Jum'at, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 17 April 2015 07:22 wib
5.883 views
Al-Qaidah di Semenanjung Arab Ambil Alih Bandara di Timur Yaman
SANAA, YAMAN (voa-islam.com) - Al-Qaidah telah mengabil alih sebuah bandar udara di Yaman timur, seorang pejabat intelijen membenarkan hari Kamis (16/4/2015), semakin membuktikan bahwa kelompok jihadis itu memanfaatkan kekacauan yang disebabkan oleh serangan udara yang dipimpin Saudi terhadap pemberontak Syi'ah Houtsi di negara itu sebagimana yang dikhawatirkan oleh Barat.
Para pejuang dari kelompok Al-Qaidah cabang Yaman, yang dikenal sebagai Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP), hari Selasa merebut bandara Riyan di kota Mukalla, kata perwira intelijen Yaman, yang berbicara dalam kondisi anomitas seperti dilansir laman Washington Post.
Kelompok ini sudah menguasai wilayah di sekitar lapangan terbang, termasuk kota terdekat Mukalla, yang merupakan ibukota provinsi Hadramaut di timur Yaman. Menurut pejabat intelijen tersebut, para anggota Al-Qaidah itu tidak menghadapi perlawanan saat mengambil alih bandara, menunjukkan bahwa AQAP menerima dukungan yang signifikan di daerah itu.
Meski koalisi pimpinan Saudi telah berjanji untuk menghancurkan AQAP dan juga Daulah Islam di Yaman, selain yang paling utama Houtsi tentunya, keduanya tampaknya belum terlalu ditargetkan oleh kampanye udara Saudi yang dimulai bulan lalu, menyusul fokus utama koalisi yaitu untuk menghentikan kemajuan pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran untuk menguasai seluruh wilayah negara itu.
Perpecahan di Yaman yang berpenduduk mayoritas Sunni akibat akibat kudeta yang dilakukan oleh pemberontak Syi'ah Houtsi telah semakin dipercepat karena serangan udara koalisi pimpinan Saudi sehingga memungkinkan AQAP, yang telah menggunakan negara yang dilanda perang itu untuk melancarkan serangan terhadap Barat, untuk menyapu keuntungan yang signifikan dengan merebut wilayah Yaman.
Sebelumnya pada pekan lalu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ashton B. Carter mengatakan bahwa perang di Yaman telah menyebabkan sejumlah kelompok berlomba-lomba untuk merebut kekuasaan, termasuk Al-Qaidah di Semenanjung Arab, yang juga dikenal sebagai AQAP, musuh Amerika Serikat.
"AQAP," kata Carter, "telah mengambil kesempatan dari gangguan di sana dan runtuhnya pemerintah pusat." (aa/wp,voi)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!