Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
33.926 views

Beranikah Partai-partai Islam Membentuk Blok Islam?

JAKARTA (voa-islam.com) - Januari 2014 koran Katolik Kompas seperti sudah menjatuhkan pisau 'guillotine' ke leher Partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, bahwa tidak ada satupun yang bisa lolos parlemen threshold (3,5 persen). Rata-rata Partai Islam atau berbasis massa Islam itu menurut survei Litbang Kompas, dibawah 3 persen. Kecuali PKB yang masih lolos threshold dengan suara diatas 5 persen.

Hampir semua lembaga survei tak ada yang simpati kepada Partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, termasuk lembaga CSIS, yang dilahirkan oleh tokoh-tokoh Katolik, seperti Hary Tjan Silalahi dan Pater Beek, memberikan hasil suvei Partai-partai Islam, tidak ada yang lolos parlemen threshold.

Memang, mereka menginginkan pasca pemilu 2014, sudah tidak ada lagi Partai-partai Islam atau berbasis massa Islam. Golongan Kristen, sekuler, dan liberal menginginkan jagad politik Indonesia hanya didominasi kalangan Kristen yang sudah menyusup ke partai-partai sekuler, termasuk Syiah, dan menggilas Muslim Indonesia.

Memang, pemilu sejak awal reformasi suara-suara partai-partai Islam mengalami pasang surut. Seperti ketika berlangsung pemilu tahun 2004, harapan Muslim terhadap Partai-partai Islam cukup tinggi, ini terbukti dengan total jumlah perolehan suara Partai-partai Islam dan berbasis massa Islam itu, totalnya mencapai 38,35 persen. PKB mendapatkan 10,57 persen, PPP mendapatkan suara 8,15 persen, PKS mendapatkan 7,34 persen, PAN mendapatkan suara 6,44 persen, PBB mendapatkan suara 2,62 persen, PBR mendapatkan suara 2,44 persen, PNU mendapatkan suara 0,79 persen.

Namun, ketika pemilu 2009, perolehan suara Partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, kembali turun, ketika mereka masuk dalam 'koalisi' pemerintahan SBY, dan Partai Demokrat yang dipimpin SBY, masuk dalam kubangan lumpur korupsi. Partai-partai Islama di dalam pemerintahan SBY, hanyalah menjadi 'stempel' alais 'pak turut'. Tidak melakukan kontrol apapun, dan tidak berani melakukan oposisi terhadap kebijakan pemerintahan SBY yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.

Korupsi itu berdampak terhadap Partai-partai Islam, sekalipun, tingkat kualitas dan kuantitas korupsi Partai-partai Islam itu, masih jauh dibandingkan dengan PDIP dan Golkar.

Hasil pemilu tahun 2009, Partai-partai Islam dan berbasis massa Islam, totalnya mencapai 29,3 persen. Turun hampir leibh 9 persen. Ini menjadi 'warning' bagi partai-partai Islam, agar memperbaiki kenerja partainya. Hasil pemilu Partai-partai Islam di tahun 2009, PKB mendapatkan suara 4,94 persen, PPP mendapatkan suara 5,32 persen, PKS mendapatkan suara 7,88 persen, PAN mendapatkan suara 6,01 persen, PBB mendapatkan suara 1,79 persen, PBR mendapatkan suara 1,21 persen, PKNU mendapatkan suara 1,47 persen, PMB mendapatkan suara 0,40 persen, PPNUI mendapatkan suara 0,14 persen, dan PS mendapatkan suara 0,14 persen.

Diantara faktor lainnya yang menyebabkan menurunnya perolehan suara dalam pemilu 2009, masing Partai-partai Islam itu, terlibat konflik diinternal mereka. Sehingga, membuat publik menjadi kehilangan kepercayaan mereka terhadap partai Islam.

Sekarang, pada pemilu 2014, suara Partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, suaranya naik sedikit, yaitu totalnya mencapai 31,92 persen. Masih sangat jauh dibandingkan dengan partai-partai sekuler. Bila digabungkan suara-suara partai-partai sekuler jumlah bisa lebih dari 45 persen!

Suara Partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, itu diantaranya, PKB kembali mendapatkan suara 9,57 persen, PPP mendapatkan suara 6,73 persen, PAN mendapatkan suara 7,45 persen, PBB mendapatkan suara 1,65. Bila digabungkan suara Partai-partai Islam itu jumlahnya sudah cukup mencalonkan calon presiden dari “Blok Partai Islam”.

Tetapi, apakah para pemimpin Partai-partai Islam itu, mereka memiliki keinginan menjad kekuatan politik Islam “Blok Islam” sendiri? Tidak lagi menjadikan Partai-partai Islam atau berbasis massa Islam, sekadar menjadi 'jongos' partai-partai sekuler?

Seperti nanti tidak menjadi 'jongos' nya PDIP dengan mengharapkan kemenangan dan kekuasaan. Di mana sekarang dengan manipulasi oleh media Kristen dan sekuler, yang menjagokan Jokowi, kemudian ramai-ramai Partai-partai Islam menjajakan dirinya mendukung Jokowi. Atau mungkin melakukan dukungan kepada ARB, dan Prabowo.

Seharusnya para pemimpin Partai-partai Islam sudah memiliki visi dan misi membangun Indonesia dngan nilai dan prinsip baru, yang bersumber dari prinsip dan nilai-nilai Islam. Partai sekuler seperti PDIP, Golkar, atau apapun partai namanya partai sekuler itu, semuanya sudah bangkrut, dan tidak membangun berhasil kehidupan bangsa dan negara, dan mereka hanya menciptakan 'disaster' alias bencana, sejak zaman Soekarno sampai SBY.

Mengapa para pemimpin Partai-partai Islam tidak bangkit memelopori gerakan perubahan yang berbasis dari prinsip dan nilai Islam? Meninggalkan sifat dan watak inferior (rendah) diri, dan menempatkan diri mereka menjadi 'jongos'  partai sekuler, yang jelas sudah bangkrut, dan membawa kehidupan yang penuh dengan kekacauan.Mengapa tidak berani mengambil langkah membentuk “Blok Islam”? (afgh).

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X