IHATEC Dukung Kesiapan Penguatan Jaminan Produk HalalSabtu, 02 Nov 2024 08:30 |
|
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |
BANDUNG (voa-islam.com)--Puluhan organisasi dan komunitas perempuan di Jawa Barat yang terhimpun dalam Gerakan Peduli Perempuan #GPP, Ahad pagi (27/04/19) melakukan teatrikal jalanan di car free day (CFD) Dago, Jl. Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, Jawa Barat.
Teatrikal ini bertujuan sebagai aksi kritis terhadap Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) yang di ajukan oleh Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Acara tersebut dilakukan mulai pukul 08.30 sampai 09.15 WIB. Diawali dengan adanya seorang perempuan yang ditutup mulutnya sambil membawa poster, berdiri di tengah jalan dengan melawan arus, yang beberapa saat di ikuti oleh satu persatu perempuan lainnya berdiri di sisi-sisi kanan dan kiri jalan secara bergantian sehingga membuat barisan.
Setelah barisan tersusun sempurna, beberapa saat peserta aksi ini melakukan freez mob. Selanjutnya barisan tersebut berjalan melawan arus, lalu kembali lagi ke titik kumpul sambil membentangkan spanduk dengan tulisan #RUUPKSBUKANSOLUSI. Di akhir titik kumpul peserta berfoto bersama,dan perwakilan aksi serta koordinasi kelompok pernyataan sikap dan statmennya.
Dalam keterangan pers #GPP disebutkan banyaknya ambiguitas dalam draf naskah akademik yang harus di tinjau ulang karena berpotensi melahirkan hukum yang cacat. Serta menjadi celah pemanfaatan hukum oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan menjadi bumerang bagi perempuan pada kemudian hari.
“Oleh karena itu kami dari Gerakan Peduli Perempuan MENOLAK RUU P-KS tersebut disahkan. Karna menurut kami, masih banyak hal yang perlu ditinjau ulang dalam Rancangan Undang-Undang tersebut. Masih banyaknya ambiguitas dalam redaksi pasal per pasal yang akan menjadi celah dan kecacatan hukum apabila itu tetap disahkan masih banyak hal yang perlu ditinjau ulang dalam Rancangan Undang-Undang tersebut,” demikian isi siaran pers #GPP
Pada siaran pers itu disebutkan pula kekhawatiran para puluhan perempuan ini atas potensi buruk di masa mendatang,yang dapat menjadi menjadi boomerang serta adanya penyimpangan sosial yang tidak dengan ideologi bangsadan agama.
“Kami tidak ingin RUU tersebut akan dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab yang nantinya akan menjadi bumerang untuk perempuan itu sendiri ataupun menjadi pasal karet. Kami juga mengantisipasi terhadap dampak yang nanti akan terjadi setelahnya seperi contoh ketahanan keluarga Indonesia, hingga perilaku menyimpangan sosial yang tidak sesuai dengan norma di Indonesia sebagai negara yang beragama.”* [Ril/Syaf/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
IHATEC Dukung Kesiapan Penguatan Jaminan Produk HalalSabtu, 02 Nov 2024 08:30 |
|
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |