Jum'at, 22 Rajab 1446 H / 26 April 2013 08:57 wib
7.802 views
Alihkan Perhatian Militer, Pejuang Suriah Lancarkan Serangan Besar di Hama
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Bentrokan hebat meletus untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan di pusat kota Suriah Hama hari Kamis (25/4/2013) ketika para pejuang Suriah mencoba untuk mengalihkan perhatian dan mengurangi tekanan pada rekan-rekan mereka yang berada di bawah serangan dari pasukan Presiden Bashar Al-Assad di tempat lain, kata aktivis.
Mereka mengatakan sedikitnya tujuh orang tewas dan puluhan terluka ketika pertempuran pecah pukul 4 pagi di Hama, simbol bersejarah pembangkangan terhadap empat dekade pemerintahan keluarga Assad. Sebagian besar korban yang dilaporkan adalah warga sipil, kata mereka.
Ayah Assad, Hafez, yang memerintah Suriah selama 30 tahun sampai kematiannya pada tahun 2000, menghancurkan pemberontakan Muslim Sunni di Hama pada tahun 1982, menewaskan ribuan orang dan meratakan bagian kota.
Video yang diunggah oleh aktivis menunjukkan tembakan senapan mesin berat dan roket di tengah teriakan "Allahu Akbar" dari pejuang oposisi di Hama. Para aktivis mengatakan itu adalah pertama kalinya dalam enam bulan bahwa pejuang Suriah telah terlibat pertempuran ganas dengan tentara di wilayah itu.
"Operasi tersebut merupakan upaya untuk mengurangi beberapa tekanan pada pejuang oposisi di pedesaan Hama serta di provinsi-provinsi di dekatnya," kata seorang aktivis yang menyebut dirinya Safi al-Hamawi kepada Reuters melalui Skype. Tapi dia mempertanyakan kegunaan usaha, meningkatkan kekhawatiran itu mungkin tidak cukup luas untuk membantu.
Pasukan Assad telah membuat keuntungan di perbatasan Suriah-Lebanon dan di pinggiran kota Damaskus baru-baru ini, serta di bagian utara di mana pejuang oposisi berkuasa di wilayah yang sangat luas tersebut.
Pada hari Rabu, tentara merebut Otaiba, sebuah kota strategis di timur ibukota, memecahkan senjata rute pasokan penting bagi para pejuang Suriah.
Hama, adalah salah satu dari beberapa kota yang telah relatif tenang, dekat Homs, dekat perbatasan Lebanon. Provinsi ini merupakan link penting antara ibukota Damaskus dan benteng Syi'ah Alawit pro-Assad di pantai Mediterania.
..Operasi tersebut merupakan upaya untuk mengurangi beberapa tekanan pada pejuang oposisi di pedesaan Hama serta di provinsi-provinsi di dekatnya..
Video yang diunggah oleh para aktivis menunjukkan pejuang oposisi mengibarkan bendera Islam hitam di sekolah yang hangus dan rusak bekas peluru yang mereka serbu pada hari Kamis. Mereka mengatakan sekolah itu telah digunakan sebagai pangkalan militer dan pusat penahanan oleh tentara dan milisi pro-Assad.
"Ini adalah salah satu tempat rezim terburuk di kota. Para prajurit Assad memperlakukan warga secara kasar dan secara sektarian," kata seorang aktivis yang menggunakan nama Abu Adnan, berbicara dari Hama.
Hama, sebagaimana Suriah, berpenduduk mayoritas Muslim Sunni, tetapi kebanyakan milisi pro pemerintah dan para tentara Suriah berasal dari minoritas Alawit Assad.
Setidaknya lima bangunan tempat tinggal rusak dalam pertempuran, menurut Hamawi. "Warga bersembunyi di rumah mereka, tidak ada orang yang melarikan diri. Pertempuran masih berlangsung dan sangat hebat, sehingga orang-orang terlalu takut untuk bergerak."
Sebagian besar toko-toko di kota itu ditutup, warga mengatakan melalui Skype. Para aktivis melaporkan sebelumnya bahwa tentara telah menutup jalur telepon dan internet di kota itu.
Aktivis oposisi mengatakan tentara telah memobilisasi bala bantuan dan tidak jelas apakah pejuang oposisi bisa menguasai sekolah yang mereka rebut untuk lama.
Komite Koordinasi Lokal, sebuah jaringan aktivis, juga melaporkan bahwa sekolah-sekolah ditutup dan anak-anak dikirim pulang dari sekolah.
Di tempat lain di seluruh negeri, rezim menembaki pinggiran kota Damaskus, Deir Al-Zor, Idlib, Aleppo dan Raqqa, yang juga dibombardir semalaman. Raqqa adalah kota provinsi pertama yang jatuh sepenuhnya kepada para pejuang Suriah, dan sekarang sedang diserang lewat udara oleh militer.
Pada pertengahan sore setidaknya 42 orang telah tewas di seluruh Suriah, LCC melaporkan, termasuk dua perempuan dan enam anak. (an/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!
