Kader Golkar: Era Saat Ini Banyak Retorika Tanpa Realisasi

JAKARTA (voa-islam.com)- Jurnalis senior yang juga kader Golkar Ariady Achmad melihat banyaknya persoalan di era saat ini disebabkan oleh nilai-nilai Pancasila yang tidak ditanamkan ke dalam pikiran pemimpin, dan masyarakat.

Seharusnya nilai-nilai Pancasila selalu berada di kepala kita masing-masing," katanya pada saat menjadi pembicara yang diadakan oleh Partai Rakyat Demokratik (PRD) hari ini (04/06/2015) di salah kafe di bilangan Tebet, Jakarta Selatan. Sehingga akibatnya banyak pihak Asing memanfaatkan peluang-peluang ini.

Salah satunya ia mencontohkan, misalnya saja banyaknya pengusaha-pengusaha Asing yang menanamkan dirinya di setiap ranah di dalam usaha di Indonesia. "Coba lihat saja departement store Lotte. Banyak sekali. Di mana-mana ada," sampainya.

Ariady yang kini aktif di partai Golkar mengingatkan, untuk menyelesaikan segala persoalan yang ada di Indonesia bukan hanya lips service ataupun retorika semata. Akan tetapi dibutuhkan realisasi dari apa yang diucapkan oleh pemimpin di negeri ini.

“Petinggi negeri ini tidak cukup hanya dengan retorika saja tanpa realisasi,” tutup sindirnya.

Ia hadir sebagai pembicara di antara dua pembicara lainnya. Tema yang diusung oleh penyelenggra ialah “Relevansi Gagasan Bung Karno dalam Membangun Masyarakat Indonesia Adil dan Makmur”.  (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

• Asing Kuasai Migas, Ekonom: Pemerintah Acuh Ideologi & Konstitusi
• Peneliti Pertanyakan Rekomendasi Migas, untuk Rakyat atau Asing?
• Mengejutkan, Fakta Pembantaian Rohingya Dianggap Bohong
• Yusril Ihza Mahendra: Sejak Ratusan Tahun Lalu, Syari'ah Telah Menjadi Rujukan Hukum Kita
• Gramedia Depok Bikin Ulah, Gelar Acara 'Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris', Ayo Gagalkan!
• Motor Wartawan voa-islam.com Dirampas Paksa Preman Wom Finance
• Mantan Anggota KPI Dilaporkan Polisi karena Hina Agama Islam
• Mualaf: Langgam Jawa Indikasi Nasionalisasi Bacaan Al-Quran