Senin, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 28 Januari 2019 07:17 wib
7.472 views
Pendukung Jokowi Bentrok dengan Pemuda Masjid Jogokariyan
YOGYAKARTA (voa-islam.com)—Aksi tak terpuji dilakukan oleh kelompok yang diduga simpatisan parpol di Yogyakarta, Ahad (27/1/2019). Beberapa kelompok pendukung Jokowi-Ma’ruf terlibat bentrok usai acara acara 'Deklarasi Jogja Dukung Jokowi' yang digelar Aliansi Masyarakat Yogyakarta di stadion Mandala Krida Yogyakarta.
Bentrokan terjadi di beberapa titik, termasuk di daerah Jogokariyan. Massa pendukung Jokowi ini bahkan terlibat bentrok dengan pemuda Masjid Jogokariyan.
Pukul 16.05 WIB massa yang mayoritas ABG melintas di depan Masjid Jogokaryan. Di antara mereka ada yang merusak spanduk Hizbullah yang terpasang di masjid serta membleyer-bleyer sepeda motor. Pemuda Masjid Jogokaryan keluar menghadang dan melakukan pengejaran.
"Sempat terjadi cekcok mulut dan ketegangan diantara kedua belah pihak," kata seorang aparat hukum seperti dikutip dari RMOL.
Massa kedua belah pihak dilerai oleh petugas Babinsa Koramil 09/MJ dan Babinkamtibmas Polsek Mantrijeron. Bentrok lebih parah bisa diantisipasi.
Pada pukul 17.15 WIB dilakukan mediasi di Pendopo Kecamatan Mantrijeron. Hadir dalam mediasi antara lain Camat Mantrijeron, Kapolsek Mantrijeron, Danramil 09/MJ, Bawaslu, Panwas Kecamatan Mantrijeron, Takmir Masjid Jogokaryan, dan pengurus PDIP Mantrijeron.
Mediasi sempat ditunda dan dilanjutkan setelah Shalat Magrib. Mediasi lanjutan dilaksanakan di ruang Camat Mantrijeron.
Mediasi selesai pada pukul 19.35 WIB. Kedua belah pihak meneken surat pernyataan.
Hasil mediasi, kedua belah pihak sepakat bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Mantrijeron.
Sementara itu Kepala Tim Kampanye Daerah Koalisi Indonesia Kerja (TKD KIK) DIY, Bambang Praswanto, membenarkan insiden tersebut.
"Memang saya dapat laporan di beberapa tempat (terjadi bentrok), tidak hanya Ngampilan tapi ada di Jogokaryan, ada di Umbulharjo, ada di tempat-tempat lain," jelas Bambang seperti dikutip dari Detik, Ahad (27/1/2019).
Ketua DPD PDIP DIY ini menjelasakan sejumlah elemen masyarakat tergabung dalam Aliansi Masyarakat Yogyakarta memang menggelar acara 'Deklarasi Jogja Dukung Jokowi' di Kompleks Stadion Mandala Krida Yogyakarta siang tadi. Sejumlah laskar PDIP hadir di acara ini.
Dalam prosesnya, muncul ketegangan antar elemen masyarakat saat berlangsung konvoi. Alhasil sejumlah laskar menjadi korban dan harus mendapatkan perawatan medis. Bambang tak mengetahui apa pemantik bentrok tersebut.
"Saya tidak tahu (penyebabnya), ini kan kalau kita ingat sejarah antara merah dan hijau pasti (bentrok) terus ya kalau ketemu, itu sejarah lama. Sehingga titik-titik pun jelas misalnya titiknya Ngampilan, titiknya Jogokaryan, Itu kan petanya jelas," tuturnya.*[Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!