Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 10 September 2014 22:00 wib
22.664 views
Mujahidin Ahrar Asy Syam Umumkan Kepemimpinan Baru
Idlib (voa-islam) - Gerakan mujahidin berpengaruh di Suriah, Ahrar al-Sham, telah mengumumkan kepemimpinan baru setelah kehilangan beberapa petingginya karena serangan bom kimia pada pertemuan tingkat tinggi di provinsi Idlib.
Asy Syahid -biiznillah- Syaikh Hassan Abboud, amir Ahrar al-Sham, berada di antara 45 anggota Ahrar Al Syam yang syahid dalam sebuah bunker bawah tanahdi Ram Hamdan, Selasa (9/9/2014).
Amir baru Ahrar Al Syam yang menggantikan Syaikh asy Syahid -biiznillah- Hassan Abboud adalah syaikh Hashim Al Sheikh, juga dikenal sebagai Syaikh Abu Jabir, sedangkan wakilnya adalah syaikh Abu Saleh Tahan, diumumkan sehari setelah syahidnya pemimpin sebelumnya, Rabu (10/9/2014).
Amir baru Ahrar Al Syam yang menggantikan Syaikh asy Syahid -biiznillah- Hassan Abboud adalah syaikh Hashim Al Sheikh, juga dikenal sebagai Syaikh Abu Jabir, sedangkan wakilnya adalah syaikh Abu Saleh Tahan, diumumkan sehari setelah syahidnya pemimpin sebelumnya, Rabu (10/9/2014).
Pemimpin baru mujahidin Ahrar Al Syam berjanji untuk terus berjuang melawan pasukan rezim pemerintah Suriah.
Sebelumnya syaikh Hassan Abboud, berada diantara 50 anggota Ahrar Al Stam telah berkumpul sebuah tempat ketika ledakan terjadi di dalam pertemuan tersebut.
Mujahid lainnya yang ikut syahid dalam serangan itu diantaranya: Abu al-Shami Yazan anggota dewan syura Ahrar, komandan lapangan militer Abu Thalhah al-Askari dan Abu Yousuf Binnish, dan Abu al-Zubeir kepala brigade Iman.
Abu al-Mustafa al-Ambsi anggota biro politik Ahrar, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa mujahidin sedang menyelidiki serangan tersebut.
Dia mengatakan bahwa yang melakukan pembunuhan seperti kelompok elit dan pembunuhan itu "hanya akan membuat kita lebih tangguh untuk melawan dan terus melawan sampai kami membebaskan tanah air kami".
Dia mengatakan bahwa yang melakukan pembunuhan seperti kelompok elit dan pembunuhan itu "hanya akan membuat kita lebih tangguh untuk melawan dan terus melawan sampai kami membebaskan tanah air kami".
Tidak diketahui siapa yang berada dibalik serangan itu, namun simpatisan Negara Islam (IS/ISIS) di media sosial justru memuji pembunuhan itu dan bergembira atas kesyahidan para amir mujahidin bumi Syam itu.
Sebelumnya salah satu pemimpin mujahidin Ahrar Al Syam, Syaikh Abu Khalid al-Suri, yang juga teman dekat pemimpin mujahidin Al-Qaidah Syaikh Usama bin Ladin dan syaikh Ayman al-Zawahiri, juga dibunuh oleh serangan bom bunuh diri.
Ahrar Al Syam memiliki sekitar 20.000 mujahid dan merupakan kekuatan utama dalam persatuan Front Islam (Jabhah Islamiyyah) yang dibentuk awal tahun ini untuk melawan rezim syiah Nusairiyah Bashar Al Assad.
Ahrar Al Syam mendukung negara yang menjalankan syariat Islam, yang melindungi hak-hak perempuan, agama dan etnis minoritas.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera pada bulan Desember 2013 syaikh asy syahid -biiznillah- Hassan Abboud mengatakan ia akan memperjuangkan hak-hak Suriah dan berusaha memberhentikan pembicaraan yang ditengahi PBB di Jenewa antara pemerintah rezim Suriah dan pemberontak di bawah payung Koalisi Nasional Suriah (SNC).
"Kami melihat Geneva sebagai alat manipulasi - untuk menggagalkan revolusi Suriah jauh dari tujuan dan sasaran yang..hasil apapun yang dihasilkan dalam konferensi itu hanya akan mengikat Koalisi Nasional Suriah (SNC) saja." tegasnya.
"Bagi kami, kami akan terus berjuang untuk revolusi kita sampai kita mengembalikan hak-hak kita." tegasnya. (aj/dbs)
Baca Juga :
Mujahidin Suriah Berhasil Hancurkan Helikopter Rezim di Allepo
Mujahidin Syam Berhasil Buka Blokade Rezim di Kota Mleiha
4 Brigade Mujahidin Suriah Masuk ke Dalam Jabhah Islamiyah
Video Mujahidin Jabhah Islamiyah Ledakkan Markas Polisi Assad dengan Bom Terowongan
[Foto] Pembebasan Perbatasan Suriah-Israel oleh Al Qaidah
Pendukung JN Tuntut Pembebasan Syaikh Abu Mus'ab As Suri
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!