Sabtu, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 9 Agutus 2014 21:35 wib
20.958 views
Mujahidin Islamic State Kirim Insinyur untuk Perbaiki Bendungan Terbesar Irak
MOSUL, IRAK (voa-islam.com) - Mujahidin Islamic State (IS) yang merebut bendungan terbesar Irak telah membawa para insinyur untuk memperbaiki dam tersebut, para saksi mengatakan pada hari Sabtu (9/8/2014).
Seorang insinyur di bendungan Mosul mengatakan kepada Reuters bahwa para mujahidin Negara Islam telah membawa para insinyur untuk memperbaiki kabel listrik darurat ke kota, Irak terbesar di utara, yang telah terputus empat hari lalu, menyebabkan listrik padam dan kekurangan air.
"Mereka mengumpulkan orang untuk bekerja di bendungan," katanya.
Seorang administrator bendungan mengatakan bahwa mujahidin memasang bendera tauhid hitam dan berpatroli dengan truk yang dipasangi dengan senapan mesin untuk melindungi fasilitas yang mereka disita dari pasukan Kurdi awal pekan ini.
Setelah mengalahkan pasukan Kurdi pekan ini, kelompok mujahidin Islamic State yang sebelumnya bernama Islamic State of Irak and Syria (ISIS) telah merebut wilayah luas Irak utara sejak Juni, kini hanya berjarak 30 menit berkendara dari Irbil, ibukota wilayah Kurdi.
Karyawan perusahaan minyak asing di Irbil telah pergi keluar dari kota itu sementara warga Kurdi yang panik telah memborong senapan serbu AK-47 di pasar senjata karena takut serangan yang akan terjadi, meskipun ini tidak akan efektif melawan senjata unggul dari para pejuang Negara Islam.
Mengingat ancaman Negara Islam, seorang sumber di Pemerintah Daerah Kurdistan mengatakan telah menerima pasokan tambahan dari persenjataan berat dari pemerintah federal Baghdad "dan pemerintah lainnya" dalam beberapa hari terakhir, namun menolak menjelaskan lebih lanjut.
Negara Islam, terutama terdiri dari orang-orang Arab dan pejuang asing yang ingin membentuk kembali peta Timur Tengah, menimbulkan ancaman terbesar ke Irak, eksportir minyak utama, ketika Saddam Hussein digulingkan oleh invasi pimpinan AS pada 2003.
Mujahidn Negara Islam pertama kali tiba di Irak utara pada bulan Juni dari Suriah di mana mereka telah menangkap wilayah luas dalam perang saudara di negara itu.
Mujahidin IS yang menyapu wilayah tersebut dan telah mengancam untuk berbaris ke Baghdad dengan tank Irak militer, kendaraan lapis baja dan senapan mesin yang mereka rebut dari pasukan Syi'ah Irak.
Dalam serangan terbaru mereka, mereka juga merebut ladang minyak kelima yang akan membantu mereka operasi dana, selain beberapa kota dan bendungan. (by/Reuters)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!