Selasa, 23 Jumadil Awwal 1446 H / 19 Agutus 2014 17:09 wib
14.853 views
Zionis-Israel Kalah, dan Menyetujui Membuka Blokade Atas Gaza
JERUSALEM (voa-islam.com) - Akhirnya, Zionis-Israel menjadi pecundang, dan gagal melumat Hamas. Seperti dikabarkan oleh koran Yedioth Ahronoth menyatakan bahwa AS dan Israel setuju dalam kamera pada langkah-langkah untuk mengakhiri blokade di Jalur Gaza secara bertahap dengan membuka penyeberangan, Selasa, 19/8/2014.
Surat kabar itu mengutip sumber-sumber resmi Israel di Yerusalem yang diduduki mengatakan bahwa menteri luar negeri AS John Kerry dijadwalkan tiba di Israel pekan depan untuk mengulangi dukungan negaranya untuk Israel dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan untuk menunjukkan bahwa hubungan antara kedua sekutu belum pernah berada dalam krisis.
Menurut sumber yang sama, AS dan Israel memutuskan bahwa Israel harus bertahap mencabut blokade di Gaza, dimulai dengan penyeberangan tanah dan akhirnya membuka lalu lintas laut.
Selama pertemuan rahasia ini, Israel telah yakin untuk memungkinkan transfer gaji kepada otoritas PNS Palestina yang berafiliasi dengan Hamas di Gaza dan memfasilitasi upaya-upaya internasional untuk merekonstruksi Gaza.
Adapun demiliterisasi Gaza, masalah ini tidak akan diajukan dalam pembicaraan berlangsung di Kairo, meskipun AS akan mendukung langkah diplomatik Israel untuk mencegah Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya dari mempersenjatai kembali, sumber mengatakan kepada Yedioth Ahronoth.
Surat kabar itu mencatat bahwa masih belum ada konfirmasi oleh Amerika perjanjian rahasia tersebut.
Sementara itu, Israel mengumumkan Senin malam bahwa mereka telah setuju untuk memperpanjang gencatan senjata sementara di Gaza selama 24 jam sementara, atas permintaan Mesir, itu terus menegosiasikan kesepakatan gencatan senjata permanen dengan delegasi Palestina di Kairo.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakna pertemuan pada Senin malam, yaitu pertemuan konsultasi keamanan di markas kementerian perang di Tel Aviv untuk membahas rincian pembicaraan gencatan senjata Mesir.
Pertemuan ini dihadiri oleh menteri perang Moshe Yaalon, kepala staf Benny Gantz, dan kepala Shin Bet Yoram Cohen.
Situs berita Walla mengutip seorang pejabat keamanan Israel mengatakan bahwa pertemuan itu tidak dimaksudkan untuk menyetujui proposal gencatan senjata yang diajukan di Kairo tetapi untuk membahas rinciannya.
Pejabat itu menambahkan bahwa dalam kasus gencatan senjata kesepakatan jangka panjang ditengahi di Kairo, akan diputuskan oleh kabinet Israel. Meskipun, Zionis-Israel sudah memiliki pilihan lain, kecuali harus membuka blokade Gaza seperti yang diinginkan Hamas. afgh/fic/voaislam.com
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!