Kepada Haluan dr. Efriandi, menjelaskan, bahwa dirinya bersama rekan-rekannya tidak menerima atas pernyataan Direktur RSUD Padang Pariaman tersebut. Pasalnya, pernyataan yang dilontarkan tersebut membuat keresahan kepada seluruh pasien yang menjalani pengobatan di RSUD ini. "Bahkan saya ditanya oleh pasien langsung, bapak tidak teroriskan,"ucapnya.
Selaku ketua koordinator aksi dr. Efriandi, yang mewakili rekan-rekannya menegaskan tuntutannya, Direktur RSUD Padang Pariaman harus mundur dari jabatannya, kalau tidak sebanyak 18 dokter spesialis yang ada di RSUD Padang Pariaman ini akan mengundurkan diri karena merasa dilecehkan.
"Kami atas nama dokter spesialis di RSUD Padang Pariaman meminta kepada Pemerintah Padang Pariaman agar menganti direktur yang saat ini," ujarnya lagi. [haluan/voa-islam.com]