Ahad, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 21 April 2019 17:55 wib
7.493 views
Safari Dakwah Ustaz Rifky Ja’far Bin Thalib di Bali, Bedah Tema “Kesalahan Penuntut Ilmu”
DENPASAR (voa-islam.com)--Usai memberikan tausiah di Masjid Baitul Ummah, Perum Taman Griya Jimbaran Bali pada Jumat (20/04/2019) bada shubuh, Ustaz Rifky Ja’far bin Thalib kembali melanjutkan safari dakwahnya di masjid lainnya.
Kali ini jamaah Masjid Muhammad di Jalan Imam Bonjol No 335 Denpasar mendapatkan jadwal untuk mendengarkan tausiah dengan tema “Kesalahan Penuntut Ilmu”. Di Masjid Muhammad Ustaz Rifky Ja’far bin Thalib memberi tausiah usai Shalat Magrib berjamaah.
Para Jamaah yang rata-rata berasal dari kawasan Kota Denpasar, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Tabanan sudah mulai memadati areal Masjid terpantau sejak pukul 18.00 wita. Jamaah yang ingin mendengarkan tausiah didominasi kaum Adam, namun beberapa kaum hawa juga turut menyaksikan tausiah untuk memperoleh ilmu agama.
Ustaz Rifky Ja’far Bin Thalib menyinggung fenomena ummat muslimmasa kini yang lebih sering belajar ilmu Agama dari media sosial ketimbang mendatangi majelis-majelis ilmu.
Selain itu ummat muslim saat ini lebih mengutamakan debat dalam menyikapi sesuatu. “Ummat lebih suka mencari ilmu agama Islam lewat sosial media seperti facebook ketimbang mendatangi majelis-majelis ilmu. Selain itu pula ummat lebih mudah berkomnetar negative dan saling adu debat karena pemahaman keilmuan yang berbeda. Contohnya sebuah halaman di fanpage facebook atau grup whatsaap. Akibat berbeda pemahaman pada akhirnya antara satu orang dan porang lain bertengkar dan berdebat,” ungkapnya.
Ustaz Rifky Ja’far Bin Thalib juga mengajak ummat Muslim untuk tidak menelan mentah-mentah info yang berasal dari social media tanpa tahu sumbernya.
“Mereka tidak tahu benar atau tidak ilmu agama yang dibagikan disosial media. Kenyataannya di sosial media yang mengelola bukan ustadz melainkan admin yang asal “copy paste” tanpa tahu kebenarannya,” tambahnya.
Kesalahan pertama orang dalam mencari ilmu agama berasal dari niat. Ilmu yang dicari haruslah yang bisa diamalkan dalam kehidupan. Apabila tidak berhati-hati dalam mencari ilmu maka akan terjatuh.
“Banyak ummat saling berselisih karena berbeda pandangan dalam menuntut ilmu agama. Ada yang menganggap kajian di ustaz A lebih baik dari Ustadz B, Akhirnya saling menghujat satu sama lain. Ini yang membuat ilmu agama Islam yang dipelajari menjadi tidak barakah," jelas Ustaz Rifky.
Menutup kajian di Masjid Muhammad Ustaz Rifky Ja’far mengajak ummat muslim untuk mengedapankan akhlak yang baik dalam berilmu sehingga tidak salah paham.
“Ilmu yang kita cari itu adalah buahnya. Carilah ilmu agama pada Ustaz yang benar. Sehingga ummat tidak mudah salah paham dan ilmunya tidak barakah,” tutupnya.* [Dhani/Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!