Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.712 views

Menjadikan Masjid sebagai Rujukan Masyarakat

JAKARTA (voa-islam.com)--Hampir semua masjid tidak menjadi tempat ibadah sebagaimana mestinya demi untuk memutus mata rantai penyebaran wabah covid 19, namun berbeda dengan Masjid Jogokariyan. Masjid Jogokaryan semakin sibuk dalam melayani masyarakat, bisa dikatakan kesibukannya dua kali lipat dari biasanya.

Masjid Jogokariyan diketuai oleh Ustadz M Jazier ASP. Ia mantan aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) yang sekarang juga aktivis Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII), mengatakan "Masjid tidak boleh terpisahkan atau jauh dari masyarakat masjid harus menjadi sentral dari semua aktivitas masyarakat." Hal ini dikatakannya pada acara webinar KB PII pada 16 Mei 2020 lalu.

Acara webinar KB PII mengangkat tema ‘Momentum Kebangkitan Umat :Peran Masjid Dalam Pemberdayaan Ekonomi Dan Sosial Umat Di Tengah Pandemi Covid-19’. Turut gabung pula Ketua Umum Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KB PII) Nasrullah Larada, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Anggota DPD RI Bapak Jimly As Shidiqie, mantan wakil Presiden yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI)  Jusuf Kalla, Motivator Rendy Syahputra, Entrepernur Valentino Dinsi dan Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Ditjen Bimas Islam, Drs. Moh. Agus Salim, M.Pd .

Selain itu, peserta webinar tersebut dihadiri hampir oleh seluruh pengurus KB PII se-Indonesia, ada pengurus KB PII Aceh NTB Jawa Timur Maluku dan aktivis DKM Masjid dari seluruh Indonesia.

Menurut M Jazier Masjid harus menjadi pusat kegiatan masyarakat baik peribadatan sosial ekonomi, politik, budaya, pertahanan dan lain sebagainya. Pada masa PSBB ini masjid Jogokaryan menjadi tumpuan dan harapan bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan. Bantuan yang diberikan oleh masjid Jogokariyan tidak hanya bantuan yang bersifat jangka pendek atau short term’ berupa sembako namun juga pemberdayaan yang bersifat jangka panjang atau ‘long term’.

Bantuan yang bersifat jangka pendek atau ‘short term’ seperti pembagian sembako hanya bersifat sementara, namun yang jauh lebih penting dari itu adalah pemberdayaan masyarakat di tengah gelombang PHK, tidak boleh keluar rumah dan juga saat ekonomi carut-marut.

Menghadapi hal ini, masjid Jogokariyan mengambil inisiatif yaitu memberdayakan masyarakat melalui berbagai program yang bisa dilakukan oleh masyarakat sesuai dengan protokol kesehatan. Misalnya masjid Jogokariyan meminta kepada ibu-ibu penjahit untuk membuatkan masker.

Masjid Jogokaryan sendiri mengeluarkan uang kasnya untuk membeli bahan-bahan masker yang kemudian dijahit oleh ibu-ibu di rumah masing-masing. Masker-masker tersebut kemudian dijual atas nama masjid, sehingga masjid tetap mempunyai kas untuk kemudian digulirkan lagi dengan program-program yang lainnya. 

Tak sedikit orang-orang yang datang mengadu ke masjid Jogokariyan adalah mereka yang dirumahkan atau di PHK dari tempat kerjanya. Diantara mereka yang dirumahkan dari hotel-hotel adalah tukang masak atau chef-chef yang ada di Yogyakarta. Mereka datang ke masjid Jogokariyan dan meminta bantuan.

Pengurus Masjid Jogokariyan mempunyai inisiatif untuk memberdayakan para chef chef yang pandai itu, untuk membuat bumbu-bumbu masakan yang kemudian dijual oleh masjid. Dari penjualan tersebut, masjid mendapatkan uang kas dan keuntungan bagi para chef-chef tersebut.  chef-chef  yang tadinya hidup sudah mengkhawatirkan, kini malah bersemangat hidupnya, bahkan bergembira karena mereka mendapatkan uang yang jauh lebih besar dibandingkan dengan gaji menjadi chef di hotel.

"Masih banyak lagi kreativitas dan pemberdayaan yang dilakukan oleh masjid Jogokariyan yang membuat masjid dijadikan pusat ibadah, pengaduan, harapan dan pusat kegiatan apapun oleh masyarakat," pungkasnya.

Selanjutnya Socialpreneur Valentino Dinsi menyampaikan bahwa dalam keadaan wabah seperti ini, maka masjid dapat memerankan peranan yang sangat penting untuk mendorong perekonomian masyarakat. Ada sejumlah peluang usaha bagi masjid untuk dilakukan dalam masa covid-19 ini diantaranya kuliner, sembako, buat whatapps group (WAG) untuk saling berbelanja, membuat hand sanitizer, menyediakan jasa tukang cukur dan bengkel panggilan, perbaikan komputer, jasa kecantikan, menyediakan makanan segar, herbal Indonesia dengan kata lain masjid harus menjadi warung bagi masyarakat

"Maka masjid akan berdaya dan masyarakat pun akan berdaya oleh karena itu sebaiknya masjid membuat warung masjid sehingga menjadi suatu ekosistem yang akan dibutuhkan oleh masyarakat,’ jelasnya.

Dari diskusi tersebut, baik Pengurus masjid Jogokariyan maupun Valentino Dinsi bersedia untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada masjid-masjid untuk menjadikan masjidnya berdaya.* [Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Dakwah Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X