Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.886 views

Studi: Makan Berlebih Bukan Penyebab Utama Obesitas Tapi...

JAKARTA (voa-islam.com) - Makan berlebih sering kali dipandang sebagai penyebab utama terjadinya obesitas. 

Akan tetapi, sekelompok ilmuwan mengklaim jenis makanan yang dikonsumsi memiliki peran lebih besar dalam memicu obesitas dibandingkan kuantitas asupan makan.

Klaim ini disampaikan melalui sebuah perspektif berjudul The Carbohydrate-Insulin Model: A Physiological Perspective on the Obesity Pandemic yang dimuat dalam The American Journal of Clinical Nutrition

Perspektif tersebut disusun oleh sekelompok ilmuwan yang dipimpin oleh ahli endokrinologi di Boston Children’s Hospital dan professor di Harvard Medical School, David Ludwig.

Seperti diketahui, saat ini pendekatan yang digunakan dalam manajemen berat badan didasarkan pada model keseimbangan energi. Model ini menekankan penambahan berat badan disebabkan oleh lebih besarnya energi yang dikonsumsi dibandingkan energi yang dipakai atau digunakan oleh tubuh.

Ludwig dan tim menilai model keseimbangan energi tersebut memiliki kekurangan. Mereka mengatakan model karbohidrat-insulin merupakan pendekatan yang lebih baik untuk menjelaskan obesitas dan penambahan berat badan.

Menurut model karbohidrat-insulin ini, obesitas merupakan masalah metabolik yang didorong oleh apa yang dimakan oleh seorang individu, dibandingkan seberapa banyak makanan yang dia konsumsi. Dengan kata lain, obesitas bukan disebabkan oleh makan berlebih.

Model karbohidrat-insulin menyoroti bahwa epidemi obesitas yang terjadi di banyak negara saat ini lebih dipengaruhi oleh konsumsi makanan dengan muatan glikemik yang tinggi. Makanan yang dimaksud adalah jenis karbohidrat olahan yang bisa dengan cepat dicerna di dalam tubuh.

Karbohidrat olahan atau karbohidrat yang melalui banyak proses dapat menyebabkan respons hormonal yang mendasari perubahan pada metabolisme tubuh. Perubahan ini berdampak pada penumpukan lemak, penambahan berat badan, lalu obesitas.

Ketika karbohidrat yang melalui banyak proses pengolahan dikonsumsi, tubuh akan meningkatkan sekresi insulin dan menekan sekresi glukagon. Kondisi ini akan memberikan sinyal kepada sel-sel lemak untuk menyimpan lebih banyak kalori.

Akibatnya, jumlah kalori yang tersisa untuk menunjang otot dan jaringan lain yang aktif secara metabolik akan berkurang. Otak akan berpikir bahwa tubuh tidak mendapatkan cukup banyak energi sehingga otak akan memunculkan perasaan lapar.

Selain itu, metabolisme juga dapat melambat sebagai respons tubuh untuk menghemat energi. Dengan demikian, konsumsi karbohidrat yang melalui banyak proses pengolahan cenderung membuat seseorang merasa tetap lapar sehingga dia akan terus makan dan menambah berat badan.

Berdasarkan temuan ini, tim peneliti mengatakan fokus pada seberapa banyak makanan yang dikonsumsi tidak cukup untuk memahami epidemi obesitas. Hal yang tak kalah penting adalah mengetahui bagaimana makanan yang dikonsumsi memengaruhi hormon dan metabolisme tubuh.

Mengadaptasi model karbohidrat-insulin dapat memberikan dampak radikal terhadap manajemen berat badan dan pengobatan obesitas. Alasannya, dengan model ini pasien tidak didorong untuk makan lebih sedikit tetapi diminta untuk fokus pada apa yang pasien makan.

"Mengurangi konsumsi karbohidrat yang sangat cepat dicerna akan mengurangi dorongan untuk menyimpan lemak tubuh, dampaknya, orang-orang bisa menurunkan berat badan dengan rasa lapar dan pergelutan yang lebih sedikit," ujar Ludwig seperti dilansir Science Daily. [syahid/voa-islam.com]

sumber: republika.co.id

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Health lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X