Brigade GPII: Ulama Dikancah Politik itu Positif

JAKARTA (voa-islam.com), Komandan Pusat Brigade GPII, Robi menilai fenomena munculnya sejumlah nama ulama dalam bursa Cawapres Pilpres 2019 sebagai hal yang positif.

Karena, lanjut Robi, selama ini umat Islam terkesan dianaktirikan dalam politik. Maka, masuknya ulama dalam bursa capres dan cawapres dapat merepresentasikan aspirasi politik umat Islam.

"Karena, selama ini umat Islam terkesan dianggap tidak terwakili," katanya kepada voa-islam, Jakarta, Jumat (10/7/2018).

Robi juga menampik bila terjunnya ulama dalam kancah politik sebagai politisasi agama. Menurut Robi, politisasi agama terjadi bila antara ucapan dan perbuatan selama masa kampanye dengan masa menjabat berbeda.

"Selama membawa kebaikan ulama masuk politik itu positif, dan bukan politisasi agama, bila janji selama kampanye dilaksanakan sesuai ketika menjabat,"ujarnya.

Robi menambahkan saling menggadang diri dekat ulama antar pasangan calon presiden, menandakan posisi umat Islam sangat penting dalam kancah politik.

"Umat Islam mayoritas di negeri ini, jadi sangat penting,"ucapnya.

Robi juga mengingatkan agar dalam proses politik ke depan, semua komponen diharap dapat bahu membahu menjaga Indonesia tetap dalam kondisi aman dan damai. (bil/voa-islam)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

• GNPF-Ulama Terus Berupaya Prabowo Pilih Ulama sebagai Cawapres
• [VIDEO] Inilah Tujuh Rekomendasi Kongers Majelis Mujahidin ke V
• [VIDEO] Mudzakarah Seribu Ulama di Tasikmalaya Hasilkan Manifesto Politik
• Eggi Sudjana: Ijtima Ulama GNPF Bukan Politisasi Agama
• Eggi Sudjana: Dalam Dimensi Jihad, UAS Tak Boleh Tolak Cawapres
• DSKS Kirim Relawan Bencana Gempa ke Lombok
• FUIB Sulsel Kecam Rencana Penghadangan Neno Warisman
• (Video) Irfan S Awwas: Islam Nusantara Sesungguhnya Bukan Islam