Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
54.869 views

Di Kalimantan Barat, Syiah Sudah Mencoba Ambil Alih Karaton Kesultanan Dengan Memakai Preman

PONTIANAK (Voa Islam) - Alhamdulillah, sebagaimana yang sekarang sedang bergulir dan berlangsung di berbagai daerah di seluruh Indonesia, penguatan Ukhuwah Islamiyyah di Kalimantan Barat telah terwujud dengan optimal.

Disampaikan kepada redaksi Voa-Islam.com oleh DR. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH, MM. yang menjadi pengurus Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat, bahwa hal ini dibuktikan dengan menyatunya berbagai Ormas-Ormas Islam demi persatuan umat dan meninggalkan perbedaan-perbedaan yang bersifat furuiyyah. Patut menjadi contoh bagi daerah-daerah lainnya, tidak lain dimaksudkan untuk meninggikan agama Allah.

Sebagaimana kita maklumi bersama, persoalan pokok umat saat ini adalah banyaknya peyimpangan ajaran pokok agama yang tidak mungkin dapat ditoleransi, melainkan harus diamputasi. Dikatakan demikian, oleh karena masalah ini bukan dalam ranah madzhab atau furuiyyah, melainkan masuk dalam bidang aqidah (ushuludin).

Untuk kepentingan membendung penguatan penyimpangan agama, berbagai Ormas Islam di Kalimantan Barat menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku dan Tabligh Akbar di Masjid Raya Mujahidin Pontianak. Acara tersebut diselenggakan dari tangal 11 sampai tanggal 12 April 2015 kemarin.

Buku yang dibedah adalah buku Panduan MUI Pusat tentang “Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Ajaran Syiah di Indonesia” dan “Syiah Menurut Sumber Syiah : Ancaman Nyata NKRI” karya DR. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH, MM. Narasumber yang hadir adalah Prof. DR. H. Mohammad Baharun, SH, MA (MUI Pusat), DR. H. Amirsyah Tambunan (MUI Pusat), DR. H. Abdul Chair Ramadhan, SH, MH, MM (MUI Pusat) dan DR. Jeje Zaenudin (DDII).

Ada sesuatu yang perlu dicermati dan sekaligus menjadi pelajaran bagi umat tentang penguatan ajaran sesat Syiah di Pontianak, dapat dijelaskan sebagai berikut:

Pertama, gerakan mobilisasi massa dalam ritual Karbala. Dari berbagai informasi yang dihimpun diketahui bahwa kaum Syiah telah berani menampakkan diri secara terbuka dengan merayakan ritual Karbala di halaman Keraton Kesultanan Al-Kadariah. Ritual Karbala dilakukan sebanyak dua kali dengan melibatkan masyarakat awam. Kita ketahui, Ritual Karbala adalah sebagai basis ekspansi ideologi Imamah Syiah Iran. Melalui ritual ini, elite Syiah menanamkan keyakinan bahwa Revolusi Imam Husein adalah wujud perjuangan militansi Syiah untuk menegakkan pemerintahan ala Imamah.

Kedua, upaya pengambilalihan Keraton Kesultanan Al-Kadariyah. Pada bulan Februari tahun ini, kaum Syiah berupaya merebut kesultanan dengan menggerakkan para preman yang berujung tindakan kriminal. Penyerangan dilakukan dengan terencana serta menggunakan senjata tajam, parang, pedang, dan lain-lain. Tujuan mereka dalam pengambilalihan tersebut tidak dapat dianggap persoalan remeh.

Apabila kesultanan jatuh ke tangan Syiah, maka akan menjadi basis penguatan penyebaran Syiah ke seantero Kalimantan. Selain itu, akan menjadi preseden buruk dengan hadirnya kesultanan Syiah dalam masa yang akan datang. Bukan tidak mungkin, infiltrasi Syiahisasi dilakukan pada kesultanan-kesultanan yang lain.

Terhadap gerakan Syiah yang mengancam keutuhan dan kedaulatan NKRI, Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjend TNI Toto Rinanto S serta Kapolda Kalimantan Barat, dalam kata sambutannya menyatakan dukungan penuh atas terselenggaranya sosialisasi mewaspadai ancaman Syiah Iran baik terhadap agama maupun NKRI.

Pada saat penutupan telah dicapai kata sepakat dari berbagai elemen ormas Islam dalam bentuk Deklarasi Anti Syiah, diantaranya dari Majelis Ulama Kalbar, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Kalbar, Muhammadiyyah Kalbar, Nahdlatul Ulama Kalbar, DMI Kalbar, Kraton Kadariyah Pontianak, FUI Kalbar, FPI Kalbar, serta beberapa ormas lainnya dengan mengeluarkan 7 (tujuh) pernyataan sikap terkait Syiah.

Adapun inti dari pernyataan tersebut di antaranya adalah bahwa paham Syiah adalah ajaran sesat. Sehingga, ormas Islam di Kalbar mengajak bagi yang telah mengikuti paham ini agar segera bertaubat dan kembali ke ajaran Islam. Terakhir, perlu ditegaskan bahwa Syiah Iran bukanlah persoalan saat ini, namun persoalan yang terus kita hadapi di masa mendatang.

Maka akhirnya, antisipasi sangat diperlukan dengan sinergitas umara dan ulama. Dengan demikian, Deklarasi Anti Syiah tersebut perlu mendapat perhatian dan dukungan pemerintah. Demikian isi press release yang disampaikan DR. Abdul Chair Ramadhan via email. (AF/Voa-Islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X