendiam, cepat emosi, gampang tersinggung, marah tersimpan (jengkel)
82. Dada sesak dan panas = Amalan salah, ilmu turunan atau marah yang disimpan
83. Darah mengental = Banyak diam, banyak jengkel, cepat putus asa, dan kurang senyum
84. Darah rendah = Banyak khawatir / pertimbangan, ragu-ragu, dan tidak ada penyelesaian masalah, sering didiamkan saja
85. Darah tinggi (hypertensi) = Emosi tinggi, tak mau kalah, cepat tersinggung = suka terburu-buru dan sering jengkel = sering jengkel dan geregetan = suka ngomel
86. Dengkul kiri sakit = Sering emosi dan ragu-ragunya kuat
87. Dengkul dan persendian sakit, asam urat = Punya keinginan yang kuta (ngotot), Kaku dalam pekerjaan, ga bisa ditawar, Bila berdebat susah dikalahkan
88. Diabetes = Kalo punya keinginan, ngotot = Kalo menasehati orang harus dituruti, bila tidak akan marah dan jengkel = Kalo dinasehati orang, tidak mau menerima = Solusinya paling benar = suka ngatur
89. Diabetes, Katarak, Glaukoma = Selalu menolak nasehat pasangan
90. Diabetes, Dada sesak, telinga kiri agak tuli = sering mengamuk pada suami / pasangan
91. Diare Kronis = Gampang marah bila ada masalah di keluarga
92. Dinding rahim menebal = Tidak mau dengar nasehat / masukan orang
93. Ditabrak orang dari belakang = Selalu lambat bila disuruh (oleh orang tua), lelet.
94. Demam / demam berdarah = Pendiam dan gampang tersinggung
95. Endometriosis (penebalan dinding rahim) = Sering membantah pada ayah atau suami
96. Flu / pilek = Sedikit-sedikit dipikir serius = Terlalu serius (penuh emosi) dalam memandang dan memikirkan sesuatu, jangan pernah menyalahkan cuaca, semuanya rahmat Allah
97. Gatal karena alergi = Keinginan kuat (ambisius) disertai emosi = Amalan salah = Guna-guna (gangguan jin)
98. Gatal karena kutu air di jari kaki kiri = Kalo melihat keluarga orang lain suka mengkritik (kaki berhubungan dengan pekerjaan, kiri berhubungan dengan keluarga, jari berhubungan dengan kerapihan)
99. Gatal pindah-pindah = Amalan salah
100. Ginjal = Tidak dapat membedakan mana yang baik (benar) mana yang buruk (salah), jengkel pada pasangan
101. Gagal ginjal, batu ginjal = Emosi tinggi tapi ada rasa takut biasanya pada pasangan, kurang bisa menyaring mana yang baik dan yang buruk
102. Ginjal /prostat sakit = Ada rasa takut pada istri = suka diam menyimpan jengkel = cepat tersinggung
103. Ginjal kanan bengkak = Penyempitan saluran kencing (ureter) = Kalai ada masalah keluarga (pada orang tua atau pasangan) sering jengkel tapi diam
104. Glaukoma = Menyimpan marah yang sangat kuat (jengkel sekali) pada pasangan, orang tua atau rekan kerja
105. Haid (mens) banyak = Suka membantah bila dinasehati
106. Haid sakit = Ada masalah selalu jengkel = orang tua suka berantem
107. Haid terus menerus = Dalam berbicara dengan suami atau anak-anal suka meledak-ledak, kalau ada keinginan sering dipendam kalau dikeluarkan penuh emosi dan meledak-ledak
108. Haid tidak pernah = Orang tua (ibu) suka diam (jengkel) pada orang tuanya atau pada suaminya
109. Halusinasi = Amalan salah, punya obsesi, sering melamun
110. Hamil diluar kandungan = Istri dingin pada suami, kurang menyayangi suami, rasa sayang pada suami tidak nampak
111. Hamil janin sungsang = Ketika ada masalah dengan suami kemudian istrinya diam atau jengkel
112. Hamil ketuban pecah dini = Istrinya punya jengkel banget pada orang tuanya terutama ibunya = suami ada rasa marah sama bapaknya
113. Hati, ada benjolan = Bila dinasehati diam tapi menolak nasehat
114. Hati sakit = Susah menerima nasehat
115. Hb rendah = Penyebab masalah pada sumsum tulang belakang, lalu menyebabkan ganguan lever / hati = Ada marah yang tersimpan lama pada orang tua atau pasangan
116. Hematemesis = Keluar darah di hidung dan telinga = Pendiam, suka melamun
117. Hepatitis = Suka mencari kesalahan orang lain, menyimpan dendam dan jengkel = jengkel yang kuat pada orang tua atau pasangan
118. Hernia = Emosi terpendam, keinginan yang salah, terlalu memaksakan = keinginan tinggi tidak tercapai = keinginan kuat, banyak diam
119. Herpes = Penyakit kulit = Kalau ada masalah dalam keluarga mencari solusinya bercampur emosi (marah)
120. Hidung bengkak = Sering jengkel bila melihat pekerjaan anggota keluarganya tidak cocok dengan keinginannya
121. Hidung sinusitis = Menahan beban pikiran = suka memikirkan sesuatu yang tidak cocok dirumah tangga atau lingkungan disertai kejengkelan = jengkel diam pada pasangan = marah walau dalam hati, bila melihat sesuatu yang tidak cocok
122. Insomnia = Tidak bisa tidur = Ada persoalan yang terus dipikirkan tanpa dapat solusinya = Sering diam dan melamun
123. Jantung Sakit = Takabur, yakin pada prinsipnya
124. Jantung bengkak = Sering menyombongkan diri = Egois = Keinginan kuat = menyimpan marah tapi diam.
125. Jantung berdebar kuat = Menyimpan khawatir (takut) uang kuat, marah putus asa
126. Jantung berdebar susah tidur = kurang berdoa, sebelum tidur istighfar dan berdoalah (Astaghfirullahal adzhim kalau jantung saya berdebar karena kesalahan saya sebelumnya, ya Allah ampunilah saya)
127. Jantung Bocor = Pendiam, bila marah suka tertahan dan meledak saat marahnya keluar = suka mengejek, emosi dipendam = marah yang kuat pada pasangan
128. Jantung Koroner = Sering jengkel dan ngomel pada pasangan atau anak = cepat marah (emosi tinggi) = bisa marah besar maupun disimpan (jengkel, diam)
129. Jantung = Penyembitan pembuluh darah = sesak napas = Menyimpan jengkel pada istri
130. Jantung, sesak di dada kiri = Sering marah sama istri
131. Jempol sakit = Suka memaksa dan menekan orang dan jengkel bila tidak dituruti
132. Jerawatan = Kurang bersosialisasi dengan lingkungan
133. Jerawat di dahi = Ada sesuatu di pikiran yang tidak tersampaikan
134. Jari tangan kaku = Tak bisa pegang = Suka jengkel dan geregetan
135. Jodoh lambat = Sering meremehkan lawan jenis = Suka jengkel pada orang tua = Anak Perempuan berprasangka buruk (suudzan) pada ayah
136. Kagetan, cepat kaget = Sering bingung
137. Kaki gajah = Punya keinginan tetapi tidak dikerjakan (ragu-ragu)
138. Kaki kanan sakit (ngilu) = Jengkel karena menasehati anggota keluarga tetapi tidak didengarkan atau diindahkan
139. Kaki patah = Suka putus asa, suka jengkel pada anak, diam, suka ngeyel pada orang tua, sering merasa benar sendiri
140. Kaki kesemutan = Telapak kaki kesemutan = Amalah salah
141. Kaki lumpuh tiba-tiba = Sering jengkel pada ayah atau suami dan ngambek diam
142. Kaki sakit, telapak kaki sakit = Sering marah dalam rumah tangga = Sering merendahkan pasangan
143. Kaki sakit di telapak kanan, jinjit = Sering ragu-ragu
144. Kaki Sakit kesemutan = Amalan salah, suka minta air ke dukun
145. Kaki sakit / sendi sakit = Mau menang sendiri, suka ngotot
146. Kaki /lutut kanan sakit = Jengkel akibat punya keinginan yang kuat tentang suatu kebaikan yang disampaikan pada anggota keluarga, tetapi tidak direspon atau kesampaian
147. Kaki/ lutut nyeri / sakit = Mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terlaksana akan jengkel ayau marah = beberapa tahun sebelumnya saat mengatur rumah tangga agak keras, kaku, tidak mau dengar pendapat anggota keluarga lainnya. Prinsipnya pantang ditentang jadi jengkel.
148. Kaku perut = Tak mau mendengar
149. Kandungan (peranakan) turun = Punya keinginan kuat pada suami atau ayah atau anak, tetapi tidak bisa diutarakan, nrimo dengan rasa putus asa dalam rumah tangga
150. Kanker di dada = Gampang tersinggung, bila ada masalah dengan pasangan tidak mau diomongkan diselesaikan
151. Kanker di kaki kiri = Sangat emosional, pemarah, sering jengkel dalam pekerjaan
152. Kanker di ketiak = Sering jengkel dalam pekerjaan
153. Kanker di gusi = Sering mendiamkan (tidak membicarakan/tidak menyelesaikan) masalah dan menyimpan jengkel
154. Kanker hati = Suka marah bila dinasehati
155. Kanker nasipharink = Benjolan dileher, mimisan = Agak pendiam, sering jengkel pada orang tua atau pasangan bila merasakan sesuatu yang tidak cocok di hati
156. Kanker otak = Jengkel pada orang tua
157. Kanker payudara = Pendiam, masalah suka disimpan, jengkel yang lama = sering marah-marah sama suami atau anak = keinginan yang meledak-ledak = bila punya keinginan sulit dibantah
158. Kanker rahim = Sering jengkel yang dipendam (diam) pada anak atau orang tua = suka marah, merepet (ngomel)
159. Kanker serviks = Sering ngomel sama suami dan anak
160. Kanker / tumor otak = Jengkel yang kuat sekali dan terus menerus pada pasangan
161. Kanker usus = Ngeyel, semaunya sendiri, suka ngambek
162. Katalasia = sulit menelan = Kalo ada masalah suka diam = Suka membantah nasehat, merasa benar sendiri
163. Keguguran = Ada kejengkelan kepada ibu atau pada suami sampai beberapa hari = kurang sayang pada suami = ada ketakutan yang sangat tinggi
164. Kejang-kejang = Jengkel yang dipikirkan dengan penuh emosi = Pikiran yang kurang baik
165. Keloid = Penebalan pada kulit bekas luka = Keinginan tinggi, tetapi banyak ragu
166. Kencing tidak lancar = Kalau ada masalah tidak mau langsung mencari solusi, tapi didiamkan dulu 1-2 hari = punya keinginan tapi sering dipendam, tidak dikomunikasikan
167. Kepala terasa berat = Suka memikirkan masalah disertai jengkel tanpa menemukan solusinya = amalah salah
168. Kepala belakang sakit (1) = Sering jengkel dan marah (pada istri yang menurut) = cepat emosi
169. Kepala belakang sakit (2) = Kaku dileher sampai tulang belakang = Jengkel pada pasangan lalu uring-uringan pada pasangan
170. Kepala depan sakit = Berpikir yang bukan-bukan
171. Kepala kanan sakit = Sering menganggap salah pikiran orang lain = merasa benar sendiri = sering marah
172. Kepala kiri pusing = Sering curiga, sering khawatir, negative thinking
173. Kepala samping sakit = Tidak mau mendengar pendapat orang
174. Kepala tengah sakit = Berpikir berhari-hari menyimpan masalah yang selalu dipikirkan
175. Kepala migrain = Biasanya punya pikiran banyak dan sering suudzan (negative thinking)
176. Kepala pusing (vertigo) = Tidak fokus dalam diskusi, sukanya mengalihkan topik pembicaraan = Jengkel dan meremehkan terhadap pendapat atau pandangan orang lain = suka marah = Tidak mau mendengar nasehat = Bila dinasehati pikirannya kemana-mana = amalan salah
177. Kepala sakit dan sering mengingau = Bila ada masalah suka diam dan ngelamun
178. Kepala sakit seperti dipukul-pukul = Gangguan jin karena sering melamun = Kejengkelan yang dipikirkan terus, tidak diungkapkan, sering melamun
179. Kulit melepuh = Seperti terbakar = Punya keinginan kuat / disertai emosi, bila tidak tercapai akan marah atau jengkel
180. Kulit mengelupas = Amalan salah, memakai ilmu kesalamatan diri
181. Kulit sensitif (Bila digigit nyamuk sering menjadi borok)= Cepat tersinggung
182. Kurang darah merah = Gampang marah dan mudah tersinggung
183. Lambung mengeras = Gampang tersinggung
184. Latah = Sebagian besar otak yang mengatur motorik dikuasai jin (diganggu jin)
185. Leher bengkak = Jengkel (diam) dan tidak mau mencari solusi dalam permasalahan
186. Leher dan belikat sakit = Sering marah pada orang lain dalam hal pekerjaan
187. Leher sakit = Suka berpaling = menyimpan dendam = sering marah dan jengkel
188. Leher (teroid) bengkak = Bila ngomong suka ngotot dan tidak sabaran
189. Leukimia = Sering jengkel pada pasangan dan diam (disimpan lama)
190. Lever = Suka mencari kesalahan orang lain = Suka dendam = sering jengkel (diam), jarang senyum
191. Lever mengeras = Gampang Tersinggung
192. Lidah bengkak = Tidak suka menerima nasehat
193. Limpa sakit / bengkak = Sulit menerima nasehat terutama dari pasangan atau anak
194. Limpa, hati, empedu sakit = Menyimpan dongkol yang kuat sekali
195. Lipoma = Benjolan di kulit = Punya keinginan kuat, pendiam, kurang komunikasi
196. Lumpuh = Pemalas, sering merasa putus asa
197. Lupa, sering lupa = Suka bercerita (uneg-uneg) yang kurang bermanfaat, kurang bisa mendegarkan orang
198. Lutut sakit = Ada kekakuan (selalu ngotot) disertai jengkel (emosi) dalam mengatur rumah tangga
199. Maag = Mual = Muntah = Perih = Ulu Hati Sakit = Suka ngeyel (membantah) = sering marah dan menolak bila dinasehati pasangan = gampang jengkel dalam keluarga = Tidak suka menerima nasehat orang lain terutama dalam keluarga
200. Mabuk (kendaraan) = Biasanya sejak anak-anak, salah satu orang tua suka marah / jengkel yang disimpan
201. Mandul = Sering marah, jengkel dan menolak ajakan suami, kurang mesra (kurang berkasih sayang) = Kurang cekatan / agresif dalam beribadah dan kurang mesra terhadap pasangan (dingin) = Banyak diam, kurang inisiatif
202. Mandul = indung telur bermasalah = Ada kesalahan (jengkel) pada ibu atau suami
203. Mandul, rahim sempit, posisi rahim salah = Sering menutup diri dari ayah, tidak suka bicara pada ayah (amarah/jengkel pada ayah) = sering tidak sejalan dengan pikiran ayah
204. Mandul, sperma encer = Suami sering obral janji
205. Mandul, sperma kepalanya terpotong / tidak normal = Bila memberi nasehat sering keluar jalur
206. Mandul, sperma kosong = Suka diam dan cepat emosi, sering jengkel
207. Mandul, sperma kurang = Agak pendiam (tertutup), diajak bicara sering blank (ga nyambung)
208. Mandul, sperma lambat geraknya = Pendiam, kurang inisiatif, kurang ikhlas dalam pekerjaan rumah tangga, takut sama istri
209. Mandul, toxoplasma = Suka ngomel, cerewet, ngomong pedas pada orang tua atau suami
210. Masuk angin = Suka ngomel, sering jengkel yang dipendam, marah kecil tapi sering
211. Mata bermasalah = Sering meremehkan nasehat dari istri
212. Mata berkabut = Suka tidak menghiraukan nasehat orang tua
213. Mata buta = Sering menganggap remeh (cuek) pada nasehat/pendapat orang lain
214. Mata gatal = Cepat bereaksi (geregetan) terhadap lingkungan yang tidak cocok dengan hati. Mata berhubungan dengan keinginan yang kuat, mata kanan berhubungan dengan kebaikan, matak kiri berhubungan dengan keburukan. Kalau disertai emosi (marah) akan jadi mata merah dan panas/sakit.
215. Mata kabur = Tidak suka dinasehati orang tua
216. Mata Kanan sakit = Jengkel, marah tapi diam bila melihat sesuatu yang tidak cocok
217. Mata Katarak = Suka menolak nasehat orang, diam dan jengkel = Memandang pasangan terlalu rendah dan tidak nurut nasehat yang baik dari pasangannya
218. Mata, kelopak mata turun / tertutup = Sulit atau tidak suka menerima nasehat orang lain
219. Mata, retina berair, pandangan kabur = Jengkel, diam, dan sedih bila melihat sesuatu yang tidak cocok dihati = punya pandangan / prinsip yang keras
220. Mata terasa mengganjal = Sering jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak cocok di hati
221. Mata panas = Jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak cocok di rumah tangga
222. Mata minus = Memandang sesuatu terlalu serius
223. Mata plus = Kurang serius dalam menghadapi sesuatu masalah
224. Mendengkur (tidur ngorok) = Suka ngomong yang tidak bermanfaat, suka sok pintar
225. Menggigil sesudah mandi atau bila kena air = Sering jengkel pada suami dan anak = amalan salah
226. Mual, perut mual = Emosi tinggi
227. Muka kaku = Punya masalah, tidak ada solusinya, jengkel dan suka melamun
228. Muka panas = Jengkel bila melihat sesuatu hal yang tidak cocok di rumah tangga
229. Multiple sclerosis = (Peradangan otak dan sumsum tulang belakang) = pikiran dan perasaan yang terganggu
230. Myom di rahim = Sering jengkel, mau ngomong ga jadi
231. Osteoporosis = Suka ngotot bila punya keinginan, tidak peduli pendapat orang lain
232. Paha kram dan sakit = Sering jengkel pada pekerjaan dirumah
233. Parkinson = Sering terburu-buru dalam melakukan suatu pekerjaan dan dibarengi dengan jengkel = sering diam tapi geregetan
234. Paru-paru = Merasa paling mampu, rasa bangga yang kuat
235. Paru-paru ada flek = Bila marah, diam dan jengkelnya sampai lama
236. Paru-paru ada cairan = Cepat tersinggung pada pasangan
237. Patah tulang kaki kiri = Emosional (cepat marah) dalam keluarga
238. Patah tulang kaki kanan = Sangat kaku / keras dalam keluarga
239. Patah tulang tangan = Sangat kaku / keras dalam pekerjaan
240. Payudara sakit = Jengkel Pada suami
241. Pembuluh darah di otak tersumbat (pelupa) = Sering berprasangka, ada rasa takut, sering melamun, takut ngomong pada pasangan
242. Pendarahan rahim = Dirumah sering ngomel
243. Pendarahan seperti haid = Banyak yang ingin diutarakan, dibicarakan (unek-unek) tetapi sering dipendam, apabila sudah keluar omongan susah berhenti ngomong
244. Pengapuran di lutut kiri = Punya keinginan ngotot dan sering marah di rumah tangga
245. Pengapuran dan urat terjepit di pinggang = Sering jengkel pada pasangan
246. Penyakit kulit / kelamin = Punya keinginan kuat untuk disampaikan, setelah disampaikan, bila ada yang tidak cocok disikapi dengan diam dan jengkel
247. Penyakit sering kambuh = Amalan / ilmu salah = sering diam menyimpan jengkel pada pasangan
248. Penyempitan jantung = Suka mengatur, kurang suka menerima
249. Penyempitan pembuluh darah di otak = Sering menyimpan marah pada pasangan atau orang dekat (keluarga)
250. Persendian Kaki dan tangan kaku, sakit = Ada keputusasaan dan kejengkelan (tidak ikhlas) dalam pekerjaan (didiamkan)
251. Perut dan pinggang sakit = Jengkel dalam keluarga
252. Perut kanan sakit = Amalan salah
253. Perut membesar (asetas) = Sering marah dan Jengkel dalam keluarga
254. Perut mual / muntah = Kalo dinasehati agak susah, suka membantah, menolak nasehat
255. Perut nyeri = Punya amalan salah / selalu mempunyai keinginan yang kuat dan kalau tidak terpenuhi akan jengkel
256. Perut panas = Suka Ngomel
257. Perut Panas / perih = Suka diam dan jengkel pada suami = amalan salah atau sihir
258. Perut, sering diare, sering kentut = Sering ngomel atau ngomong yang tidak bermanfaat
259. Perut sakit = Pencernaan bermasalah = Sulit menerima nasehat orang tua atau pasangan, cepat emosi
260. Perut terasa penuh (begah) = Dalam menghadapi masalah (terutama dengan orang tua) belum ada solusi, tetapi jengkelnya muncul duluan
261. Pinggang sakit = Jengkel yang tersimpan dalam anggota keluarga (anak atau pasangan)
262. Pikun = Merasa yakin ilmunya paling bear (takabur)
263. Prostat sakit = Kalo punya keinginan selalu ngotot
264. Polip (hidung) = Bila melihat lingkungan ada yang tidak cocok, diam tidak diomongkan lalu jengkel.
265. Psoriasis vulgaris (penebalan kulit) = Ada keinginan yag sangat kuat di hati tapi belum teraplikasikan = amalan salah
266. Punggung berat = Amalan salah
267. Punggung bagian bawah sakit = Sering emosi (marah / jengkel) dalam rumah tangga (pada pasangan / anak)
268. Radang usus = Sering emosi (marah / jengkel) pada anggota keluarg
269. Rahim bengkak / radang = Sering marah / jengkel pada suami dan anak
270. Rambut rontok = Ada yang dipikirkan terus dan belum dapat solusinya
271. Rematik = Sama anak-anak agak kaku, keras walau bukan marah, anak harus selalu menurut perintahnya
272. Sakit gigi = Sering marah, geram
273. Sakit kuning = Biasanya karena terlalu banyak ngomong sehingga cenderung menyakiti orang lain
274. Sakit perut bagian bawah (dibawah pusar) = Bila punya keinginan sering batal dibicarakan dengan istri, biasanya karena istri galak = amalan salah, pernah mengikuti latihan pernapasan tenaga dalam, napas ditahan simpan dalam perut dan tidak dibuang kembali
275. Saluran kencing radang = Sering mau ngomong sesuatu, lalu tidak jadi, unek-unek yang tersimpan menjadi jengkel
276. Santet / kena santet = Gampang marah, emosional, sulit memberi maaf pada orang lain
277. Sariawan = Suka ngomel, suka ngomong kasar
278. Sendi jari sakit = jengkel geregetan pada anggota keluarga
279. Serak = Punya sifat kurang terpuji, merasa mampu
280. Sering lupa rakaat shalat = Bila cerita suka memutar-mutar, tidak fokus, gangguan jin
281. Sering kencing = Suka memendam dan mendiamkan keinginan
282. Sesak nafas di atas = Emosi disimpan
283. Sesak nafas di dada = Emosu tertekan
284. Sesak nafas di ulu hati = Cepat putus asa
285. Sesak nafas, asma, tenggorokan = Keinginan yang kuat, sedikit gerak
286. Sesak nafas = Jengkel pada pasangan jika ada masalah, Diam bila ada masalah, Cepat marah = Amalah salah
287. SGPT, dan SGOT tinggi = Ada kekakuan (tidak bisa kurang, atau lebih) tidak mau dinasehati, kalau ditambah dengan emosi tinggi akan menjadi kanker hati atau syrosis
288. Stroke = Merasa mampu berdiri sendiri, pendiam, egois, emosi terlalu tinggi = Suka tersinggung lalu jengkel dan tersimpan lama = jengkel pada suami/istri/ saudara, didiaman (tidak mau bicara/ merajuk/ ngambek) berhari-hari
289. Stroke sebelah kanan = Suka marah dan menyimpan jengkel dalam hal pekerjaan atau keluarga
290. Stroke sebelah kiri = Jengkel pada pasangan yang diisimpan berhari-hari
291. Stroke ringan = Banyak kejengkelan yang terpendam, tidak bisa disampaikan pada pasangan
292. Susah tidur (insomnia) = Ada kejengkelan yang dipikirkan terus menerus = amalan salah
293. Susah menelan makanan = Pendiam dan suka menyimpan jengkel, tak mau menyelesaikan masalah
294. Syaraf terjepit = Nerve Entrapment di tulang belakang = Jengkel yang menjadi pikiran kepada anggota keluarga = ada jengkel yang sangat kuat pada istri/ suami/ orang tua/ saudara.
295. Syaraf terjepit di kaki = Jengkel, diam, pada urusan keluarg
296. Syndrom baby blues = Selalu sedih setelah melahirkan = Pada saat hamil punya masalah dengan suami tetapi tidak didiskusikan, hanya didiamkan dan disimpan
297. Syrosis, liver mengecil = Ego tinggi, marah tinggi, kaku, tidak mau menerima nasehat orang, gampang tersinggung, suka dendam
298. Talasemia = Kaku, keras hati, emosional terhadap lingkungan yang tidak satu pikiran dengannya
299. Tangan dan kaki keringetan = Sering ragu, tidak percaya diri =Kalo punya keinginan selalu ngotot
300. Tangan kanan kebas = Sering jengkel dan putus asa dalam pekerjaan
301. Tangan kanan sakit = Ada kejengkelan dalam pekerjaan
302. Tangan kanan tak bisa diangkat = Jengkel bila dinasehati tentang kebaikan, kepada orang lain tidak diikuti = jengkel karena nasehatnya pada anggota keluarga tidak dilaksanakan
303. Tangan kesemutan dan kebas = Sering marah dan jengkel pada pasangan dan anak
304. Tangan kiri (telapak tangan) sakit dan gatal = Sering jengkel pada kelakuan pasangan atau orang tua
305. Tangan sakit = Merasa mampu (takabur) dalam menangani masalah
306. Tangan sakit berpindah-pindah = Amalan salah = sihir = ciri-ciri gangguan jin jika sakit berpindah-pindah
307. Tangan sakit, jari kaku = Ada kejengkelan yang kuat dalam pekerjaan
308. TBC paru (Tubercolosi) = Ada kejengkelan pada salah satu orang tua
309. TBC usus = Gampang marah bila ada masalah dalam keluarga
310. Telinga kanan sakit /agak tuli = Marah bila dinasehati, Diam dan jengkel bila dinasehati
311. Telinga kanan / kiri mendengung= Jengkel pada pasangan sehingga tidak mau mendengarkan nasehat pasangannya, Kalo dinasehati oleh pasangan diam, jengkel dan ngambek
312. Telinga kiri agak tuli = Gampang marah dan tersinggung bila mendengar sesuatu yang tidak cocok = tidak suka menerima nasehat orang dan muncul jengkel bila dinasehati
313. Telinga mendengung = Cepat jengkel bila melihat sesuatu yang kurang baik
314. Telinga mendengung pusing = Pusing penyempitan pembuluh darah otak = Bicara tidak nyambung, suka mengalihkan topik pembicaraan
315. Telinga sakit dan mengeluarkan bau = Apabila dinasehati sering jengkel
316. Telinga tuli = Sering membantah jika diberi masukan
317. Tenggorokan gatal= Suka bicara / cerewet dan suka berkomentar jika dinasehati
318. Tenggorokan sakit = Sering marah dengan suara kasar/ keras= Sering ngomong sesuatu lalu tidak jadi, unek-unek yang tersimpan menjadi jengkel
319. Tiroditis = Radang pada kelenjar tiroid = Suka bicara menggebu / ngotot terutama dengan pasangan (suami/istri)
320. Tulang belakang cedera sehingga lumpuh = Sering jengkel pada orang tua
321. Tumit sakit = Menyimpan dendam dan jengkel
322. Tumor = Sering ngeyel (membantah), meremehkan orang, jengkel yang kuat (sangat jengkel)
323. Tumor di bahu kanan = Sering jengkel dalam pekerjaan
324. Tumor di dubur = Jengkel yang kuat pada pasangan dan tak mau mendiskusikannya
325. Tumor di gusi = Bila marah, diam dan dipendam
326. Tumor di hidung = bila melihat sesuatu di lingkungan (keluarga/pekerjaan) ada yang tidak cocok, jengkel, marah tapi diam.
327. Tumor di leher = Marah / Jengkel yang tersimpan pada pasangan
328. Tumor di lutut = Jengkel dengan orang tua (ibu)
329. Tumor di kepala = Sakit kepala pada bagian depan atas = Sering jengkel bila lihat seseorang atau sesuatu yang tidak disukai = Jengkel di pikiran, perasaan, terus menerus
330. Tumor di kepala kiri = Jengkel pada pasangan, ga bisa dibicarakan, dan diamkan lama bulanan hingga tahunan
331. Tumor di otak kiri = Diam tapi menyimpan jengkel
332. Tumor di otak kanan = Suka merasa benar sendiri
333. Tumor di telinga kanan = Kejengkelan pada pasangan atau orang tua yang disimpan dan didiamkan
334. Tumor di paru-paru = Sering menyimpan amarah menjadi jengkel
335. Tumor di rahim = Sering menyimpan jengkel pada ayah atau suami
336. Tumor di usus besar = Emosi, jengkel dan marah pada keluarga
337. Tumor, kejang = Jengkel yang tersimpan dan jadi pikiran pada suami/istri/orang dekat
338. Tumor kelenjar getah benih = Kalau ngomong pada pasangan sering ngotot = sering mau ngomong marah tapi tertahan dan tidak jadi dikeluarkan
339. Tumor ovarium = Punya rasa jengkel banget sama orang tua atau suami
340. Tumor pankreas = Terlalu pendiam, punya keinginan (untuk memiliki sesuatu) yang kuat namun tidak diomongkan, disimpan 1-2 tahun
341. Tumor payudara kanan = Jengkel yang dipendam karena suatu kebaikan yang disampaikan ke suami tidak direspon dengan baik
342. Typus = Sering marah atau menyimpan jengkel yang kuat pada seseorang
343. Ulu hati sakit = Gampang tersinggung
344. Usus 12 jari lengket = Bila punya masalah cenderung diam, tidak mau didiskusikan untuk menyelesaikannya
345. Usus buntu, perut bengkak = Punya masalah (terutama dengan saudara) tak ada solusi, tersimpan menjadi jengkel
346. Usus lengket = Suka diam, tidak mau memberi solusi pada permasalahan orang lain seperti anak
347. Usus turun, turun berok = Keinginan kuat tetapi banyak diam
348. Varises lambung = Jengkel dan diam penuh emosi dalam menghadapi permasalahan orang lain seperti anak atau pasangan
349. Vena tersumbat = Emosi terpendam
350. Vertigo = Sering tidak mentaati nasehat, terutama orang tua, tidak fokus, ada masalah tidak langsung mencari solusi, suka muter-muter dulu = maunya menang terus, sulit menerima kesalahan = suka berselisih pendapat
Kini saatnya, Terapi Qalbu Quranic Quantum Healing (QQQ Healing) Masalah Qalbu Anda bisa diatasi hingga tidak meluas menyebabkan 350 jenis penyakit berbahaya.
======================
90% Penyakit Akibat Masalah Pikiran & Perasaaan Kita Sendiri
Diskusi Abi Khadijah (08-2121-60-1319)
======================
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com