"Menurut saya, model pencitraan yang dibangun oleh calon pemimpin nasional melalui buzzer ke depannya akan tak disukai masyarakat. Imbasnya, bisa nanti tak dipilih," kata Suryanto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ia menilai pencitraan tersebut tidak akan memengaruhi pemilih karena mereka, terutama pemilih muda, mulai cerdik dan bersikap kritis sehingga akan memilih pemimpin berdasarkan kualitas yang dimilikinya.
"Pemilih muda saat ini sudah sangat cerdik dan dapat melihat sosok calon pemimpin nasional yang bisa kerja atau yang hanya sekadar dibangun melalui opini," katanya.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Tanda Tauhid Sempurna dan Iman KuatKamis, 28 Nov 2024 13:19 |
|
HTS dan Sekutunya Lancarkan Serangan di Barat Aleppo, Rebut Titik-titik Strategis dari Rezim SuriahRabu, 27 Nov 2024 22:06 |
|
Bagaimana Israel Membantu Geng-geng Kriminal Bersenjata di Gaza untuk Menebar Kehancuran MasyarakatRabu, 27 Nov 2024 20:57 |
|
Seorang Wanita Bermimpi, Ayahnya Dikuburkan Padahal Masih HidupSelasa, 26 Nov 2024 20:08 |
|
Hampir 12.000 Warga Palestina Ditangkap di Tepi Barat Sejak Oktober 2023Selasa, 26 Nov 2024 11:27 |
|
Israel Bunuh Lebih dari 1.000 Dokter dan Perawat di GazaSenin, 25 Nov 2024 16:15 |
|
Calon Wakil Wali Kota Diterpa Isu Pelecehan Seksual, Pengamat: Elektabilitas Bisa RontokSenin, 25 Nov 2024 11:17 |