Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
26.826 views

'Kaki Tangan' Kapitalisme di Stasiun Kereta

Sahabat VOA-Islam...

Sore itu gerimis mulai turun satu-satu saat saya tiba di Stasiun Sudirman. Seperti biasa saya berniat membeli gorengan tempe dan bakwan disiram sambal kacang yang banyak dijajakan di kios yang berjajar di bagian barat stasiun dekat pintu masuk dari arah Pasar Blora.

Tetapi saya harus kecewa karena ternyata, semua kios disana sudah dibongkar. Berdasarkan info dari petugas stasiun kios-kios tersebut dibongkar karena dianggap mengganggu arus penumpang yang akan masuk stasiun.

“Jalanan jadi sempit mas, kasihan kalau ada penumpang yang sedang buru-buru ngejar kereta jadi terhambat dan tabrak sana sini,” begitu menurut petugas yang berjaga di gate peron jalur satu.

Sampai disini sebenarnya saya bisa memahami, sebab sayapun pernah mengalami berlari-lari mengejar kereta dan harus bertabrakan dengan orang-orang yang sedang membeli gorengan, mie ayam, somay dan sebagainya di deretan kios-kios itu.

Masalahnya adalah, saat PT KAI begitu bersemangat mengusir pedagang-pedagang kecil dari Stasiun Sudirman dan juga dari stasiun-stasiun yang lain, pada saat bersamaan PT KAI menggelar karpet merah untuk tenant resto modern. Mereka bukan hanya diterima, disambut dengan jabat erat dan peluk cium dari para petinggi PT KAI, tetapi mereka juga diberikan tempat yang strategis dan mudah diakses seluruh penumpang.

Untuk Stasiun Sudirman misalnya, ritel Seven Eleven disediakan tempat tepat di pintu masuk peron jalur satu. Ini bisa dibilang lokasi premium sebab penumpang yang berkantor di kawasan Sudirman, Senayan bahkan Kuningan lewat sini untuk masuk ke dalam stasiun.

Berikutnya, ada Roti O’ yang beruntung menempati lokasi di lantai dua stasiun. Lantai dua ini juga sangat strategis karena merupakan pintu masuk utama. Semua penumpang dari arah Thamrin masuk melalui pintu ini. Demikian juga sebagian penumpang dari Sudirman dan Kuningan. Setelah masuk melalui pintu atas ini baru kemudian penumpang terbagi ke jalur satu untuk penumpang yang akan ke Tangerang dan Serpong serta ke jalur dua bagi yang rumahnya di Depok atau Bogor.

Di depan Roti O’ ada Indomaret, kemudian diantara keduanya ada Starbucks. Luar biasa bukan?

Berdasarkan kalkulasi bisnis langkah PT KAI ini bisa dipahami, tetapi sebagai sebuah BUMN yang seluruh sahamnya dimiliki negara, perusahaan juga tidak boleh abai terhadap nasib pedagang kecil yang selama ini menggantungkan asa pada perdagangan di sekitar Stasiun Sudirman.

Jika alasannya adalah kebersihan dan ketertiban, sesungguhnya para pedagang ini pasti bersedia jika ada pembinaan yang dilakukan pihak PT KAI. Apapun alasannya, berdagang dan berusaha adalah hak setiap anak bangsa dan cara untuk membuat stasiun atau tempat publik lainnya menjadi lebih nyaman bukan dengan menggusur rakyat kecil.

Jika sudah begini, artinya apa yang dilakukan PT KAI justru bertolak belakang dengan semangat Nawa Cita dan ideologi Trisakti yang menjadi jargon pemerintahan Presiden Jokowi. Pemerintah melalui tangan BUMN PT KAI telah menjadi kaki tangan kapitalisme dan mengabaikan rakyat kecil. [Azzam/sharia/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 18/01/2025 09:04

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza